- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ahmad Dhani Kecewa Prudential Tolak Biaya RS
TS
a70n98
Ahmad Dhani Kecewa Prudential Tolak Biaya RS
Ahmad Dhani Kecewa Prudential Tolak Biaya RS
Jakarta (Antara) -Musisi Ahmad Dhani kecewa terhadap perusahaan asuransi Prudential yang menolak menanggung biaya perawatan rumah sakit putranya, AQJ.
"Menurut Prudential, ini pelanggaran hukum sehingga mereka nggak mau bayar biaya RS," kata Ahmad Dhani ketika ditemui di lobi RS Pondok Indah (RSPI), Jakarta, Rabu.
Dhani menegaskan pihaknya akan menuntut pihak Prudential bila perusahaan asuransi tersebut tidak bisa memberikan bukti bahwa AQJ bersalah. Hal tersebut karena menurut dia, pihak Prudential dianggap telah ingkar terhadap perjanjian.
Menurut dia, AQJ yang dirawat selama hampir tiga minggu di RSPI telah menelan biaya Rp500 juta. Biaya tersebut tidak hanya berasal dari koceknya, melainkan juga dari bantuan dana rekan-rekannya sesama artis.
"Alhamdulillah ada teman-teman yang membantu sehingga hari ini saya membawa uang untuk mengeluarkan anak saya dari RS," katanya.
Sebelumnya AQJ telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kecelakaan beruntun di Tol Jagorawi pada Minggu (8/9) dini hari. Sebanyak tujuh orang tewas dalam kecelakaan tersebut.
Kecelakaan yang terjadi pada sekitar pukul 01.45 WIB di Tol Jagorawi kilometer 8 itu melibatkan mobil sedan Mitsubitshi Lancer bernopol B 80 SAL, Daihatsu Granmax B 1349 TFN dan Toyota Avanza B 1882 UZJ.(rr)
Sumber:
http://id.omg.yahoo.com/news/ahmad-d...061233592.html
Hal yang membingungkan.....
Quote:
Original Posted By Jerryjulistus►ane jg nasabah prudential, sangat jelas klausal di dlm buku polis yg menyatakan tertanggung tdk akan di cover asuransi jika melakukan pelanggaran hukum.
berikut bunyi pasal di polis prudential:
berlaku untuk Prumed dan Pru Hospital & surgical:
Pasal 6: PENGECUALIAN (artinya tidak di cover oleh asuransi)
ayat 6.29:
Cidera yang disebabkan oleh tindak kejahatan atau percobaan tindak kejahatan atau pelanggaran hukum atau percobaan pelanggaran hukum atau perlawanan yang dilakukan oleh Tertanggung pada saat terjadinya penahanan atas diri seseorang (termasuk Tertanggung) yang dijalankan oleh pihak yang berwenang.
prudential memiliki bukti bahwa AQJ melanggar hukum dengan turunnya surat dr polisi yg menyatakan AQJ sbg tersangka. jd ahmad dhani mau nyewa 1000 pengacara pun gak bakalan menang. dan ane yakin asuransi manapun gak akan mengcover biaya yg di sebabkan krn pelanggaran hukum, krn jika di cover, maka perusahaan asuransi tsb dianggap tidak mendukung hukum di indonesia.
dan ane yakin sekali asuransi mobilnya pun jg gak bakalan ganti kerugian atas mbl tsb.
kl menurut ane sih mendingan si ahmad dhani tuh mengakui aja kesalahannya, spy masyarakat bersimpati, kl ttp ngotot dan ternyata kalah yg ada malahan tambah di olok2 sama masyarakat.
taro pejwan buat melek asuransi.
berikut bunyi pasal di polis prudential:
berlaku untuk Prumed dan Pru Hospital & surgical:
Pasal 6: PENGECUALIAN (artinya tidak di cover oleh asuransi)
ayat 6.29:
Cidera yang disebabkan oleh tindak kejahatan atau percobaan tindak kejahatan atau pelanggaran hukum atau percobaan pelanggaran hukum atau perlawanan yang dilakukan oleh Tertanggung pada saat terjadinya penahanan atas diri seseorang (termasuk Tertanggung) yang dijalankan oleh pihak yang berwenang.
prudential memiliki bukti bahwa AQJ melanggar hukum dengan turunnya surat dr polisi yg menyatakan AQJ sbg tersangka. jd ahmad dhani mau nyewa 1000 pengacara pun gak bakalan menang. dan ane yakin asuransi manapun gak akan mengcover biaya yg di sebabkan krn pelanggaran hukum, krn jika di cover, maka perusahaan asuransi tsb dianggap tidak mendukung hukum di indonesia.
dan ane yakin sekali asuransi mobilnya pun jg gak bakalan ganti kerugian atas mbl tsb.
kl menurut ane sih mendingan si ahmad dhani tuh mengakui aja kesalahannya, spy masyarakat bersimpati, kl ttp ngotot dan ternyata kalah yg ada malahan tambah di olok2 sama masyarakat.
taro pejwan buat melek asuransi.
Quote:
Original Posted By Molattee►Walaupun gw enggak suka Prudential (dengan alasan tertentu) gw fully support Prudential di kasus ini.
Bayangkan saja misalnya agan-agan yang punya perusahaan asuransi. Kalo misalnya pelanggan anda yang bayar sekian premi per bulan mengambil jiwa beberapa orang dalam kecelakaan, apakah akan agan-agan tanggungi?
Jika Prudential mengganti biaya operasi AQJ, maka itu secara tidak langsung mengatakan bahwa AQJ adalah korban dalam kasus ini.
Sama prinsip seperti asuransi mobil. Jika kita yang salah, maka pihak assuransi tidak akan mengantikan kerusakan, TAPI assuransi tersebut bisa digunakan untuk pihak yang dirugikan dalam kecelakaan.
Bayangkan saja misalnya agan-agan yang punya perusahaan asuransi. Kalo misalnya pelanggan anda yang bayar sekian premi per bulan mengambil jiwa beberapa orang dalam kecelakaan, apakah akan agan-agan tanggungi?
Jika Prudential mengganti biaya operasi AQJ, maka itu secara tidak langsung mengatakan bahwa AQJ adalah korban dalam kasus ini.
Sama prinsip seperti asuransi mobil. Jika kita yang salah, maka pihak assuransi tidak akan mengantikan kerusakan, TAPI assuransi tersebut bisa digunakan untuk pihak yang dirugikan dalam kecelakaan.
Quote:
Original Posted By luvjc►ane agen asuransi gan,tp bukan prudential, pasal2 di polis klo qt dng sengaja melakukan hal berbahaya ga akan diganti, seperti balapan,olahraga ekstrem.. dul sengaja naik mobil blm ada sim a,ngebut tewasin 7 org.. ga akan diganti,
ga nyangka 500jt ahmad dani hrs kocekan sesama artis, payah apa pelit,di tivi dia kasi keluarga korban 50jt buat penguburan n supaya ga nuntut
ga nyangka 500jt ahmad dani hrs kocekan sesama artis, payah apa pelit,di tivi dia kasi keluarga korban 50jt buat penguburan n supaya ga nuntut
Quote:
Original Posted By elluca►emang prudential itu asuransi abal2... temen ane dulu jadi salesnya [tau ndiri mereka ngrekut orang2 buat jadi freelancer nya]... eh pas dia kecelakaan.. ditabrak tepatnya dan jadi korban.. harus oprasi ternyata ga dibayar sepeserpun karena alesannya dia sudah mendapatkan tunjangan dari tempat lain secara disini jamsostek tempat kerja...
Quote:
Original Posted By mr.mc►btw
istri gw pake prudential selalu cashless gak pernah ada masalah
makanya kalau beli asuransi, baca pasalnya teliti
jgn mau dikadalin sama marketingnya
istri gw pake prudential selalu cashless gak pernah ada masalah
makanya kalau beli asuransi, baca pasalnya teliti
jgn mau dikadalin sama marketingnya
Quote:
Original Posted By mussote►
itulah pentingnya sim. semua asuransi ga akan mau mengcover sopir yg kecelakaan tanpa sim. bahasa simpelnya, negara tidak mengijinkan yg bersangkutan menyetir, kalo kecelakaan tidak dilindungi hukum dan resiko ditanggung sendiri.
itulah pentingnya sim. semua asuransi ga akan mau mengcover sopir yg kecelakaan tanpa sim. bahasa simpelnya, negara tidak mengijinkan yg bersangkutan menyetir, kalo kecelakaan tidak dilindungi hukum dan resiko ditanggung sendiri.
Quote:
Original Posted By anarsakus►
tinggal diliat lagi aja perjanjian yang ditandatangani kedua belah pihak, ... setau ane sih pelanggaran hukum tidak dicover oleh perusahaan asuransi, ...
apakah menyetir mobil tanpa punya sim tidak melanggar hukum.... ????
akibatnya, ... lompat pagar ke jalur berlawanan, nabrak, makan korban tewas 7 orang masih juga tidak melanggar hukum ... ???
tinggal diliat lagi aja perjanjian yang ditandatangani kedua belah pihak, ... setau ane sih pelanggaran hukum tidak dicover oleh perusahaan asuransi, ...
apakah menyetir mobil tanpa punya sim tidak melanggar hukum.... ????
akibatnya, ... lompat pagar ke jalur berlawanan, nabrak, makan korban tewas 7 orang masih juga tidak melanggar hukum ... ???
Quote:
Original Posted By bopy►gw jg nasabah nya kok, dan setau gw yah, maklum gk bacain pasal satu per satu krn males
Orang yg bunuh diri aja ditanggung kok, krn asuransi berpendapat bahwa yg tidak bermoral itu nasabah, sdgkn istri atau anak berhak mendapatkan santunan jd diganti
Setau gw bunuh diri yg gk diganti kalau masih dibwh tahun kedua ikut asuransi. Atau dibunuh oleh ahli waris (krn ini jelas motif uang), atau mati krn dihukum mati oleh pengadilan atau ditembak polisi krn tindakan kriminal
Nah kalau bunuh diri aja diganti, seandainya kemaren si dul meninggal masa gk diganti
Atau katakanlah temannya noval yg meninggal, dan si noval ikut asuransi, masa gk diganti?
Atau lo naik travel, dan lo gk tau supirnya gk punya SIM trus kecelakaan dan meninggal, krn supirnya melanggar hukum jadi gk diganti gitu kita?
Yah gw jujur sebagai nasabah cuma mau tanya itu, kalau bunuh diri aja diganti, apakah kalau kemaren ini misalnya dul meninggal, pru gk mau tanggung?
Yah gw seh dl dijelasin agennya gitu, dan uda gw tanya lg, dia blg memang bunuh diri diganti. aneh kan? yah tp memang promosinya gitu.
Orang yg bunuh diri aja ditanggung kok, krn asuransi berpendapat bahwa yg tidak bermoral itu nasabah, sdgkn istri atau anak berhak mendapatkan santunan jd diganti
Setau gw bunuh diri yg gk diganti kalau masih dibwh tahun kedua ikut asuransi. Atau dibunuh oleh ahli waris (krn ini jelas motif uang), atau mati krn dihukum mati oleh pengadilan atau ditembak polisi krn tindakan kriminal
Nah kalau bunuh diri aja diganti, seandainya kemaren si dul meninggal masa gk diganti
Atau katakanlah temannya noval yg meninggal, dan si noval ikut asuransi, masa gk diganti?
Atau lo naik travel, dan lo gk tau supirnya gk punya SIM trus kecelakaan dan meninggal, krn supirnya melanggar hukum jadi gk diganti gitu kita?
Yah gw jujur sebagai nasabah cuma mau tanya itu, kalau bunuh diri aja diganti, apakah kalau kemaren ini misalnya dul meninggal, pru gk mau tanggung?
Yah gw seh dl dijelasin agennya gitu, dan uda gw tanya lg, dia blg memang bunuh diri diganti. aneh kan? yah tp memang promosinya gitu.
Quote:
Original Posted By wijanarkoex►oke dul slah ga punya sim A,
melanggar hukum, asuransi ga dibayarin...
kasus ditutup, prudential menang... ahmad dani kalah karna ga baca pasal2 dengan baik dan benar...
tp kl misalkan qt2 yg udh ckup umur yg udh punya drive license ada dalam posisi dul????!!!!
bakalan ga ada yg mau jadi nasabahnya...
dsini prudential kalah, lebih bnyak kalahnya dr si dani....
harusnya prudential duduk bareng dlu sama pihak dani...
bukannya dukung gan, dani itu artis loh, publik figure, ga ada yg ga kenal,...
sdikit bnyak ato bnyak sdikit ada yg mengiyakan atau bahkan mengikuti tindakannya nnti...
melanggar hukum, asuransi ga dibayarin...
kasus ditutup, prudential menang... ahmad dani kalah karna ga baca pasal2 dengan baik dan benar...
tp kl misalkan qt2 yg udh ckup umur yg udh punya drive license ada dalam posisi dul????!!!!
bakalan ga ada yg mau jadi nasabahnya...
dsini prudential kalah, lebih bnyak kalahnya dr si dani....
harusnya prudential duduk bareng dlu sama pihak dani...
bukannya dukung gan, dani itu artis loh, publik figure, ga ada yg ga kenal,...
sdikit bnyak ato bnyak sdikit ada yg mengiyakan atau bahkan mengikuti tindakannya nnti...
Quote:
Original Posted By bopy►Yg lucu, pas baru abis kecelakaan, agennya byk yg broadcast BBM ttg kecelakaan Ahmad Dhani buat bahan promosi
Inti dari BBM itu adalah Ahmad dhani lega krn asuransi mau cover biaya berobat Dul
Wkt itu gw sempet kesel jg terima Broadcast itu, knp org kecelakaan malah dijadiin media promosi sama agen Pru
Soalnya dibawah broadcast BBM tersebut tercantum nomor telp dan PIN BBM tuh agen
Nah skrg Pru gk mau ganti biaya kecelakaan tersebut, mana tuh agen2 yg broadcast bahkan sempet jadiin display picture pemberitaan yg ahmad dhani puji Pru
yg gw bingung, kenapa seh 500jt aja dipermasalahin bagi perusahaan sebesar itu
Terlepas dari dul memang salah gk punya SIM, Mustinya PRU bisa memanfaatkan ini menjadi ajang promosi gratis, krn beritanya aja sempet dijadiin bahan promosi sama agen2nya
Coba bayangin aja iklan di TV yg hanya bbrp menit aja sekali tayang butuh puluhan sampai ratusan juta tergantung durasi dan acara
Nah ini 500jt bisa dipromosiin di byk media dan infotainment
Dengan kejadiin ini, sedikit byk pasti mempengaruhi opini para nasabhnya
Dan sudah jadi rahasia umum, kalau claim yg kecil sekitar jutaan maka akan gampang di claim
Sedangkan jika sudah puluhan juta keatas, maka akan makin sulit di claim
Padahal dalam asuransi itu sebenernya kita sudah dibebankan biaya pengobatan yg mana tidak banyak nasabah tau
Tetapi ketika kita mau claim yg menjadi hak kita, jika itu bernilai besar maka akan dicari celah sebisa mgkn
Yg mana tidak semua org membaca perjanjian awal krn terlalu disuguhkan dgn janji manis agen, dan jg apa yg tertera dlm perjanjian bs mempunya intrepetasi yg berbeda, dimana menurut kita begini, sdgkn menurut asuransi begitu
Maka dari itu ada guyonan yg mengatakan 'mending lgsg meninggal aja yg gampang claim'. krn klo meninggal maka dana pasti gampang cair
sorry hanya berandai2, kalau misalnya kemaren dul meninggal, tetep diganti apa kgk walau melanggar hukum?
Inti dari BBM itu adalah Ahmad dhani lega krn asuransi mau cover biaya berobat Dul
Wkt itu gw sempet kesel jg terima Broadcast itu, knp org kecelakaan malah dijadiin media promosi sama agen Pru
Soalnya dibawah broadcast BBM tersebut tercantum nomor telp dan PIN BBM tuh agen
Nah skrg Pru gk mau ganti biaya kecelakaan tersebut, mana tuh agen2 yg broadcast bahkan sempet jadiin display picture pemberitaan yg ahmad dhani puji Pru
yg gw bingung, kenapa seh 500jt aja dipermasalahin bagi perusahaan sebesar itu
Terlepas dari dul memang salah gk punya SIM, Mustinya PRU bisa memanfaatkan ini menjadi ajang promosi gratis, krn beritanya aja sempet dijadiin bahan promosi sama agen2nya
Coba bayangin aja iklan di TV yg hanya bbrp menit aja sekali tayang butuh puluhan sampai ratusan juta tergantung durasi dan acara
Nah ini 500jt bisa dipromosiin di byk media dan infotainment
Dengan kejadiin ini, sedikit byk pasti mempengaruhi opini para nasabhnya
Dan sudah jadi rahasia umum, kalau claim yg kecil sekitar jutaan maka akan gampang di claim
Sedangkan jika sudah puluhan juta keatas, maka akan makin sulit di claim
Padahal dalam asuransi itu sebenernya kita sudah dibebankan biaya pengobatan yg mana tidak banyak nasabah tau
Tetapi ketika kita mau claim yg menjadi hak kita, jika itu bernilai besar maka akan dicari celah sebisa mgkn
Yg mana tidak semua org membaca perjanjian awal krn terlalu disuguhkan dgn janji manis agen, dan jg apa yg tertera dlm perjanjian bs mempunya intrepetasi yg berbeda, dimana menurut kita begini, sdgkn menurut asuransi begitu
Maka dari itu ada guyonan yg mengatakan 'mending lgsg meninggal aja yg gampang claim'. krn klo meninggal maka dana pasti gampang cair
sorry hanya berandai2, kalau misalnya kemaren dul meninggal, tetep diganti apa kgk walau melanggar hukum?
Quote:
Original Posted By lapakmaho►bertahun2 gw di insurance, ada 3 black list di dunia asuransi :
1. Prud*nt**l
2. Sin*r M*s insurance
3. MNC L*fe
namun dalam hal ini, memang prudential kuat argumennya
1. Prud*nt**l
2. Sin*r M*s insurance
3. MNC L*fe
namun dalam hal ini, memang prudential kuat argumennya
Quote:
Original Posted By chef.dayat►
Original Posted By reno463 ►
Itu sudah merupakan ketentuan umum, hampir disemua polis asuransi. Sakit yang diakibatkan suatu tindakan kriminal menentang hukum tidak dicover.
Sama seperti agan bawa motor terus agan kecelakaan di jalur busway. Yang nyata nyata melanggar rambu rambu.itu pasti tidak dicover. Ini apalagi ngak punya sim
=====
Itu sudah merupakan ketentuan umum, hampir disemua polis asuransi. Sakit yang diakibatkan suatu tindakan kriminal menentang hukum tidak dicover.
Sama seperti agan bawa motor terus agan kecelakaan di jalur busway. Yang nyata nyata melanggar rambu rambu.itu pasti tidak dicover. Ini apalagi ngak punya sim
Sori gan.. ane mau nanya nih.. asuransi itu kan bisa dibilang kita menitipkan uang kita ke orang lain dimana sewaktu-waktu kita dapat memintanya lagi jika kita terkena musibah..
Coba bayangin gan, setiap bulan kita menyetor sebagian hasil pendapatan kita. Para nasabah merelakan uangnya untuk disetor dibandingkan untuk dipakai sendiri. Nilai terkecil setoran prudential adalah Rp.300 ribu/bulan. Bagi masyarakat biasa uang 300 ribu sebulan itu kan lumayan tuh buat beli baju baru, atau makan2.
Nah.. terlepas dari para nasabah "bersalah" dalam musibah atau bukan, seharusnya sikap nasabah "MERELAKAN" uangnya untuk dititipkan dan diolah oleh perusahaan asuransi seharusnya sudah mendapatkan "PENGHARGAAN" dari perusahaan asuransi tersebut.
Di dalam prudensial sering para agen membandingkan antara menabung di bank dengan menyetor ke prudensial. Nah, para nasabah sudah memilih untuk menyetor ke prudensial.
Oleh karena itu menurut ane, jika perusahaan asuransi mau sedikit "MANUSIAWI" hendaknya uang yang tadi disetor dikembalikan lah.. meskipun tidak utuh.. toh juga perusahaan masih untung kan? Belum lagi uang tersebut sudah diolah pula oleh perusahaan asuransi selama disimpan kan?
Masak iya uang yang kita setorkan ke asuransi tidak dikembalikan barang sepeser pun ketika kita di pihak yang salah saat kena musibah? Kalo gini caranya mah, mending kita nyimpen uang di bank. Salah atau nggak salah, kita sebagai pemilik bisa ngambil uang kita kapan aja kita butuh.
Saran ane ke Dhani: ente lebih baik tunggu dulu sampai asuransi di prudensial genap 2 tahun. Setelah itu ente ambil semua duit yang disetor kesana buat nambal2 kebutuhan si Dul.
(Katanya setelah 2 tahun uang di prudensial bisa diambil, ini kalo benar lho..)
Original Posted By reno463 ►
Itu sudah merupakan ketentuan umum, hampir disemua polis asuransi. Sakit yang diakibatkan suatu tindakan kriminal menentang hukum tidak dicover.
Sama seperti agan bawa motor terus agan kecelakaan di jalur busway. Yang nyata nyata melanggar rambu rambu.itu pasti tidak dicover. Ini apalagi ngak punya sim
=====
Itu sudah merupakan ketentuan umum, hampir disemua polis asuransi. Sakit yang diakibatkan suatu tindakan kriminal menentang hukum tidak dicover.
Sama seperti agan bawa motor terus agan kecelakaan di jalur busway. Yang nyata nyata melanggar rambu rambu.itu pasti tidak dicover. Ini apalagi ngak punya sim
Sori gan.. ane mau nanya nih.. asuransi itu kan bisa dibilang kita menitipkan uang kita ke orang lain dimana sewaktu-waktu kita dapat memintanya lagi jika kita terkena musibah..
Coba bayangin gan, setiap bulan kita menyetor sebagian hasil pendapatan kita. Para nasabah merelakan uangnya untuk disetor dibandingkan untuk dipakai sendiri. Nilai terkecil setoran prudential adalah Rp.300 ribu/bulan. Bagi masyarakat biasa uang 300 ribu sebulan itu kan lumayan tuh buat beli baju baru, atau makan2.
Nah.. terlepas dari para nasabah "bersalah" dalam musibah atau bukan, seharusnya sikap nasabah "MERELAKAN" uangnya untuk dititipkan dan diolah oleh perusahaan asuransi seharusnya sudah mendapatkan "PENGHARGAAN" dari perusahaan asuransi tersebut.
Di dalam prudensial sering para agen membandingkan antara menabung di bank dengan menyetor ke prudensial. Nah, para nasabah sudah memilih untuk menyetor ke prudensial.
Oleh karena itu menurut ane, jika perusahaan asuransi mau sedikit "MANUSIAWI" hendaknya uang yang tadi disetor dikembalikan lah.. meskipun tidak utuh.. toh juga perusahaan masih untung kan? Belum lagi uang tersebut sudah diolah pula oleh perusahaan asuransi selama disimpan kan?
Masak iya uang yang kita setorkan ke asuransi tidak dikembalikan barang sepeser pun ketika kita di pihak yang salah saat kena musibah? Kalo gini caranya mah, mending kita nyimpen uang di bank. Salah atau nggak salah, kita sebagai pemilik bisa ngambil uang kita kapan aja kita butuh.
Saran ane ke Dhani: ente lebih baik tunggu dulu sampai asuransi di prudensial genap 2 tahun. Setelah itu ente ambil semua duit yang disetor kesana buat nambal2 kebutuhan si Dul.
(Katanya setelah 2 tahun uang di prudensial bisa diambil, ini kalo benar lho..)
Quote:
Original Posted By bonex84►
Original Posted By gunawan3112 ►
ane pernah nonton sidang gugatan nasabah ke perush asuransi yg tdk membayar...dan gugatannnya dikabulkan hakim... perush asuransi harus membayar nasabah, karena perjanjian batal demi hukum kalau ada unsur yg melawan hukum, misalnya agent tdk menjelaskan scr transparant hal yg tdk bisa claim karena takut nasabah membatalkan beli asuransi...disini hakim memakai YURISPRUDENSI, demi keadilan hakim yakin ada sesuatu yg salah dng penawaran pihak asuransi...
kalau dlm kasus AD saya punya keyakinan asal AD ngotot dan berani menggugat pihak asuransi akan bayar...sebaliknya kalau nasabah pasrah dan takut membawa ke ranah hukum TIDAK MUNGKIN DIBAYAR....UJI NYALI...
ingat kasus nasabah century yg ngotot dan berani....hakim punya keyakinan berdasarkan fakta bank century berhutang dng nasabah antaboga sekuritas anak perush bank century, karena LPS berani mengambil alih bank century maka semua kewajiban century yg dijamin LPS maupun yg tdk dijamin harus dibayar...Lain cerita kalau nasabah takut dan tdk berani membawa ke ranah hukum pasti tdk dibayar....ingat kasus nasabah SARIJAYA SEKURITAS...nihil...
coba cek di twitter....salah satunya dijadikan ajang promosi... https://twitter.com/indrabagoesseti
=====
mslhny klo ke pengadilan jg hrs byr gan. yg jdi korban y org2 kls bwh/ menengah yg dah keder duluan. akhirny y pasrah aj deh....
prudential untungny trilyunan tuh per tahun, disuruh byr klaim susahny minta ampun dah.
Original Posted By gunawan3112 ►
ane pernah nonton sidang gugatan nasabah ke perush asuransi yg tdk membayar...dan gugatannnya dikabulkan hakim... perush asuransi harus membayar nasabah, karena perjanjian batal demi hukum kalau ada unsur yg melawan hukum, misalnya agent tdk menjelaskan scr transparant hal yg tdk bisa claim karena takut nasabah membatalkan beli asuransi...disini hakim memakai YURISPRUDENSI, demi keadilan hakim yakin ada sesuatu yg salah dng penawaran pihak asuransi...
kalau dlm kasus AD saya punya keyakinan asal AD ngotot dan berani menggugat pihak asuransi akan bayar...sebaliknya kalau nasabah pasrah dan takut membawa ke ranah hukum TIDAK MUNGKIN DIBAYAR....UJI NYALI...
ingat kasus nasabah century yg ngotot dan berani....hakim punya keyakinan berdasarkan fakta bank century berhutang dng nasabah antaboga sekuritas anak perush bank century, karena LPS berani mengambil alih bank century maka semua kewajiban century yg dijamin LPS maupun yg tdk dijamin harus dibayar...Lain cerita kalau nasabah takut dan tdk berani membawa ke ranah hukum pasti tdk dibayar....ingat kasus nasabah SARIJAYA SEKURITAS...nihil...
coba cek di twitter....salah satunya dijadikan ajang promosi... https://twitter.com/indrabagoesseti
=====
mslhny klo ke pengadilan jg hrs byr gan. yg jdi korban y org2 kls bwh/ menengah yg dah keder duluan. akhirny y pasrah aj deh....
prudential untungny trilyunan tuh per tahun, disuruh byr klaim susahny minta ampun dah.
Quote:
Original Posted By frebyd►well, sbg org yg ngurusin asuransi corp, ane cuma bisa kasi tanggapan:
mo prudential, mo avrist, mo aviva, mo jasindo, mo aia, mo, bnilife, mo mnc n asuransi2 laennya yang ga bisa disebutin. semuanya punya klausul masing2 untuk kondisi2 tertentu, walo secara garis besarnya semuanya sama.
baca baek2 isi klausulnya, kalo matanya ga kuat baca, mulut dicerewetin buat nanya. bukan malah nyari pembenaran kasus dari KATANYA..
asuransi atopun perjanjian bisnis lainnya itu GA PAKE KATANYAA!! tapi UDAH ADA ISI PERJANJIAN KERJASAMA YANG TERTERA DALAM SURAT PERJANJIAN!!
ada asuransi yang menanggung orang yang bunuh diri, tapi PERCOBAAN bunuh diri yang mengakibatkan cedera parah tidak ditanggung samasekali.
asuransi apapun akan menyanggupi benefit yang diminta klien, asal sesuai premi dengan persyaratan tertentu.
untuk yang koment konyol kalo asuransi x asuransi Y asuransi Z itu asuransi abal2, yaaah benerin dulu dah pengetahuannya
ane juga sebelum tau proses kerja asuransi juga punya pendapat yang sama, sampe ane tau seperti apa asuransi itu sendiri..
mo prudential, mo avrist, mo aviva, mo jasindo, mo aia, mo, bnilife, mo mnc n asuransi2 laennya yang ga bisa disebutin. semuanya punya klausul masing2 untuk kondisi2 tertentu, walo secara garis besarnya semuanya sama.
baca baek2 isi klausulnya, kalo matanya ga kuat baca, mulut dicerewetin buat nanya. bukan malah nyari pembenaran kasus dari KATANYA..
asuransi atopun perjanjian bisnis lainnya itu GA PAKE KATANYAA!! tapi UDAH ADA ISI PERJANJIAN KERJASAMA YANG TERTERA DALAM SURAT PERJANJIAN!!
ada asuransi yang menanggung orang yang bunuh diri, tapi PERCOBAAN bunuh diri yang mengakibatkan cedera parah tidak ditanggung samasekali.
asuransi apapun akan menyanggupi benefit yang diminta klien, asal sesuai premi dengan persyaratan tertentu.
untuk yang koment konyol kalo asuransi x asuransi Y asuransi Z itu asuransi abal2, yaaah benerin dulu dah pengetahuannya
ane juga sebelum tau proses kerja asuransi juga punya pendapat yang sama, sampe ane tau seperti apa asuransi itu sendiri..
Quote:
Original Posted By chef.dayat►
Sori gan.. ane mau nanya nih.. asuransi itu kan bisa dibilang kita menitipkan uang kita ke orang lain dimana sewaktu-waktu kita dapat memintanya lagi jika kita terkena musibah..
Coba bayangin gan, setiap bulan kita menyetor sebagian hasil pendapatan kita. Para nasabah merelakan uangnya untuk disetor dibandingkan untuk dipakai sendiri. Nilai terkecil setoran prudential adalah Rp.300 ribu/bulan. Bagi masyarakat biasa uang 300 ribu sebulan itu kan lumayan tuh buat beli baju baru, atau makan2.
Nah.. terlepas dari para nasabah "bersalah" dalam musibah atau bukan, seharusnya sikap nasabah "MERELAKAN" uangnya untuk dititipkan dan diolah oleh perusahaan asuransi seharusnya sudah mendapatkan "PENGHARGAAN" dari perusahaan asuransi tersebut.
Di dalam prudensial sering para agen membandingkan antara menabung di bank dengan menyetor ke prudensial. Nah, para nasabah sudah memilih untuk menyetor ke prudensial.
Oleh karena itu menurut ane, jika perusahaan asuransi mau sedikit "MANUSIAWI" hendaknya uang yang tadi disetor dikembalikan lah.. meskipun tidak utuh.. toh juga perusahaan masih untung kan? Belum lagi uang tersebut sudah diolah pula oleh perusahaan asuransi selama disimpan kan?
Masak iya uang yang kita setorkan ke asuransi tidak dikembalikan barang sepeser pun ketika kita di pihak yang salah saat kena musibah? Kalo gini caranya mah, mending kita nyimpen uang di bank. Salah atau nggak salah, kita sebagai pemilik bisa ngambil uang kita kapan aja kita butuh.
Saran ane ke Dhani: ente lebih baik tunggu dulu sampai asuransi di prudensial genap 2 tahun. Setelah itu ente ambil semua duit yang disetor kesana buat nambal2 kebutuhan si Dul.
(Katanya setelah 2 tahun uang di prudensial bisa diambil, ini kalo benar lho..)
Sori gan.. ane mau nanya nih.. asuransi itu kan bisa dibilang kita menitipkan uang kita ke orang lain dimana sewaktu-waktu kita dapat memintanya lagi jika kita terkena musibah..
Coba bayangin gan, setiap bulan kita menyetor sebagian hasil pendapatan kita. Para nasabah merelakan uangnya untuk disetor dibandingkan untuk dipakai sendiri. Nilai terkecil setoran prudential adalah Rp.300 ribu/bulan. Bagi masyarakat biasa uang 300 ribu sebulan itu kan lumayan tuh buat beli baju baru, atau makan2.
Nah.. terlepas dari para nasabah "bersalah" dalam musibah atau bukan, seharusnya sikap nasabah "MERELAKAN" uangnya untuk dititipkan dan diolah oleh perusahaan asuransi seharusnya sudah mendapatkan "PENGHARGAAN" dari perusahaan asuransi tersebut.
Di dalam prudensial sering para agen membandingkan antara menabung di bank dengan menyetor ke prudensial. Nah, para nasabah sudah memilih untuk menyetor ke prudensial.
Oleh karena itu menurut ane, jika perusahaan asuransi mau sedikit "MANUSIAWI" hendaknya uang yang tadi disetor dikembalikan lah.. meskipun tidak utuh.. toh juga perusahaan masih untung kan? Belum lagi uang tersebut sudah diolah pula oleh perusahaan asuransi selama disimpan kan?
Masak iya uang yang kita setorkan ke asuransi tidak dikembalikan barang sepeser pun ketika kita di pihak yang salah saat kena musibah? Kalo gini caranya mah, mending kita nyimpen uang di bank. Salah atau nggak salah, kita sebagai pemilik bisa ngambil uang kita kapan aja kita butuh.
Saran ane ke Dhani: ente lebih baik tunggu dulu sampai asuransi di prudensial genap 2 tahun. Setelah itu ente ambil semua duit yang disetor kesana buat nambal2 kebutuhan si Dul.
(Katanya setelah 2 tahun uang di prudensial bisa diambil, ini kalo benar lho..)
Quote:
Original Posted By Bostnb►
makanya kalo mau beli sesuatu baca klausulnya
jangan percaya ama omongan marketingnya
semua marketingnya cuma mau gol asuransinya doangan
makanya kalo mau beli sesuatu baca klausulnya
jangan percaya ama omongan marketingnya
semua marketingnya cuma mau gol asuransinya doangan
Quote:
Original Posted By frebyd►
riginal Posted By bopy ►
Nah itu pasal dibiarkan ambigu kan bro? Pelanggaran hukum apa yg dimaksud?
KUHP, Hukum agama, Hukum rimba, Hukum Syariah atau apa?
Gw punya temen yg posisi uda tinggi di pru, dia jujur blg, sebenernya pelanggaran hukum yg dimaksud itu adalah tindakan kriminal.
Misalnya meninggal krn ditembak polisi dlm kasus pencurian atau hal2 kriminal lainnya
Tp memang sengaja dibiarkan ambigu biar bisa byk intrepetasi - 1
Kalau masalah ustad jeffry, ini baru lg dpt broadcast ttg Ust Jeffry lah, saiful jamil,dll
Kalau itu gw sangat ngerti knp dibayar, krn kalau meninggal itu gk bisa dicari alasan apapun hrs diganti
Meninggal bunuh diri aja diganti. Meninggal yg gk diganti cuma kalau dibwh 1 atau 2 tahun gw lupa, meninggal krn tindakan kriminal dan
Jd meninggal itu paling gk mgkn dicari alasan buat gk cair, lain halnya dlm kasus dul ini dia gk meninggal - 2
Kalau dia meninggal, gw yakin 100% pru ganti walaupun dul gk ada SIM, silakan tanya petinggi2 lo di pru - 3
Mgkn orang2 yg gk paham akan percaya dgn silat lidah agen pru yg kemaren broadcast diganti, dan skrg broadcast lg kasih alasan knp gk diganti trus disertai dgn promosi asuransi terbaik lah dll. sampai bawa contoh Alm Gus Dur, Saiful Jamil, dan Ust Jeffry, gw yakin lo dpt broadcastnya
Contoh yg gk relevan, mereka itu semua dpt santunan krn MENINGGAL. Ingat sekali lg, meninggal itu paling gk bisa dicari alasan, bunuh diri aja diganti
Jadi cari contoh yg relevan jgn membodohi nasabah terus
=====
yang dibold:
1. mengerikan sekali kalo bener temen ente petinggi di prudential bisa ngomong kaya gtu, bisa2 buyar tu bisnis prudential diindonesia, petingginya aja ga ngerti produk asuransinya sendiri apalagi sales/agennya. perkiraan ane temen ente ga setinggi itu jabatannya diprudential..
2. seperti yang sudah2, setiap asuransi ada klausulnya, pasal per psal, manfaat permanfaat. orang mati kecelakaan dibayar? ya jelaslaaa, dari 20 perusahaan asuransi yg biding ditempat gw semuanya juga menjamin bayar tanpa mo tanya a i u e o, cukup dengan 5 jt aja (setiap perusahaan mungkin beda2 pembayran klaimnya) ASALKAN MATI PASTI DIBAYAR!!!! kalo idup, dilihat dulu kondisinya dia korban ato pelaku? kalo korban jelas ditanggung, kalo pelaku? JELAS TIDAK!!! taunya darimana? lah ada penyelidikan polisi dan juga report kecelakaannya, asuransi kan GA TOLOL, dia juga punya tim verifikasi kaleeeeee...
3. udah dijelaskan di no.2
ada disuatu asuransi (ga etis disebutin) yang siap menanggung orang mati bunuh diri. padahal asuransi laen tidak. dicuma mau menanggung bunuh diri YANG TERBUKTI MATI! yang TIDAK MATI tidak akan ditanggung, lah kan belom mati. jadi kalo mo tetap mo ditanggung, ulangi lagi usaha bunuh dirinya, coba loncat dari monas aja..
riginal Posted By bopy ►
Nah itu pasal dibiarkan ambigu kan bro? Pelanggaran hukum apa yg dimaksud?
KUHP, Hukum agama, Hukum rimba, Hukum Syariah atau apa?
Gw punya temen yg posisi uda tinggi di pru, dia jujur blg, sebenernya pelanggaran hukum yg dimaksud itu adalah tindakan kriminal.
Misalnya meninggal krn ditembak polisi dlm kasus pencurian atau hal2 kriminal lainnya
Tp memang sengaja dibiarkan ambigu biar bisa byk intrepetasi - 1
Kalau masalah ustad jeffry, ini baru lg dpt broadcast ttg Ust Jeffry lah, saiful jamil,dll
Kalau itu gw sangat ngerti knp dibayar, krn kalau meninggal itu gk bisa dicari alasan apapun hrs diganti
Meninggal bunuh diri aja diganti. Meninggal yg gk diganti cuma kalau dibwh 1 atau 2 tahun gw lupa, meninggal krn tindakan kriminal dan
Jd meninggal itu paling gk mgkn dicari alasan buat gk cair, lain halnya dlm kasus dul ini dia gk meninggal - 2
Kalau dia meninggal, gw yakin 100% pru ganti walaupun dul gk ada SIM, silakan tanya petinggi2 lo di pru - 3
Mgkn orang2 yg gk paham akan percaya dgn silat lidah agen pru yg kemaren broadcast diganti, dan skrg broadcast lg kasih alasan knp gk diganti trus disertai dgn promosi asuransi terbaik lah dll. sampai bawa contoh Alm Gus Dur, Saiful Jamil, dan Ust Jeffry, gw yakin lo dpt broadcastnya
Contoh yg gk relevan, mereka itu semua dpt santunan krn MENINGGAL. Ingat sekali lg, meninggal itu paling gk bisa dicari alasan, bunuh diri aja diganti
Jadi cari contoh yg relevan jgn membodohi nasabah terus
=====
yang dibold:
1. mengerikan sekali kalo bener temen ente petinggi di prudential bisa ngomong kaya gtu, bisa2 buyar tu bisnis prudential diindonesia, petingginya aja ga ngerti produk asuransinya sendiri apalagi sales/agennya. perkiraan ane temen ente ga setinggi itu jabatannya diprudential..
2. seperti yang sudah2, setiap asuransi ada klausulnya, pasal per psal, manfaat permanfaat. orang mati kecelakaan dibayar? ya jelaslaaa, dari 20 perusahaan asuransi yg biding ditempat gw semuanya juga menjamin bayar tanpa mo tanya a i u e o, cukup dengan 5 jt aja (setiap perusahaan mungkin beda2 pembayran klaimnya) ASALKAN MATI PASTI DIBAYAR!!!! kalo idup, dilihat dulu kondisinya dia korban ato pelaku? kalo korban jelas ditanggung, kalo pelaku? JELAS TIDAK!!! taunya darimana? lah ada penyelidikan polisi dan juga report kecelakaannya, asuransi kan GA TOLOL, dia juga punya tim verifikasi kaleeeeee...
3. udah dijelaskan di no.2
ada disuatu asuransi (ga etis disebutin) yang siap menanggung orang mati bunuh diri. padahal asuransi laen tidak. dicuma mau menanggung bunuh diri YANG TERBUKTI MATI! yang TIDAK MATI tidak akan ditanggung, lah kan belom mati. jadi kalo mo tetap mo ditanggung, ulangi lagi usaha bunuh dirinya, coba loncat dari monas aja..
Prudential Tolak Klaim AQJ ? . Ini penjelasannya .
by Agan browniescoklat9
Smoga permasalahan terselesaikan dengan baik, saling memahami ketentuan yg sudah ada dan tercipta kedamaian.
0
39.9K
Kutip
441
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan