Fred Stobaugh(96 tahun) baru saja ditinggalkan oleh istrinya, Lorraine, yang sudah ia kenal sejak usia 3 tahun. Pria tua ini mencoba mengatasi duka dan kesendiriannya dengan berbagai cara sejak Lorraine meninggalkannya. "Ia memberiku 75 tahun dalam hidupnya," kata Fred mengenang sang belahan jiwa.

Di saat yang bersamaan, Green Shoe studio mengadakan lomba di mana mereka mengundang peserta untuk mengirimkan lagu orisinil. Di antara banyak karya musik yang diterima, mereka mendapati surat berisi lirik lagu yang dituliskan oleh Fred. Lagu itu berjudul 'Oh Sweet Lorraine'. Surat di antara tumpukan rekaman itu justru menarik perhatian karena liriknya yang sangat polos dan jujur.

Pihak Green Shoe pun menemui Fred dan baru menyadari bahwa Fred adalah seorang pria di usia senja yang baru kehilangan istrinya. Apa yang ia kirimkan pada Green Shoe Studio sebenarnya bukan hanya lagu untuk lomba, melainkan sebuah lagu rindu untuk istrinya. Jacob Colgan dari Green Shoe sungguh tersentuh dengan kisah cinta sejati yang dilihatnya dari Fred dan Lorraine.

Produser Green Shoe itu pun membantu Fred untuk mewujudkan lagu tersebut menjadi kenyataan. Ia mencoba menggubah lirik tersebut menjadi lagu dengan kualitas profesional. Semuanya ia lakukan tak hanya untuk merealisasikan project lagu seperti yang biasa ia lakukan, tapi juga untuk membahagiakan seorang pria tua patah hati yang bahkan baru dikenalnya.

Dahsyatnya pengaruh Fred kepada Green Shoe ini akhirnya membuahkan sebuah lagu yang untuk pertama kalinya diperdengarkan pada Fred. Untaian lagu itu mengajak kita ikut larut dalam kenangan manis Fred dan Lorraine yang sudah bersama selama 75 tahun. Bahkan Fred pun sangat bergetar dengan lagu itu, karena perasaannya terbawa pada masa lalu saat sang istri masih berada di sampingnya.

Cinta memang tidak terbatas ruang dan waktu walaupun sang terkasih sudah tak lagi menemani di dunia nyata.

Seorang kakek berusia 96 tahun bernama Fred Stobaugh menuliskan sebuah lagu dengan lirik cinta khusus untuk sang istri yang telah mendahuluinya pada bulan April lalu.

Dia bukanlah seorang komposer atau juga musisi handal, namun uniknya, lagu ciptaannya masuk jadi Top 10 iTunes songs di Amerika Serikat, Austria, Swiss, Jerman, Swedia, Norwegia dan Luxemburg.

Awalnya, Fred membaca suatu iklan di media cetak tentang lomba cipta lagu. Dia kemudian memutuskan untuk ikut lomba tersebut tanpa memikirkan apa nantinya akan menang atau tidak. Dia hanya ingin mengungkapkan rasa cinta dan rindu kepada sang istri.

Dikutip dari BBC (30/08), Fred menuliskan setiap kata di lagunya tersebut dengan sepenuh hati dan dia dedikasikan untuk istrinya tercinta. Walaupun dia tidak menyanyikan lagu tersebut sendiri karena dia mempersilakan Jacob Colgan seorang vokal dari Green Shoe Studio menjadi pelantun lagunya tersebut, lagu Fred yang juga telah diunggah di YouTube telah ditonton sebanyak lebih dari 2,5 juta kali dalam waktu satu bulan.

Dalam pengakuannya, Fred mengatakan, "Setelah dia meninggal, Saya hanya duduk termenung dan duduk sendiri di depan kamar suatu sore. Tiba-tiba saja, terlintas lirik tersebut."

Selain itu, dia juga sangat bangga bahwa sang istri, Lorraine, telah ikut menghiasi hidupnya dan bersama mengarungi suka duka rumah tangga.

"Dia adalah wanita tercantik yang pernah saya lihat. Saya sangat rindu kepadanya,"lanjut Fred.

Ini adalah lirik lagu ciptaan Fred kepada wanita yang dia temui pertama kali pada tahun 1938 tersebut.