- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ikut Duduki Gedung Dewan, Para Guru Siap Dipecat dari PNS
TS
swarakepri
Ikut Duduki Gedung Dewan, Para Guru Siap Dipecat dari PNS
BATAM - swarakepri.com : Diah Wayhuningsih, Mantan Guru Sejarah yang dimutasi dari SMAN 14 Batam mengaku sudah siap dengan segala resiko dari aksi guru dan siswa yang menuntut pencopotan Bungasia dari jabatannya selaku Kepala Sekolah.
" Saya sudah siap segala resiko walupun dipecat dari PNS tetapi harus sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang ada," ujar Diah kepada swarakepri disela-sela mengajar para siswa di teras gedung DPRD Batam, Kamis(26/9/2013).
Diah mengatakan para siswa dan guru terpaksa datang ke Dewan untuk belajar dan mengajar. "Kami bukan mau demo, di Sekolah itu seperti sarang penyamun pak, karena selalu diawasi Polisi dan Satpol PP," ungkapnya.
Selain Polisi dan Satpol PP yang selalu mengawasi aktivitas belajar, Anggota Dewan Pendidikan Kota Batam yakni Sudirman dan Said Indra juga ikut-ikutan melakukan interogasi para siswa. "Mereka(Sudirman dan Said,red) juga ikut-ikutan mengintimidasi para siswa," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Suswarni Harahap, Guru bahasa Perancis yang sudah menjadi PNS sejak tahun 2010. Ia mengaku siap dipecat sebagai PNS tapi harus sesuai dengan prosedur.
Aksi belajar dan mengajar yang dilakukan para siswa dan guru SMAN 14 Batam ini sempat mendapat reaksi dari Dinas Pendidikan Batam. Tobing, Pejabat Dinas Pendidikan Bagian Kurikulum sempat membujuk para siswa dan guru untuk kembali belajar di Sekolah. Namun para siswa dengan tegas menolak sebelum Kepala Sekolah dicopot.
(www.swarakepri.com)
" Saya sudah siap segala resiko walupun dipecat dari PNS tetapi harus sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang ada," ujar Diah kepada swarakepri disela-sela mengajar para siswa di teras gedung DPRD Batam, Kamis(26/9/2013).
Diah mengatakan para siswa dan guru terpaksa datang ke Dewan untuk belajar dan mengajar. "Kami bukan mau demo, di Sekolah itu seperti sarang penyamun pak, karena selalu diawasi Polisi dan Satpol PP," ungkapnya.
Selain Polisi dan Satpol PP yang selalu mengawasi aktivitas belajar, Anggota Dewan Pendidikan Kota Batam yakni Sudirman dan Said Indra juga ikut-ikutan melakukan interogasi para siswa. "Mereka(Sudirman dan Said,red) juga ikut-ikutan mengintimidasi para siswa," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Suswarni Harahap, Guru bahasa Perancis yang sudah menjadi PNS sejak tahun 2010. Ia mengaku siap dipecat sebagai PNS tapi harus sesuai dengan prosedur.
Aksi belajar dan mengajar yang dilakukan para siswa dan guru SMAN 14 Batam ini sempat mendapat reaksi dari Dinas Pendidikan Batam. Tobing, Pejabat Dinas Pendidikan Bagian Kurikulum sempat membujuk para siswa dan guru untuk kembali belajar di Sekolah. Namun para siswa dengan tegas menolak sebelum Kepala Sekolah dicopot.
(www.swarakepri.com)
0
1.1K
6
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan