hanya saja thread ini lebih fokus ke theater Pasifik Baratdaya semasa PD II, yang beberapa medan perangnya berlangsung di timur dan utara wilayah Indonesia,
semoga threadnya ndak salah prosedur dan maap juga sebelumnya kalau ternyata thread ini salah prosedur, thanks.
The Solomon Islands campaign was a major campaign of the Pacific War of World War II. The campaign began with Japanese landings and occupation of several areas in the British Solomon Islands and Bougainville, in the Territory of New Guinea, during the first six months of 1942. The Japanese occupied these locations and began the construction of several naval and air bases with the goals of protecting the flank of the Japanese offensive in New Guinea, establishing a security barrier for the major Japanese base at Rabaul on New Britain, and providing bases for interdicting supply lines between the Allied powers of the United States and Australia and New Zealand.
The Allies, in order to defend their communication and supply lines in the South Pacific, supported a counteroffensive in New Guinea, isolated the Japanese base at Rabaul, and counterattacked the Japanese in the Solomons with landings on Guadalcanal (see Guadalcanal Campaign) and small neighboring islands on 7 August 1942. These landings initiated a series of combined-arms battles between the two adversaries, beginning with the Guadalcanal landing and continuing with several battles in the central and northern Solomons, on and around New Georgia Island, and Bougainville Island.
In a campaign of attrition fought on land, on sea, and in the air, the Allies wore the Japanese down, inflicting irreplaceable losses on Japanese military assets. The Allies retook some of the Solomon Islands (although resistance continued until the end of the war), and they also isolated and neutralized some Japanese positions, which were then bypassed. The Solomon Islands campaign then converged with the New Guinea campaign.
Spoiler for kembalinya jendral Mac Arthur ke Filipina:
Jenderal Douglas MacArthur Leyte Landing – “I Have Returned”
Oktober 20, 1944: Setelah berminggu-minggu pemboman berat dilakukan oleh pesawat tempur Amerika dan kapal perang di tepi pantai Leyte melawan pasukan Jepang membela, resimen Tentara Keenam angkatan USAFFE gabungan tiba di Pantai Merah di Palo, Leyte. Oleh 1 PM, Sekutu pasukan gabungan telah menetapkan pijakan yang cukup di sekitar daerah pantai serta pinggiran dan medan dari Palo dan Tacloban terhadap perlawanan Jepang. Dengan berpijak dijamin, pantai itu dibuka untuk kedatangan Jenderal Douglas MacArthur saat ia memenuhi janjinya untuk membebaskan rakyat Filipina – kata-katanya sendiri, "Saya Akan Kembali".
Kepribadian yang disertai Jenderal MacArthur pada kembali dramatis di pantai Leyte adalah Presiden Sergio Osmena, Jenderal Charles P. Romulo, Mayor Jenderal J. Basilio. Valdes, dan kunci petugas lainnya dari USAFFE dan kekuatan gabungan Sekutu membebaskan. Setelah mereka tiba di sekitar 1:30 PM, MacArthur membahas pernyataan berikut dan disiarkan secara nasional melalui radio - "Orang di Filipina, Aku telah kembali! Oleh kasih karunia Tuhan Yang Maha Esa, pasukan kami berdiri lagi di tanah Filipina."
Kembalinya Jenderal MacArthur di Leyte merupakan titik balik dari kampanye pembebasan Filipina selama Perang Dunia II terutama karena itu menandai kemenangan menentukan pertama pasukan Sekutu gabungan terhadap rekanan Jepang mereka, dan kedua, itu memberi harapan bagi jutaan orang Filipina dan ribuan tawanan perang karena mereka menunggu kebebasan mereka di tangan Tentara Kekaisaran Jepang.
Spoiler for menyerahnya tentara Imperial Jepang di Teluk Tokyo:
1945: Japan signs unconditional surrender
Japanese officials have signed the act of unconditional surrender, finally bringing to an end six years of world war.
In the presence of 50 Allied generals and other officials, the Japanese envoys boarded the American battleship Missouri in Tokyo Bay to sign the surrender document.
Within half-an-hour of the signing, a convoy of 42 US ships entered Tokyo Bay and landed 13,000 American troops.
The Supreme Commander of the Allied powers, US General Douglas MacArthur, briefly addressed the dignitaries on the deck of the battleship urging them to comply with the terms of the surrender "fully, promptly and faithfully".
2 jenderal sekutu yang terkenal di theater Pasifik adalah Nimitz dan MacAtrhur, yang belakangan adalah yang memimpin operasi leap frog,
Spoiler for Douglas MacArthur:
Douglas MacArthur: I Shall Return
I shall return! Itu adalah janji yang diucapkan seorang jenderal terkenal Amerika Serikat, ketika akan meninggalkan Filipina menuju Australia. Hal itu dilakukan untuk menghindari serangan pasukan Jepang yang sedang memasuki Filipina ditahun 1942, setelah sebelumnya Jepang membombardir pangkalan angkatan laut AS di Pearl Harbour pada Agustus 1941. Dan janjinya itu digenapi saat jenderal ini memasuki Filipina lagi pada Oktober 1944 setelah berhasil memukul mundur pasukan Jepang. Nama jenderal itu adalah Douglas MacArthur!
setelah mengalami serangkaian kekalahan di Pasifik, jenderal MacArthur yang mundur ke Australia dari Filipina mulai mengumpulkan kekuatan dan strategi untuk melakukan serangan balik ke tentara Jepang.
kalau Central Pasifik theater dimulai dari Battle of Midway, berlanjut ke pertempuran di kep.Marshall. kep.Mariana, Guam hingga ke pulau terluar Jepang seperti Iwojima, Okinawa,
maka theater southwest Pasifik di thread ini akan berusaha meliput pertempuran sengit dari Rabaul, Guinea Baru, Guadalcanal, kep.Solomon, Biak Papua, Morotai Maluku, Peleliu, kep.Palau sampai ke Filipina dan Tarakan Kalimantan hingga persiapan menyerang pulau utama Jepang, walau Jepang keburu menyerah setelah bom atom dijatuhkan.
bila di Eropa dan Asia perang berlangsung di daerah yang dekat dengan peradaban dan kota besar, Thread ini akan berusaha membahas pertempuran yang terjadi di rimba belantara, gua, pulau karang dan berbagai tempat terpencil yang jauh dari peradaban, yang mana prajurit dari ke dua belah pihak sama sama menunjukkan keberanian, ketangguhan, ketabahan dan loyalitas yang layak diacungi jempol.
sumbangan artikel, opini dan komentar dari agan bro dimari sangat diharapkan dan dihargai untuk menambah pengetahuan bersama, terima kasih sebelumnya.