Kaskus

Entertainment

santoso8705Avatar border
TS
santoso8705
Kembali kepada Allah
Kesalahan dan perbuatan dosa akan berujung menjadi kemuliaan, jika sang pelaku berhasil memungkasnya dengan pertaubatan yang sempurna.

Kembali kepada Allah Sobat Kaskus - Taubat artinya adalah kembali, tepatnya adalah kembali kepada Allah Ta’ala setelah melakukan perbuatan dosa atau kesalahan. Konotasi kalimat kembali berarti ia telah belok atau menjauh dari jalur jalan yang seharusnya ditempuh, yakni jalan kebenaran dan kebaikan, sehingga bertaubat berarti kembali kejalur jalan yang seharusnya ditempuhi.

stop maksiatBahwa kesalahan adalah manusiawi sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah SAW: “Setiap Bani Adam pasti pernah bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang bertaubat” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, & Al-Hakim). Sungguh, kesalahan atau perbuatan dosa yang pernah dilakukan oleh seorang manusia, akan memiliki dua ujung: {1} Kemuliaan dan {2} Kehinaan.

Kesalahan dan perbuatan dosa akan berujung menjadi kemuliaan, jika sang pelaku berhasil memungkasnya dengan pertaubatan yang sempurna. Dalam salah satu petikan Hikmah Ibnu Athailah: “Maksiat (dosa) yang menimbulkan rasa rendah diri dan rasa membutuhkan rahmat allah, lebih baik daripada perbuatan taat yang membangkitkan rasa sombong , dan rasa bangga diri” .

Perbuatan dosa yang menyebabkan seseorang menjadi rendah diri akan menumbuhkan penyesalan yang mendalam dalam jiwanya, dan jika perbuatan dosa itu juga diikuti oleh perasaan membutuhkan kasih sayang Allah maka akan mendorong dia bertaubat, disinilah letak kemuliaannya karena penyesalan akan dosa dan pertaubatannya yang sempurna.

Namun jika perbuatan dosa itu tidak membuat pelakunya rendah diri malah percaya diri dengan kesalahannya, maka akan tertutup perasaan menyesal. Dan jika perasaan menyesal sudah tertutup, maka ia tidak akan terdorong untuk melakukan pertaubatan, disinilah letak kehinaannya, karena tiada penyesalan akan dosa dan tidak melakukan pertaubatan.

Lihatlah bagaimana Nabiyullah Adam AS yang telah berbuat salah, dengan memakan buah terlarang di Jannah. Justru setelah Nabiyullah Adam AS bertaubat dengan sempurna, maka beliau naik kepada derajatnya kepada kemuliaan. Sungguh kesalahan akan memuliakan manusia jika manusia sanggup bertaubat dengan taubat yang sempurna.

Tetapi sebaliknya, jika perbuatan salah (dosa) tersebut tidak dipungkas dengan pertaubatan yang sempurna, maka ia akan jatuh dalam kehinaan yang tidak tertolong. Lihatlah bagaimana Iblis yang menolak perintah Allah untuk sujud (menghormati) Adam AS. Dia enggan bertaubat, dan dengan sombong ia malah bertekad memperbanyak orang-orang (manusia) yang berbuat salah (maksiat) kepada Allah. Disini, kesalahan akan menjatuhkan pelakunya kepada derajat terhina dan terlaknat. ** wallahu a’lam bishowab*** (Karya : waiman abdurrahman)
Sumber : http://juaranews.com/insight/kembali...ada-allah.html
0
1.7K
15
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan