Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

SindhuJabenAvatar border
TS
SindhuJaben
Pegenalan dunia audio (Headphone & Earphone)
Halooo agan" seantero nusantara, kali ini saya mau ulas balik tentang apa itu headphone atau earphone, mungkin bagi sebagian besar orang menganggap benda" tersebut hanyalah pelengkap perangkat gadged yg kita beli (handphone, mp3 player, tablet, dll.). Tapi buat agan" yang pencinta audio yg istilah dari sononya audiophile, benda" tersebut sangat akrab bahkan selalu melekat di kepala kita emoticon-Big Grin.

Yukk langsung aja kita bahas kedua perangkat tersebut

-HEAR-

Permulaan pegenalan headphone & earphone
Perkembangan jaman dan era globalisasi membentuk banyak budaya dalam negeri ini.Contoh yang banyak diadopsi di dalam negeri ini yaitu musik, seperti hip-hop, rap, jazz, rock, metal, dll. Dalam artikel ini yang akan kita bahas bukan jenis musiknya atau filosofinya, melainkan perangkat yang digunakan/ sarana untuk kita dapat menikmati musik tersebut.

Perangkat spesifik yang digunakan
Banyak perangkat atau alat yang digunakan dalam dunia music stuff, mulai dari speaker active/home audio, car audio/automotive audio system, dan headphone.

Headphone/ earphone [HEAR]
Dari sekian banyak perangkat pendukung audio yang keren-keren emoticon-Big Grin diatas, yang bentuk dan segi egronomiknya paling “simple” yaitu headphone (bukan berdasarkan voting gan, tapi fisiknya emoticon-Big Grin). Sejatinya headphone & earphone merupakan penghasil suara / speaker yang sama dengan perangkat audio lannya tetapi yang membedakan adalah ukuran dan penggunaannya yang cukup menarik. Dapat diutarakan bahwa headphone maupun earphone itu bersifat user only dalam penggunaannya.
Kelebihan dan kekurangan HEAR
Banyak sekali kelebihan yang ditawarkan oleh HEAR ini, tapi tidak luput juga bahwa alat ini memiliki beberapa kekurangan juga, antara lain :
- Paling egronomic dari segi bentuk dan penggunaan
- Mudah untuk dibawa
- Paling murah dibanding dengan perangkat audio lainnya (home dan auto)
- Mudah dimodifikasi (tergantung dari skalabilitas headphone tersebut)
- Mudah untuk dipindah tangankan (selling mode on emoticon-Big Grin)
- User only that can hear the voice (orang lain tidak dapat menikmati )
- Terlalu lama pemakaian membuat lelah telinga, telinga menjadi panas, terutama IEM
- Penggunaan jangka panjang dapat berakibat menurunya kualitas pendengaran (kasus terparah dapat membuat tuli entah permanen atau tidak
Jenis- jenis HEAR

HEADPHONE
Dari ukuran dapat dibagi menjadi dua yaitu:
- Full size headphone
- Portable headphone
- Semi portable

Full size / over ear headphone
Dari segi ukuran pastilah yang terbesar dari ketiga kelas tersebut, akan tetapi kenyamanan yang dihasilkan sangat baik untuk penggunaan jangka panjang karena memang diperuntukkan untuk indoor saja.
Contoh : beyerdynamic DT770pro, Sennheiser HD 700

Portable / in-ear headphone
Yaitu pengembangan dari jenis full size tetapi diperuntukkan untuk dapat dibawa beraktivitas sehari-hari, karena desainnya yang dapat dilipat dan mudah untuk dibawa.
Contoh : AKG K420 Denim, v-jays

Semi portable headphone
Hasil dari kombinasi antara full size dan portable, desain dari housingnya condong ke karakter full sze, akan tetapi,bagian bandananya dibuat berdasarkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki portable, seperti desain yang ramping, dapat dilipat, dan sangat lentur.
Contoh : Sennheiser HD202ii, Goldring NS-1500

Dari jenisnya headphone dapat dibagi menjadi :
- Open headphone
- Close headphone
- Semi open headphone

Open headphone
Bentuk dan ukurannya sama, tetapi yang membedakan adalah pada bagian penutup driver bagian luarnya / housingnya terdapat banyak lubang-lubang. Kegunaannya ialah suara yang dihasilkan dari headphone tersebut lebih natural dan biasannya bass yang dihasilkan juga kecil, akan tetapi dampak adanya lubang tersebut menbuat suara-suara yang berada diluar juga akan masuk ke dalam headphone begitu juga sebaliknya.
Contoh : ATH TAD300, Sennheiser HD650

Close headphone
Yang membedakan close headphone dengan open headphone yaitu tidak adanya lubang pada housing close headphone. Suara yang dihasilkan lebih dekat dan bass yang dihasilkan dapat dihasilkan lebih baik dari open headphone (tergantung dari jenis headphone tersebut bass, flat, dsb). Suara yang dihasilka kurang natural dan dalam, akan tetapi suara dari luar tidak dapat masuk kedalam headphone tersebut.
Contoh : Sennheiser HD202ii, ATH M-50

Semi close headphone
Konsepnya hampir sama dengan open headphone, tetapi lubang yang tersedia tidak terlalu banyak / menyeluruh seperti open headphone, hanya sebagian kecil saja, tentunya karakter suara yang dihasilkan adalah gabungan dari kedua jenis sebelumnya.
Contoh : Beyerdynamic DT880

EARPHONE
Dilihat dari jenis earphone dapat dibagi menjadi :
- IEM
- Ear bud
- Semi iem

IEM
Ciri-cirinya yaitu pada ujungnya / nozzlenya dalam penggunaannya masuk ke dalam telinga, sehingga suara yang dihasilkan seolah-olah berada di dalam telinga.
Contoh : Hippo white, a-jays

Ear Bud
Yaitu pada bagian nozzlenya pipih jadi tidak masuk ke dalam telinga melainkan hanya menempel saja pada bagian luar lubang telinga, sehingga karakter suara yang dihasilkan flat dan terkadang smeared.
Contoh : earphone yg include dengan gadged

Semi IEM
Pada bagian nozzlenya yang pipih terdapat tonjolan seperti nozzle pada IEM yang mengarah masuk ke dalam lubang telinga.
Contoh : Final Audio [Piano Forte II]

Cukup sekian dlu guys buat pengenalannya, semoga thread ini bermanfaat buat teman" sekalian dan mohon ralat bila ada kekurangan maupun kesalahan. Salam audiophile Indonesia and Thank You emoticon-Big Grin


Agan" sekalian untuk thread berikutnya kita akan bahas " Alat-alat yang menjadi penunjang HEAR "


By : Jaben Jogja
0
5.8K
22
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan