dcore4lifeAvatar border
TS
dcore4life
4 Tanda Saatnya Anda Menjadi Full-time Online Seller
Hampir sebagian besar penjual membangun toko online hanya sebagai usaha sampingan. Alasannya simpel yaitu iseng atau coba-coba, hanya ingin mengisi waktu luang saja sering terlontar dari mulut para penjual online saat ditanya mengapa berbisnis online. Belum lagi mereka yang berprofesi sebagai pegawai kantoran di waktu siang, tetapi memantau ‘lapak’nya di situs jualan online di waktu malam. Pasalnya, seberapapun besarnya profit yang didapat dari bisnis online, tidak banyak penjual yang berani meninggalkan pekerjaan utamanya agar bisa fokus pada toko online-nya semata, alias menjadi seorang full-time online seller.

Ada berbagai macam strategi pengembangan toko online yang bisa dilakukan oleh penjual, salah satunya adalah dengan benar-benar fokus pada bisnis dunia maya yang dilakoninya. Tidak berani mengambil risiko kerugian, tidak mau meninggalkan karir di kantor, serta tidak berani menjamin kesuksesan masa depan toko online adalah beberapa contoh alasan mengapa orang memilih berbisnis online secara sambilan alias part time. Faktanya, semakin fokus penjual mengelola toko online-nya, semakin besar kemungkinan bisnisnya maju dan berkembang. Anda, sebagai pelaku bisnis dunia maya, ada baiknya mempertimbangkan alternatif untuk menjadikan toko online sebagai satu-satunya sumber penghasilan.

Saat ini sudah makin banyak para entrepreneur muda mulai membuka usahanya di situs jual beli online seperti menjual kamera slr, jersey bola, power bank dan sebagainya. Tentu saja, langsung menjadi full-time online seller di awal bisnis adalah sesuatu yang sangat berisiko. Namun di sisi lain, jika bisnis online memberikan profit dalam jumlah yang signifikan, tidak ada salahnya Anda memang benar-benar fokus mengelola toko online. Berikut empat tanda bahwa Anda siap menjadi seorang full-time online seller.

1. Berbisnis online merupakan kegemaran, bukan kewajiban.

Banyak pegawai kantoran yang menjalankan profesinya dengan alasan hanya untuk mencari nafkah. Akibatnya, apa yang ia lakukan di tempat kerja dipandang sebagai sebuah kewajiban yang harus dijalankan dengan baik. Jika tidak, maka upah atau gaji yang ia dapatkan tidak akan besar.

Mereka yang berbisnis online tidak perlu merasakan tekanan demikian. Karena hanya dianggap sebagai usaha sampingan, banyak pebisnis online yang cenderung easy going dalam berbisnis. Uniknya, tidak sedikit jumlah pebisnis online yang sukses meski awalnya hanya sekedar mencoba-coba. Ketika mendapatkan profit di luar dugaan, para pebisnis online ini akan menjalankan bisnisnya dengan santai. Mereka akan menganggap kegiatan berjualan online sebagai sesuatu yang menyenangkan; sebagai sebuah hobi. Jika Anda telah merasa demikian terhadap bisnis online yang Anda jalankan–dan jika profit yang Anda dapat tergolong besar–artinya Anda telah siap menjadi seorang full-time online seller.

2. Mampu melihat peluang toko online di masa depan.

Toko online yang Anda rintis dengan alasan coba-coba pada awalnya ternyata berkembang dengan pesat. Profit yang signifikan pun Anda dapatkan. Sebagai pemilik toko online, Anda melihat bahwa masa depan bisnis Anda akan menjadi cerah, seandainya Anda fokus mengembangkan dan mengelolanya. Jika “mendapatkan” visi demikian, artinya Anda siap fokus pada bisnis online Anda. Anda mengetahui kekurangan dan kelebihan produk yang Anda jual, serta paham bagaimana menginovasikan dan mengembangkannya. Sama seperti bisnis pada umumnya, mengembangkan produk membutuhkan waktu dan tenaga dari si empunya bisnis. Oleh karena itu, Anda tidak boleh setengah-setengah mengelola toko online.

3. Selalu kekurangan waktu, meski telah berbisnis dengan maksimal.

Banyakya permintaan dari konsumen adalah tanda awal toko online berkembang. Pasalnya, tingginya angka permintaan produk tidak sebanding dengan waktu yang Anda miliki, sebab awalnya Anda hanya berbisnis online untuk mengisi waktu luang. Pada fase ini, Anda akan merasa bahwa waktu yang Anda miliki selalu kurang. Anda kewalahan menangani permintaan konsumen yang melonjak. Anda harus menjamin kepuasan konsumen dengan mengirim pesanan tepat waktu, sementara di saat yang bersamaan Anda harus menjalankan profesi pokok Anda. Jika Anda telah berbisnis semaksimal mungkin namun tetap merasa kekurangan waktu, inilah saatnya Anda beralih menjadi seorang pebisnis online secara full-time.

4. Kebutuhan terpenuhi hanya dari profit toko online.

Bisnis online sampingan yang Anda rintis ternyata membuahkan hasil di luar prediksi. Profit yang didapat tidak hanya terbilang signifikan, tetapi mampu membiayai kebutuhan Anda. Dampaknya, gaji yang diperoleh dari profesi pokok Anda bisa dikatakan utuh dan bisa ditabung. Jika mengalami hal ini, artinya Anda bisa “bergantung” pada profit yang dihasilkan toko online Anda. Tak ada alasan bagi Anda untuk menunda menjadi seorang full-time online seller yang fokus mengelola toko online. Bisnis yang dijalankan secara sampingan ternyata mampu memberikan profit besar. Bukannya tidak mungkin ketika Anda memutuskan untuk mengelola toko online secara full-time, Anda akan mendapatkan untung berkali-kali lipat dan jauh di atas penghasilan dari profesi pokok Anda.
0
1.3K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan