Bantu Rate Dulu Gan
Bagaimana jika ada bangunan yang berdiri di tengah-tengah lahan produktif..? (dok.pri)
Quote:
“bongkar dan buat aturan, tidak boleh mendirikan vila di sini“, begitu ucap Prof.Sasmiadji yang saat itu saya ajak-ajak ke lereng Merbabu sisi utara. Saat itu, dia saya ajak untuk melihat pinggiran taman nasional Gunung Merbabu. Pandangan dia langsung menunjuk akan sebuah bangunan di tempat yang tidak lazim. Ada sebuah rumah di tengah-tengah kebun budidaya. Ternyata bangunan itu adalah vila milik seorang pengusaha. Raut mukanya langsung berubah. Menyiratkan kekecewaan, kemarahan sekaligus keprihatinan, karena terjadi alih fungsi lahan.
Cuntel, demikian nama dusun di lereng utara gunung Merbabu. Dusun kecil yang terletak di ketinggian 1762mdpl sangat sejuk, bahkan dingin. Terletak di sebuah lereng tanpa ada penghalang untuk melihat pemandangand dari sisi timur, utara dan barat. Jika cuaca bagus, maka di sisi timur terlihat hutan pinus milik taman nasional. Sisi utara terhampar perairan rawa pening yang batasi Gunung Telomoyo, Gunung Gajah Mungkur dan ujungnya ada Gunung Ungaran. Di sisi barat bisa terlihat Gunung Andong, Sumbing dan Sindoro dan jauh disana ada dataran tinggi Dieng.
Pemandangan dari gardu pandang yang semakin ramai pengunjungnya (dok.pri)
Quote:
Tidak salah, dusun ini sudah banyak yang mengincar untuk dijadikan tempat hiburan sesaat. Sebuah vila sudah berdiri, ditengah-tengan kebun sayuran milik penduduk setempat. Entak berapa vila lagi yang nantinya akan berdiri dan merubah tanah produktif menjadi tempat hunian. Lembaran rupiah acapkali menyilaukan mata untuk sesaat, setelah itu akan merasakan goncangan alam.
Lahan pertanian di sini sangat baik terutama untuk bercocok tanam segala jenis sayuran dan tembakau. Tanaman berumur pendek banyak di tanam di sini. Dari segi geografis juga sangat menguntungkan, karena mendapat paparan matahari dari pagi hingga sore. Masalah air, tidak perlu di risaukan sebab di sini ada 2 sungai kecil yang mengalir, walau keadaanya tak kalah memprihatinkan.

Dari dusun ini mata masih bisa menyaksikan satwa liar, salah satunya elang yang sedang berputar mencari mangsa (dok.pri)
Quote:
Di bawah dusun ini terdapat pertigaan yang menghubungkan dusun dukuh dan Tayeman yang sama-sama di kelurahan Kopeng. Tempat ini sangat strategis karena terdapat sebuah gardu pandang sebagai tempat untuk melihat lansekap sisi timur, utara dan barat dari gunung Merbabu. Sebuah bangunan berbentuk joglo sudah berdiri dengan taman di sisi kiri bangunan. Cat warna krem, di tubuh bangunan sudah tak utuh karena ulah tangan-tangan jahil melakukan aksi vandalisme.
Tempat yang tepat untuk sesaat melepas kepenatan. Gayung bersambut untuk tempat ini. Roda bisnis pun melebarkan sayapnya dengan semakin banyaknya pengunjung. Beberapa warung sudah berdiri untuk menyediakan keperluan para pelancong. Cepat atau lambat tempat ini akan semakin berkembang karena akan banyak yang melirik. Beberapa bangunan semi permanen berdiri untuk warung, tinggal menunggu saat ada bangunan lain berdiri dan kembali alih fungsi lahan akan berubah.
Semoga tempat indah ini tidak berdiri bangunan dan biarkan pohon ini tetap tegak berdiri (dok.pri)
Quote:
Belajar dari beberapa tempat, disaat tanah-tanah di pegunungan yang seharusnya menjadi tempat pertanian dan resapan air tertutup oleh genting dan paving. Pertanian tergusur, air permukaan bergerak liar. Secara ekonomis jelas akan mengurangi produktivitas pertanian yang berimbas pada menurunnya pendapatan. Secara ekologis tidak bisa ditawar karena ekosistem sudah berubah. Mungkin di sekitar situ tidak merasakan pengaruhnya, tetapi tempat lain suatu saat akan merasakan dampaknya.
Peraturan semestinya harus tegas baik dari tingkat bawah hingga atas. Ijin mendirikan bangunan terlebih lagi yang merubah alih fungsi lahan juga harus mendapat perhatian serius. Mungkin baru satu vila berdiri, kemungkinan vila-vila lain akan segera menyusul. Siapa yang di untungkan dan siapa yang dirugikan?. Mendapat apa masyarakat sekitar dari berdirinya vila, bukankan akan semakin terhimpit ruang geraknya.
Dusun cuntel dari pos bayangan satu di jalur pendakian gunung Merbabu (dok.pri)
Quote:
Dusun ini juga menjadi pintu gerbang untuk mendaki Gunung Merbabu. Tidak sedikit para pendaki memilih jalur ini karena relatif mudah dibanding jalur selatan yakni lewat Selo. Usai mendaki, ada juga pendaki yang menginap di pos pendakian namun tidak sedikit yang menginap di rumah penduduk. Penduduk di dusun ini sangat terbuka menerima kehadiran petulangan ini, sehingga membuka pintu dan dapurnya lebar-lebar untuk para tamunya.
Para pendaki biasanya bermalam di rumah pendudk yang biasa di gunakan untul live in (dok.pri)
Quote:
Solusi bagus dikembangkan warga di dusun cuntel untuk mengakomodir orang-orang kota yang ingin merasakan tinggal di desa. Mungkin tidak usah membangun vila jika ingin menginap 1-2 hari saja. Cukup memakai rumah-rumah penduduk untuk tempat menginap dan merasakan hidup di dusun. Tercatat ada 22 rumah penduduk yang dijadikan rumah tinggal. Jangan bayangkan kemewahan dan fasilitas hotel berbintang. Bale-bale dari bambu beralaskan tikar dengan tingku perapian adalah layanan yang sangat nyaman yang tak ada di kota. Anda berminat, datanglah ke sini maka senyum ramah mereka akan menyambut anda dengan tangan terbuka.
ane cuma berbagi Informasi
Semoga Bermanfaat Buat agans Semua
mudah-mudahan ada yang ngasih

