- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mapala Unand Hanyut, 2 Tewas-4 Hilang


TS
c03dy
Mapala Unand Hanyut, 2 Tewas-4 Hilang
Quote:
Mapala Unand Hanyut
Padang, Padek—Delapan anggota mahasiswa pencinta alam Universitas Andalas (Mapala Unand) terseret air bah di Patamuan Batubusuk Batang Kuranji, Limaumanis, Kecamatan Pauh, Kota Padang, kemarin (28/9). Sampai berita ini diturunkan, dua orang korban ditemukan meninggal, empat orang masih dalam pencarian, dan dua orang selamat.
Dua orang korban tewas itu yakni Elin Florita mahasiswa Fakultas Pertanian, dan Artika Caspela mahasiswa Fakultas Psikologi. Sedangkan empat korban masih dalam pencarian yakni, Rezki Tega, Aidil Adi Warsa (keduanya dari Fakultas Ekonomi), Deni Linardo dan Vegian Rizki Ramadhan (dua nama terakhir dari Fakultas Pertanian). Korban selamat adalah Ivo Nurdio Putra dan Meta Ramarita.
Informasi berhasil dihimpun Padang Ekspres, kedelapan anggota Mapala ini berniat melakukan survei lokasi untuk rute pendidikan dasar mapala dengan menyusuri perbukitan Padangkaruah. Rombongan yang berangkat pukul 08.00 ini, ingin mencari rute baru setelah rute sebelumnya rusak akibat banjir bandang melanda kawasan Patamuan tahun lalu.
Awalnya tak ada masalah dari survei lapangan ini, begitu juga ketika rombongan kembali menuju sekretariat Mapala Unand. Namun sekitar 500 meter dari tujuan (sekretariat Mapala Unand, red), rombongan berniat menyeberangi Batang Kuranji.
“Informasi saya dapatkan, rombongan hanya menyisakan jarak 500 meter lagi. Namun mereka harus menyeberangi sungai,” kata Rektor Unand Dr Werry Darta Taifur dihubungi Padang Ekspres, tadi malam (28/9).
Awalnya rombongan mengurungkan niat untuk menyeberangi, karena debit air meningkat. “Waktu itu air sungai meningkat 20 cm dari kondisi normal, sehingga tim memutuskan berhenti sambil menunggu air normal. Sekitar pukul 18.00, tim memutuskan menyeberang setelah debit air turun hingga 15 cm (setinggi lutut),” kata Ade Rahardian dari sekolah alam Padang.
Waktu itu, tambah Werry, enam anggota Mapala menyeberangi sungai tersebut, sedangkan dua orang lainnya menunggu di pinggir. Baru sekitar 5 meter menyeberang, tiba-tiba datang air bah dan menyeret keenam orang tersebut. Melihat kondisi itu, dua orang selamat langsung menghubungi sekretariat Mapala Unand. Tak lama setelah itu, tim SAR gabungan melakukan pencarian.
Sampai berita ini diturunkan, baru dua orang korban berhasil ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. “Korban meninggal ditemukan di jembatan Batubusuak. Kita belum bisa memastikan kondisi keempat korban hilang lainnya,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Kota Padang, Budi Erwanto. Pihaknya sendiri menurunkan 20 orang tim SAR guna membantu pencarian tersebut.
Kepala Pusdalops BPBD Sumbar, Ade Edwar mengatakan, air bah terjadi setelah terjadi hujan lebat di hulu sungai. “Seketika itu juga debit air Batang Kuranji tersebut langsung membesar,” ujarnya. Menurut Ade yang pernah melakukan operasi permbersihan hulu sungai tersebut, sungai itu memang cukup berbahaya dan curam. Saat ada hujan lebat di hulu, air cepat membesar dan sulit menghindari sapuan air.
Kasi Opsnal SAR Kota Padang, Juanda menyebutkan, pihaknya hingga tadi malam masih melakukan pencarian di kawasan hilangnya mahasiswa tersebut. “Dua jenazah mahasiswa tersebut telah dievakuasi, dan telah dibawa ke RSUP M Djamil Padang,” ujar Juanda. Pantauan Padang Ekspres di RSUP M Djamil Padang, terlihat puluhan teman, kerabat dan keluarga korban memenuhi kamar jenazah.
Quote:
Enam Mahasiswa Unand Hanyut
Minggu, 29 September 2013 01:31
Sumbar dilanda musibah lagi. Enam mahasiswa Unand hanyut akibat air bah. Empat korban ditemukan, dua meninggal dan dua lagi selamat.
PADANG — Enam mahasiswa Universitas Andalas (Unand) Padang hanyut di sungai Batu Busuk, Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sabtu (28/9). Sampai pukul 23.30 WIB tadi malam, empat korban ditemukan, dua meninggal dunia, sementara dua lagi selamat dan dilarikan ke RSUP M. Djamil Padang.
Informasi yang diperoleh Haluan di lapangan menyebutkan bahwa mereka hanyut saat melintasi sungai sepulang menyurvei tempat untuk kemah bakti mahasiswa.
“Sampai saat ini tim SAR sedang mencari dua korban yang belum ditemukan. Enam korban tersebut tiga perempuan, tiga laki-laki. Yang sudah ditemukan dua perempuan dan dua laki-laki,” ungkap Tommy, Anggota BPBD Kota Padang.
Menurut Mike, warga di lokasi kejadian, korban ditemukan di sekitar Masjid Ikhlas dan Musala Ambacang.
Sementara itu, menurut Camat Pauh, enam mahasiswa tersebut hilang pada pukul 17.00 WIB, namun warga baru mendapat informasi selesai Magrib. Ia menjelaskan, air sungai mulai besar pada pukul 15.00 WIB. Besarnya air sungai bukan dikarenakan banjir, tapi karena di hulu sungai air sedang besar. Ketika mahasiswa melintasi sungai, mereka dihantam air bah.
Dosen Fakultas Pertanian, Hermansyah mengatakan, menurut data yang ia dapat dari anggota Mapala Unand, dua korban yang meninggal itu adalah Artika Caspela jurusan Psikologi dan Elin Flotita jurusan Pertanian. Empat orang lainnya bernama Aidil Akbar jurusan Ekonomi, Deni Linardo jurusan Pertanian, Reski Tega jurusan Ekonomi, dan Veglan Riski jurusan Pertanian.
Untuk mencari korban yang hanyut tersebut, menurut Edi, Kabid Damkar BPBD Kota Padang, 75 tim penyelamat diturunkan ke lapangan. Tim tersebut di antaranya, SAR, BPBD Kota Padang, KSB dan masyarakat setempat.
Wakil Walikota Padang, Mahyeldi, yang menyempatkan diri melihat kondisi di lapangan, mengimbau masyarakat agar tidak mandi-mandi di sungai, tidak beraktivitas di sungai, kalau bisa menjauhi sungai karena arus sungai sedang deras.
sumber
here
here
UPDATE
Quote:
Total Korban Tewas 5 Orang
Padang - Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SAR, dan polisi menemukan lagi 3 anggota Mapala Universitas Andalas (Unand) Padang yang hanyut di sungai Batang Kuranji. Dengan demikian, total korban tewas berjumlah 5 orang.
Sekitar pukul 09.00 WIB, Minggu (29/9/2013), dua korban ditemukan di muara sungai belakang sebuah hotel di Kecamatan Padang Utara. Dari hasil identifikasi, keduanya adalah Deni Linardo dan Veglan Rizki Ramadhan.
Selang 30 menit kemudian, satu korban juga ditemukan di Padang Utara. "Atas nama Rizki Tega, mahasiswa Fakultas Ekonomi," kata Koordinator Manajer Pusdalops BPBD Sumbar Ade Edward.
Lokasi penemuan korban diperkirakan berjarak 15 km dari titik hanyutnya mahasiswa. Saat ini, para personel evakuasi tengah mencari satu korban lainnya, Aidil Akbar.
Anggota mapala hanyut terseret arus usai melakukan survei lokasi latihan dasar. Rektor Unand Dr Werry Darta Taifur menyebut kegiatan mapala terjadwal dan sudah diizinkan pihak kampus.
"Ada izin dari orangtua (mahasiswa) juga. Yang ikut dalam kegiatan Sabtu kemarin adalah anggota yang telah mempunyai ketrampilan tentang kegiatan di alam bebas. Namun Tuhan berkehendak lain, mereka menjadi korban keganasan air bah di sungai Padang Janiah," katanya dalam rilis.
sumber
[URL="http://news.detik..com/read/2013/09/29/101615/2372397/10/3-lagi-ditemukan-pagi-ini-total-korban-tewas-5-orang"]here[/URL]
Koment:
Semoga secepatnya ditemukan...

Diubah oleh c03dy 29-09-2013 06:27
0
2.4K
Kutip
14
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan