Lapangan sepak bola yang kita tahu sekarang ternyata di masa lalu beberapa kali mengalami perubahan desain. Bagaimanakah kisahnya sehingga kita bisa memiliki lapangan sepak bola yang desainnya seperti sekarang ini?
Sepak bola mula-mula tidak terlalu memerhatikan bentuk dan ukuran lapangan. Selama ada sesuatu yang bisa ditendang maka permainan dimulai. Setiap negara dan setiap tempat memiliki bentuk dan ukuran lapangannya masing-masing. Semua itu berlangsung sampai pada 1863 The Football Association / FA (Federasi Sepakbola Inggris) mulai menyusun standar permainan sepak bola yang di dalamnya juga tercantum standar untuk lapangan sepak bola.
Spoiler for Tahun 1863 - 1882:
Tahun 1863
Bentuk lapangan sepak bola yang ditentukan oleh The Football Association adalah segi empat, dengan panjang 200 yards (180 m) dan lebar 100 yards (90 m). Keunikan dari standar lapangan ini adalah tidak ada garis apapun dalam desainnya. Itu berarti hanya terdapat lapangan segi empat kosong, gawang dan bendera di tiap sudut lapangan untuk penanda lapangan. Gawang yang ada bentuknya tidak seperti bentuk sekarang karena tidak ada mistar atas, dan tidak ada pula jaring untuk menahan bola. Gawang tersebut hanya berupa dua tiang kayu/besi setinggi 4 yards (3,66 m), jarak antar tiang tersebut adalah 8 yards (7,32 m), yang ditempatkan di tengah-tengah kedua sisi lapangan. Jarak antar tiang gawang yang 8 yards itu tidak pernah berubah sampai saat ini.
Tahun 1872
Pada sebuah pertandingan di Reigate Inggris, terjadi sebuah peristiwa dilematis dimana bola yang ditendang masuk di antara tiang gawang akan tetapi bola tersebut melayang di ketinggian 10 m dari tanah, atau dengan kata lain lebih tinggi dari kedua tiang gawang tersebut. Solusinya adalah selama beberapa tahun sejak peristiwa tersebut dipasang semacam tali/pita setinggi 8ft (2,4m) sebagai pembatas atas gawang yang diikat di kedua tiang gawang tersebut.
Spoiler for Tahun 1882 - 1902:
Tahun 1882
Tali/pita yang digantung setinggi 8ft (2,4m) sebagai penanda atas gawang diganti menjadi tiang atau mistar gawang berdasar pada Sheffield Rules yang terbuat dari kayu atau besi dan bentuk serta ukurannya menjadi permanen sampai saat ini. Di tahun ini juga lapangan kosong mula-mula mulai diberi garis segi empat keliling, serta garis tengah pembagi lapangan.
Tahun 1887
Penjaga gawang adalah sebuah posisi yang unik dalam sepakbola mula-mula, sehingga untuk membuat permainan semakin teratur maka pada tahun ini dibuat daerah khusus penjaga gawang. Garis melintang di tiap sisi lapangan ditarik sejarak 18 yards (16.4 m) dari garis gawang. Di tiap tiang gawang juga ditambahkan dua buah setengah lingkaran radius 6 yards (5,5m) untuk mempermudah kiper memosisikan dirinya.
Tahun 1891
Daerah tengah lapangan mulai dimodifikasi, penambahan lingkaran dengan radius 10 yards (9 m) dilakukan untuk mengelilingi titik tengah. Di samping itu, garis 12 yards (10,9 m) dari garis gawang mulai diperkenalkan di tahun ini. Garis tersebut adalah garis yang menandai awal mula daerah penalti. Berbeda dengan saat ini, tendangan penalti dapat dilakukan di sepanjang garis 12 yards, jadi saat itu kita dengan bebas dapat memilih mau menendang penalti dari manapun selama bola diletakan di garis 12 yards dan belum ada titik penalti saat itu. Hal lain yang ditambahkan dalam perkembangan lapangan sepakbola saat itu adalah jaring gawang. Penambahan ini ditemukan oleh seorang insinyur dari kota Liverpool yang bernama John Alexander Brodie. Penggunaan jaring gawang kemudian berlangsung sampai saat ini.
Tahun 1902
Ukuran lapangan mula-mula yang adalah 200 x 100 yards (180 x 90 m) dikecilkan menjadi 100-130 yards (90-120m) untuk ukuran panjang, dan 50-100 yards (45-90m) lebarnya. Garis 18 yards (16,4m) yang adalah garis penjaga gawang dimodifikasi menjadi kotak penalti, yang di dalamnya terdapat titik penalti hasil modifikasi dari garis penalti 12 yards (10,9m), dan kotak kiper yang adalah hasil modifikasi dari dua setengah lingkaran 6 yards (5,5m) yang mengelilingi tiang.
Spoiler for Tahun 1902 - Sekarang:
Tahun 1937
Penambahan setengah lingkaran di sisi atas kotak penalti, yang berfungsi untuk garis batas pemain berdiri sejauh 10 yards (9 m) saat bola hendak ditendang kiper di dalam kotak penalti, mengikuti peraturan di waktu itu.
Tahun 2008
Sejak tahun 1937 bentuk dan ukuran lapangan sepakbola tidak terlalu banyak mengalami perubahan. Penambahan seperempat lingkaran radius 1 yards di setiap sudut lapangan dilakukan untuk meletakan bola saat tendangan sudut. Tiang bendera di setiap sudut harus tidak terlalu tinggi, tidak membahayakan pemain dan fleksibel ketika ditabrak. Profil tiang gawang harus bulat dan tidak diperkenankan lagi berbentuk kotak. Serta hal terbaru yang dilakukan tahun 2008 adalah standarisasi ukuran lapangan untuk pertandingan internasional yaitu minimal 105 m panjang x 65 m lebar. Salah satu contoh lapangan yang ukurannya seperti ini adalah Old Trafford / Manchester United Stadium.
Evolusi lapangan sepakbola terjadi karena menyesuaikan peraturan dan standar yang berkembang dari masa ke masa. FIFA dan asosiasi sepakbola di seluruh dunia terus melakukan penelitian untuk menetapkan standar dan kemungkinan di masa yang akan datang akan memodifikasi lapangan sepakbola lagi agar olahraga sepakbola tetap favorit dan mengasikkan untuk dimainkan ataupun ditonton.