Skalanews - Menjelang Pemilu Legislatif yang akan digelar kurang dari 10 bulan lagi, tampaknya ikut berpengaruh terhadap semangat anggota DPRD Jawa Timur untuk hadir di rapat.

Hal itu tampak dari lowongnya kursi para anggota dewan saat sidang paripurna III tahun tahun sidang DPRD Jatim 2013.

Dalam sidang paripurna pembahasan beberapa Peraturan Daerah yang berurusan dengan masyarakat Jatim itu, cuma dihadiri kurang dari 50 persen anggota dewan. Alias cuma 45 orang dari seharusnya 100 orang.

Hal berbeda justru terjadi di pihak eksekutif dari Pemerintah Provinsi Jatim. Semuanya ikut hadir, meski di paripurna hanya diwakili Sekdaprov Jatim, Rasiyo.

Terkait ketidakhadiran para anggota dewan, Sekretaris DPRD Jatim, Sukardo, mengatakan meski hanya yang sedikit menghadiri sidang paripurna, namun para anggota dewan yang tidak hadir sudah melampirkan alasan ketidakhadirannya.

"Ada suratnya dari masing-masing fraksi. Ada yang berhalangan hadir kunjungan kerja di daerah maupun ada yang tugas komisi. Kami bersifat administrasi dan ketidakhadiran mereka sudah resmi dan diketahui pimpinan fraksi dan mengetahui pimpinan dewan," ujarnya, Surabaya, Senin (30/9). (Wahyu/ mvw)