Jakarta - Wakil Ketua KPK bidang Pencegahan dan Penindakan, Adnan Pandu Praja menyebut institusi Polri saat ini belum maksimal mengurus tindak pidana korupsi. Indikator itu terlihat dengan sibuknya perkara korupsi yang diurus KPK.

"Kalau Polri mau serius berubah mungkin KPK enggak banyak kerjaan lagi. Makanya, tadi semua sepakat KPK, Kompolnas, Komnas HAM, kalau Polrinya benar kita-kita enggak ada kerjaan," kata Adnan di Kompolnas, Senin (30/9/2013).

"Mungkin KPK tinggal mengurus pencegahan," imbuhnya.

Menurut dia, DPR sebagai lembaga pengawas tidak maksimal dalam menjalankan fungsinya. Oleh karena itu, perubahan di Korps Bhayangkara bergantung kepada Polri itu sendiri.

Artinya, Polri saat ini belum dinilai benar dalam menjalankan fungsi dan tugasnya?

"Ya iya lah, makanya KPK dibentuk," tegas mantan anggota Kompolnas ini.

Catatan KPK, papar dia, ada 6 ribu laporan yang diterima KPK dalam setahun. Sementara yang ditangani hanya 75 kasus saja. "Yang berbau korupsi cuma 25 persen," ujarnya.

Sementara itu, dari beberapa kasus yang dilimpahkan KPK ke Polri, Adnan menilai pihaknya belum terlalu puas dengan tindak lanjut yang dilakukan Polri.

"Secara over all tentu saja enggak puas," kata Adnan.

[url]http://news.detik..com/read/2013/09/30/123100/2373099/10/adnan-pandu-kalau-polri-benar-kpk-enggak-ada-kerjaan?n991102605[/url]