Nazaruddin sebut Olly Dondokambey dibekingi Wakil Ketua DPR

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin kembali menyabut peran Olly Dondokambey dalam kasus Hambalang. Menurut Nazaruddin, mantan anggota Badan Anggaran DPR dari PDIP itu berperan sebagai orang yang mengatur proyek pembangunan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga di Hambalang.

"Perannya Olly di Hambalang, dia yang ngatur semuanya anggaran sampai anggaran itu diturunkan," ujar Nazaruddin usai diperiksa di gedung KPK Jakarta, Jumat (27/9).

KPK sendiri memeriksa Nazaruddin sejak Senin (23/9) sebagai saksi untuk kasus penerimaan hadiah terkait proyek P3SON Hambalang hingga Kamis (26/9). Nazaruddin lalu diperiksa juga sebagai tersangka untuk kasus pencucian uang pembelian saham PT Garuda pada hari ini.

Nazaruddin mengatakan Olly sebagai penerimaan hasil korupsi Hambalang, lalu ada juga Mirwan Amir dan Angelina Sondakh yang juga menerima dana Hambalang.

"Ya yang terima duit Hambalang pertama Olly Dondokambey, Mirwan Amir, Angie," kata Nazaruddin saat menuju mobil tahanan KPK.

Nazaruddin menambahkan, dalam kasus hambalang ini Olly mendapatkan dua kali kucuran dana anggaran, pertama Rp 7,5 miliar dan Rp 5 miliar. Dia juga mengatakan Olly mendapatkan dana dari Mahcfud Suroso, Paul Nelwan, dan Mindo Rosalina Manulang.

"Olly dapat anggarannya, ada yang Rp 7,5 miliar dan Rp 5 miliar. Olly banyak yang back up, banyak kekuasaan di belakangnya untuk mengamankan Olly," jawab Nazar ketika ditanyai mengenai penggeledahan di rumah Olly.

Pada Rabu (25/9), KPK sudah menggeledah rumah Olly Dondokambey di Minahasa Utara terkait dengan korupsi Hambalang untuk tersangka mantan Direktur Operasional 1 PT Adhi Karya (persero) Teuku Bagus Mukhamad Noor. Namun pada penggeledahan itu KPK hanya menyita dua meja dan empat kursi.

Nazaruddin juga mengungkapkan bahwa banyak pihak yang membeking Olly. Nazar bahkan bahkan menyebut salah satu wakil Ketua DPR ikut menjadi beking Olly.

"Olly banyak yang back up, banyak kekuasaan di belakangnya untuk mengamankan Olly, ada Wakil Ketua DPR," tambah Nazaruddin.

Namun Nazaruddin tidak menyatakan siapa nama Wakil Ketua DPR yang dituduhnya menyokong Olly tersebut. "Olly itu banyak menerima barang dari PT Adhi Karya terkait proyek Hambalang, dia sangat pantas jadi tersangka," jelas Nazaruddin.

MERDEKA


selama ini kicauan si nazar terbukti menakutkan
penggeledahan KPK ke rumah si Olly sampe bocor......pastilah bekingnya orang kuat !