Skalanews - Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR, Nurhayati Ali Assegaf, mengaku hingga saat ini tetap memperjuangkan nama Ruhut Sitompul agar bisa menjabat sebagai Ketua Komisi III DPR, meskipun masih ada penolakan.

Fraksinya, kata Nurhayati, hingga saat ini belum berpikiran mengusulkan nama lain untuk menggantikan Ruhut.

"Sampai hari ini kami belum mendapat alternatif (pengganti nama Ruhut). Saya juga belum berpikir mengganti nama Ruhut dengan nama baru," kata Nurhayati, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta (30/9).

Ditambahkannya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat juga memang menginginkan Ruhut menjabat Ketua Komisi III.

Karena itu, guna menghadapi adanya penolakan terhadap sosok Ruhut, fraksi Demokrat lebih memilih gencar melakukan lobi-lobi politik guna merayu agar fraksi dari parpol lain bisa melunak menerima Ruhut.

"Kami melakukan komunikasi intensif dan melakukan lobi-lobi. Ini harapan dari ketua harian (DPP Partai Demokrat, Syarif Hasan). Fraksi Partai Demokrat akan menjalankan apa-apa saja yang menjadi kewajiban dari DPP."

Guna menghadapi kondisi terburuk jika setelah dilakukan upaya itu namun di rapat pleno ternyata fraksi-fraksi tetap menolak dan terpaksa menggunakan voting untuk menentukan nasib Ruhut, Nurhayati mengaku sudah punya strategi.

Strategi itu, ujarnya akan dibicarakan dalam rapat pimpinan fraksi yang akan digelar setelah paripurna. "Apa dan bagaimana dalam menghadapi pelantikan Pak Ruhut, yang jadwalnya juga masih kita cek. Lobi terus kami lakukan."

Fraksi Partai Demokrat, kata dia, juga akan menghitung jumlah suara yang menyatakan dukungan pada Ruhut. Meski yakin menang voting, diakuinya, pihaknya sebenarnya menghindari voting. "Ini bukan soal yakin atau tidak. Tetapi voting itu kan tidak baik, kita mau aklamasi."

Namun jika dalam proses voting ternyata Ruhut tetap ditolak, Nurhayati mengaku fraksinya akan menerima dan akan mencari nama lain menggantikan Ruhut.

"Memang pasti ada plus dan minus serta konsekuensinya ya. Bagaimana jadinya nanti. Tetapi sejauh ini kita sudah punya strategi. Dan kita (kalau 'voting') Insya Allah akan memenangkannya." (Risman Afrianda/ mvw)