Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

1015akbarAvatar border
TS
1015akbar
Lelaki Ini Hobi Koleksi Tali Pocong dan Kain Orang Mati
Spoiler for kafan:

SURABAYA, KOMPAS.com — Idham Chalid, seorang petugas pemadam kebakaran di Surabaya, mungkin bisa disebut mempunyai hobi yang nyeleneh. Ia suka mengoleksi benda-benda bekas orang mati, khususnya korban kecelakaan. Mulai dari kain penutup mayat, tikar, hingga tali pocong.

Hobi Idham jauh di luar nalar kebanyakan orang. Keluarganya sendiri terheran-heran. Bahkan istrinya sempat ketakutan dan melontarkan protes. Namun, Idham tidak berhenti mengoleksi, bahkan ia menjahit sebagian kain bekas penutup orang mati itu untuk pakaian kerja.

“Sebenarnya banyak, Mas. Tapi karena istri saya takut dan protes, sekarang tinggal sekitar 100-an potong saja,” ujar Idham (47).

Kepala Bidang Operasional Dinas Kebakaran Kota Surabaya Pasar Turi 21 ini mengatakan, kain penutup mayat biasanya dari batik. Sebagian kain batik itu sudah ia jahit dan dijadikan pakaian kala kerja. “Biasanya saya pakai kerja hari Senin hingga Kamis,” ujarnya.

Anehnya, Idham mengaku justru tak suka akan klenik. Semua benda-benda itu dikumpulkannya karena ia merasa senang semata. “Ada nilai sejarahnya di sana. Bahwa orang yang pakai itu pernah hidup. Kemarin masih sehat, sekarang sudah meninggal,” ujarnya.

Barang-barang itu bukan hanya dari peninggalan orang-orang yang meninggal biasa (wajar), melainkan juga dari orang-orang yang meninggal dengan tidak wajar, seperti meninggal karena bunuh diri ataupun korban kecelakaan.

Selain pakaian, ia juga mengumpulkan 50 helai tali pocong, beberapa lembar tikar, dan tali tampar bekas bunuh diri. Bahkan, ada beberapa tikar bekas penutup orang yang meninggal karena kecelakaan sehingga masih ada darah di tikar tersebut.

Selain itu, ada beberapa koleksi barang lain yang juga tak lepas dari peninggalan orang-orang yang telah meninggal dunia, seperti wadah kinangan, kayu karu, dan tasbih kayu dari makam sembilan wali.

“Saya hanya suka saja. Memang sejak kecil saya suka menyimpan barang-barang seperti ini,” kata dia.

Idham mengatakan, sebenarnya jika dikumpulkan dari awal, semasa ia kecil, pastilah jumlahnya sudah ribuan. Namun, karena keluarganya keberatan, akhirnya barang-barang itu banyak yang hilang.

Baru pada tahun 2001, ia kembali melakukan hobi uniknya dalam mengoleksi barang-barang peninggalan orang mati itu. “Istri saya takut, dan tak suka dengan hobi saya mengoleksi barang-barang bekas orang meninggal ini,” katanya lagi. (bet)
nona212Avatar border
nona212 memberi reputasi
1
8.7K
69
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan