TomonLeeAvatar border
TS
TomonLee
ANDA FANS JKT48? YUK KENALI PSIWOTA48 ADIKSI (NO OFFENSE)
SEBELUMNYA ANE MINTA MAAP SEBESAR BESAR NYA YA BUAT AGAN AGAN YANG MERASA KESINDIR JUST JOKES AND GET A LIFE xP

Sebenernya ini cerita dari tumblr orang terus nih link asli nya emoticon-Smilie http://bochang156.tumblr.com/post/53...psiwota-adiksi


Pada tau kan adiksi itu apaan? emoticon-Smilie

Memang adiksi ini lebih umum kita gunakan/digunakan untuk ngomongin soal narkoba/zat-zat psikotropika/alkohol.

Itu dulu.

Sekarang, adiksi juga banyak digunakan untuk hal-hal lain diluar benda2 haram tersebut.

Oke, sebelom kita bahas lebih lanjut, gw mau jelasin dulu nih, tentang apa sih itu adiksi.

Adiksi menurut American Psychology Association pada tahun 2000 adalah kondisi dimana seseorang mengalami ketergantungan pada suatu zat, yang secara sengaja dia gunakan secara berulang. Perilaku tersebut menyebabkan terjadinya simptom tolerance, withdrawal, dan compulsive behavior.

Nah, kira2 udah tahu kan kira2 apa itu adiksi?

seperti yg gw bilang sebelumnya, term adiksi ini sering digunakan pada adiksi akan zat-zat terlarang.

Itu pada awalnya, namun karena zaman juga berubah, dan muncul banyak tingkah laku aneh dari manusia..

akhirnya term adiksi ini juga ga dikhususkan pada zat-zat terlarang aja. Sama objek2 netral pun bisa jadi adiksi.

contohnya aja aer putih, kerupuk, upil, dsb.

Selain objek yang dikonsumsi, adiksi juga semakin meluas. Ga cuma sama apa yang kita masukin ke perut, tapi juga sama perasaan.

(Bukan adiksi pada perasaan ya.. jangan pada galau.. haha)

Maksudnya adalah adiksi pada rasa bahaya, adiksi sama rasa takut, adiksi sama rasa marah, dsb.

Ga cuma apa yang kita konsumsi sama apa yang kita rasakan, adiksi juga bisa berupa kegiatan yang kita lakukan.

Contohnya udah banyak, ada workaholic, shopaholic, ketergantungan untuk maen gitar, ketergantungan untuk ngepel, ketergantungan untuk keramas, dsb.

nah, salah satunya adalah kegiatan kita untuk berinteraksi sama idola! haha

Yep, itu juga bisa masuk jadi salah satu adiksi.

Agar lebih jelas, gw mau jelasin pake ilustrasi.

Sebutlah seseorang bernama Jomblo (bukan nama sebenarnya).

Jomblo ini awalnya adalah seorang mahasiswa biasa-biasa aja. Sesuai dengan namanya, dia punya pacar. Nah, jomblo ini juga punya teman-teman dekat. Pada saat wabah JKT48 menyerang, salah satu temen si Jomblo ini kena, dan jadi kerajingan sama JKT48. Akhirnya temannya ini, ngajak si Jomblo buat nonton teater JKT48. Pergilah si Jomblo ini buat nonton. Setelah nonton, si Jomblo pun setuju dengan pendapat temannya bahwa JKT48 itu bagus. Beberapa bulan pertama setelah first contact sama JKT48, si Jomblo nonton beberapa kali, tapi hanya pada saat dia diajak sama temen-temennya. Karena bagus, dan juga ajakan dari temennya, akhirnya si Jomblo ini iya-iya aja. Hubungan dia sama pacarnya juga baik-baik aja, karena si Jomblo ini ga terlalu sering nonton JKT48. Paling sebulan sekali, karena sisanya adalah wakuncar (waktu kunjung pacar).

Beberapa bulan setelah itu, si Jomblo jadi semakin intens nih untuk mendukung JKT48, dia jadi suka nonton JKT48, walaupun temennya ga ngajak-ngajakin dia. Dia juga akhirnya punya oshimen, sebut saja namanya Bunga. Bunga sebelumnya adalah anak yang ceria, namun karena kejadian itu… (salah). Ya, pokoknya si Bunga ini adalah member JKT48 yang didukung sama si Jomblo. Saking sayangnya Jomblo sama si Bunga ini, dia jadi sering nonton JKT48, demi bertemu Bunga, walaupun pada saat hi-touch, si Jomblo ini cuma bisa senyum-senyum mesum terus, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Dari yang sebulan sekali nonton, lama-lama meningkat nih, jadi dua minggu sekali nonton. Kenapa? Karena si Jomblo rindu sama senyumannya Bunga. Pacarnya si Jomblo, sekarang menjadi agak terganggu, tapi karena si Jomblo sering kasih hadiah ke dia, jadi dia membiarkan si Jomblo ini kelonggaran sedikit buat nonton JKT48

Setelah 6 bulan sejak si Jomblo ini kenal sama JKT48 dan mendukung si Bunga, si Jomblo jadi semakin beringas. Dia sering ngasih gift, ngasih fanletter, dsb. Dia juga sekarang bikin fanbase Aku Cinta Bunga, dan jadi salah satu adminnya. Intensitas nonton teaternyapun jadi semakin kronis. Dari yang dua minggu sekali, sekarang jadi seminggu sekali. Kalaupun dia ga dapet verifikasi, dia maen ‘mata’ sama petugas di loketnya, yang penting dia bisa nonton Bunga setiap minggu, berapapun biayanya. Pokoknya dia bisa dibilang fans sepuhnya Bunga-lah. Ga ada fans Bunga yang ga kenal sama si Jomblo ini. Hubungan pacaran antara si Jomblo dengan pacarnya ini juga semakin buruk, karena biasanya malem minggu yang dihabiskan sama pacar, akhirnya dihabiskan sama Bunga. Karena biasanya si Jomblo ini kuliah sampe sore, jadi ga keburu kalo nonton weekdays. Cewenya si Jomblo ini udah kesel lah pokoknya.

Setelah setahun, diadakanlah sesi handshake, pastilah si Jomblo ini apply tiket buat handshake sama Bunga. ga tanggung-tanggung, dia beli 48 tiket. Sumpah Wota abis dah pokoknya. Pada saat pertama kali dia handshake, tiba-tiba si Bunga ini manggil, “Hai, kakak Jomblo ya?”. Mendengar hal itu, si Jomblo pun sumringah, yang biasanya senyum-senyum mesum, sekarang jadi tambah mesum senyumnya. Dia ga menyangka sama sekali bahwa si Bunga ini tahu akan eksistensi dia sebagai manusia. Setelah itu dia lari pulang, dan melupakan bahwa dia masih punya 47 tiket yang dia ga pakai buat ngomong sama Bunga, karena dia sudah terlampau senang. Setelah dia tahu bahwa Bunga tahu akan keberadaan dia, si Jomblo akhirnya memutuskan akan menonton Bunga, setiap kali Bunga tampil di teater. Karena Jomblo adalah cowo tulen, dia pegang omongannya. Dan benar saja, setiap kali Bunga tampil, dia selalu nonton, dan dia sangat senang karena itu. Akhir bulannya, akhirnya si Jomblo ini menjadi jomblo, karena pacarnya tidak tahan lagi dengan sikap si Jomblo yang selalu berbunga-bunga terhadap Bunga.

Singkat cerita, Si Jomblo ini nonton tiap kali Bunga tampil. Hingga suatu hari dimana dia harus melakukan KKN di daerah yang cukup jauh dari Jakarta dalam waktu yang cukup lama, sekitar 2 bulan. Dari yang setiap kali Bunga tampil, sekarang dia ga bisa nonton sama sekali dalam waktu dua bulan. Teman-teman si Jomblo pun hanya bisa mengasihaninya dari jauh lewat twitter. Di twitterpun dalam rentang waktu 1 jam, bisa mention Bunga sebanyak 20 kali, sehingga nama dia masuk di klasemenJKT48.com sebagai TOP Spammernya Bunga. Dia juga sering twit, “Rindu..”, “kangen”, “merindu”, dsb. Dia juga sering foto, sambil nunjuk dadanya, dengan caption “ada Bunga di sini”. Intinya adalah dia galau kronis, stadium 4, karena dia sama sekali ga bisa ketemu Bunga selama 2 bulan. Tidak tenang saat makan, ga bisa tidur, suka nangis sendiri di deket pohon pisang dan bikin takut warga sekitar tempat dia KKN, dsb.

Setelah dia pulang dari tempat KKN, dia menjadi semakin beringas. Padahal sebelumnya aja udah beringas. Dia pengen melampiaskan rasa rindunya yang begitu besar kepada Bunga. dan aktivitas tersebut berjalan terus menerus, berulang-ulang, lagi dan lagi. Bahkan, dia menjadi semakin sering galau di twitter, padahal dia baru aja selesai hi-touch sama Bunga setelah show. Begitu keluar teater, dia langsung tweet. “@BungaJKT48, aku rindu.” “Aku ga bisa nafas tanpa kamu, @BungaJKT48”, dan tweet-tweet galau yang lainnya.

——————————————————————————————————————-

Dari ilustrasi ini, apa yang bisa ditarik? :3

Seperti yang udah sempet gw bilang di atas, adiksi akan membuat gejala tolerance, dan withdrawal.

Tolerance ini adalah saat kita membangun toleransi terhadap suatu zat/objek/kegiatan/rasa tertentu.

Contoh dari cerita di atas, frekuensi si Jomblo untuk nonton teater yang terus menerus meningkat. Ini karena dia ga puas buat nonton 1 kali aja sebulan, karena ga cukup, dia nonton dua kali seminggu. Karena masih ga cukup, dia tambah lagi, tambah lagi, sehingga hampir setiap hari dia ada di fX.

Kalo withdrawal, efeknya sama kaya orang lagi sakau. Dia craving akan zat/objek/kegiatan/rasa tertentu, dan itu bikin dia gelisah dan ga tenang kalo dia ga konsumsi dosis yang membuat dia tenang.

Contoh dari cerita di atas, perilaku si Jomblo yang galau karena rindu. Pada awalnya yang dia nonton setiap Bunga perform, mendadak dia harus stop, dan harus terpisah dari Bunga selama 2 bulan. Penghentian stimulus secara mendadak ini bikin dia ga tenang dan gelisah. Akhirnya dia sakau.

Dari dua bukti di atas, si Jomblo ini mengalami Tolerance dan Withdrawal, dan oleh karena itu, bisa dibilang si Jomblo mempunyai adiksi terhadap Bunga, yang merupakan idolanya.

———————————————————————————————————————————

Sekarang udah ngerti kan kenapa gw bahas soal adiksi di Psiwota kali ini? hehe

Adiksi itu ga baik loh teman-teman. Bahkan bisa dibilang sakit. emoticon-Smilie

Sekarang waktunya anda relfreksi, apakah anda sudah adiksi sama JKT48/oshimen anda, atau masih bisa dibilang sehat mentalnya, dan ga teradiksi sama mereka.

Kalo sudah teradiksi, apa yang harus anda lakukan? Apakah hal tersebut salah?

Gw ga bisa jawab kalo soal itu.hehe pilihan ada di tangan anda. Anda ingin sembuh dari idola, atau memilih untuk bersenang-senang dalam adiksi ini. emoticon-Big Grin

Gw juga fans JKT48 tapi kehidupan gue masih normal,karena sebaik-baiknya fans adalah sewajar wajar nya tanpa mengharapkan cinta kembali hahaha

Maaf untuk salah salah kata,nih spesial buat kalian.
My Oshi

CIAO!!!
Diubah oleh TomonLee 27-09-2013 12:08
0
8.7K
86
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan