Quote:
Jakarta:PT Kereta Api Indonesia berencana mendatangkan Kereta Listrik (KRL) bekas sebanyak 30 pada bulan Oktober tahun ini. Namun rencana tersebut kemungkinan akan molor karena permasalahan di negara asal kereta tersebut.
"Kemungkinan akan mundur 2-3 bulan karena kereta tersebut di Jepang masih dipergunakan. Kereta baru yang digunakan untuk penggantinya masih belum selesai perakitannya," ujar Vice President Public Relation PT KAI, Sugeng Priyono saat dihubungi Tempo, Rabu, 25 September 2013.
Sugeng menyatakan, pihaknya akan mendatangkan sebanyak 180 unit KRL bekas dari Jepang untuk menggantikan kereta penumpang ekonomi yang sudah dimakan usia. Rencananya, kereta akan didatangkan sampai bulan Maret tahun depan.
Program mendatangkan kereta bekas ini baru mulai pada Juli tahun ini. "Jadi sampai saat ini belum ada yang didatangkan.
Ia optimistis bahwa kereta bisa didatangkan sesuai dengan rencana. "Untuk bulan Oktober saja yang mundur, selanjutnya mudah-mudahan tidak mundur," ucapnya. Kereta asal Jepang tersebut dibanderol seharga Rp 1 miliar per unitnya. "Jadi kira-kira dibutuhkan sekitar Rp 180 miliar untuk mendatangkan kereta ini," tutur dia.
Sejak 2008-2012 telah dilakukan pembelian untuk penambahan armada sebanyak 308 unit KRL. Setiap tahunnya, program pengadaan KRL targetnya 160 unit.
sumber:
TEMPO
ohh kirain molornya karena dana atau birokrasi lagi, kalau hal yang kaya gitu2 mah sudah biasa

lalu uang yang sudah dikeluarkan untuk pembelian ini gimana? kan molor berarti masih ada di tangan pemerintah, kalau tiba2 habis sama oknum bagaimana? apa aman?
