Jakarta - Semerbak aroma roti panggang memang mengundang selera siapa saja. Tapi bagaimana jika aroma roti panggang ini melekat di tubuh dalam bentuk parfum? Bisa jadi parfum ini memikat lawan jenis.
Baru-baru ini The Federation of Bakers, Inggris meluncurkan parfum beraroma roti panggang di London Fashoin Week. Parfum bernama Eau de Toast ini sengaja diciptakan untuk mengingatkan para wanita yang menganut bread-free diets atau diet bebas roti untuk menurunkan berat badan.
Selama ini pelaku diet bebas roti melihat roti sebagai ‘musuh’ mereka karena kandungan karbohidrat di dalamnya dianggap menyulitkan penurunan berat badan. Faktanya, tiap lembar roti hanya mengandung 80 kalori. Roti juga menyediakan setidaknya 10 persen dari kebutuhan harian protein, serat, kalsium, zat besi, tembaga, zinc, dan mangan pada orang dewasa.
Tak hanya itu, survey gizi yang diadakan pemerintah Inggris menunjukkan bahwa orang yang makan roti dalam jumlah banyak sebenarnya mengonsumsi kalori dalam jumlah sedikit.
Penelitian yang dipublikasikan Jurnal Psikologi pada tahun lalu juga menunjukkan, aroma roti yang baru dibuat membuat kita merasa lebih baik.
Untuk meluncurkan parfum ini, The Aroma Company selaku pembuat Eau de Toast bertujuan memperkenalkan kembali roti di kalangan pencinta mode. Dengan tema “bring bread back into fashion,” para model di London Fashion Week berjalan di atas catwalk dengan menebar aroma Eau de Toast.
Sebelumnya, parfum edisi terbatas ini telah dibagikan gratis di situs www.bakersfederation.org.uksebanyak 100 buah. Namun karena respon yang datang begitu luar biasa, Eau de Toast yang dikemas dalam botol berukuran 100 ml ini langsung habis dalam waktu sekejap.