- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Wamendikbud Tepis Anggapan Hasil Konvensi UN Sudah Diatur


TS
jajang100
Wamendikbud Tepis Anggapan Hasil Konvensi UN Sudah Diatur
Jakarta - Konvensi Ujian Nasional (UN) yang diselenggarakan Kemendikbud pada 26-27 September 2013 telah usai. Di antara keputusan konvensi kesepakatan pencetakan dan pendistribusian soal yang ditangani tiap provinsi dan persentase nilai kelulusan siswa yang 60:40 untuk UN dan Nilai Sekolah. Kemendikbud menepis hasil Konvensi UN ini sudah diatur.
"Hasil Konvensi ini tidak mungkin sudah ditetapkan sebelumnya. Semalam (26/9) saja terjadi perdebatan dalam menentukan paparan dari tiap kelompok," ungkap Wamendikbud bidang Pendidikan, Musliar Kasim usai menutup Konvensi UN di Gedung D Kemdikbud, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (27/9/2013).
Musliar menambahkan bahwa UN tetap dilaksanakan karena telah diamanatkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional. Menjawab pihak-pihak yang menolak UN, ia menyatakan bahwa seharusnya pentingnya UN harus dipahami terlebih dahulu oleh pihak-pihak tersebut.
"Jangan-jangan mereka itu karena tidak tahu bagaimana prosesnya merancang UN jadi menolak. Mereka seharusnya mengikuti forum hingga selesai," imbuhnya.
Musliar pun mempersilakan apabila pihak-pihak tersebut hendak meneruskan pendapat mereka ke Komisi X DPR RI. Sebelumnya Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) yang diwakili oleh Retno Listyarti melakukan walkout saat konvensi baru berlangsung 45 menit di pada Kamis (26/9) kemarin. FSGI menyuarakan bahwa UN lebih baik dihapuskan.
[url]http://news.detik..com/read/2013/09/27/133737/2371306/10/wamendikbud-tepis-anggapan-hasil-konvensi-un-sudah-diatur?n991102605[/url]
"Hasil Konvensi ini tidak mungkin sudah ditetapkan sebelumnya. Semalam (26/9) saja terjadi perdebatan dalam menentukan paparan dari tiap kelompok," ungkap Wamendikbud bidang Pendidikan, Musliar Kasim usai menutup Konvensi UN di Gedung D Kemdikbud, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (27/9/2013).
Musliar menambahkan bahwa UN tetap dilaksanakan karena telah diamanatkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional. Menjawab pihak-pihak yang menolak UN, ia menyatakan bahwa seharusnya pentingnya UN harus dipahami terlebih dahulu oleh pihak-pihak tersebut.
"Jangan-jangan mereka itu karena tidak tahu bagaimana prosesnya merancang UN jadi menolak. Mereka seharusnya mengikuti forum hingga selesai," imbuhnya.
Musliar pun mempersilakan apabila pihak-pihak tersebut hendak meneruskan pendapat mereka ke Komisi X DPR RI. Sebelumnya Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) yang diwakili oleh Retno Listyarti melakukan walkout saat konvensi baru berlangsung 45 menit di pada Kamis (26/9) kemarin. FSGI menyuarakan bahwa UN lebih baik dihapuskan.
[url]http://news.detik..com/read/2013/09/27/133737/2371306/10/wamendikbud-tepis-anggapan-hasil-konvensi-un-sudah-diatur?n991102605[/url]
0
740
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan