- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mati Penasaran Dengan BBM Android


TS
sulich
Mati Penasaran Dengan BBM Android
iseng-iseng ah bikin thread ga bermutu kali2 aja dapet abu gosok,,,, amin
kasihan banyak user andro n iphon yang di PHPin sama rim
ember :andrescevonovonic
Spoiler for bekicot:
Mati Penasaran Dengan BBM Android
Ketika diumumkan akan diluncurkan pada 21 September lalu, luar biasa penantian semua pengguna Android dan iPhone. Bahkan hampir setiap menit, para pengguna Android terus melakukan pengecekan, apakah aplikasi BBM sudah dapat didownload atau belum.
Walau amat disesalkan, hingga saat ini, pihak Blackberry kembali me-RollOut semua aplikasi BBM di platform Andorid dan iphone tersebut, karena alasan adanya masalah teknis. Namun, betapa banyak mereka yang telah tertipu dengan aplikasi BBM Android Palsu.
Serta yang tak kalah serunya adalah, caci maki dan sumpah serapah oleh mereka yang kagum dengan BBM ini, kepada pihak Blackberry.
Lalu mengapa sampai pihak Blackberry mengulur-ulur waktu dalam peluncuran aplikasi BBM tersebut? toh, mereka telah banyak mendapat respon, baik secara langsung dengan Sign In buat mereka pengguna Android yang menginginkan aplikasi tersebut, juga para pengguna gelap serta para pengagum BBM dari dunia lain.
Mungkin inilah jawabannya…
Saat ini, Blackberry tengah menjalani 2 proses penting untuk kelangsungan hidup dan masa depan mereka.
Pertama, adalah mempersiapkan dengan matang jadwal peluncuran BBM untuk Android dan iphone. Kembali melakukan apa yang semestinya dilakukan pada aplikasi yang dinanti dan diminati banyak orang.
Mengapa mereka menarik kembali jadwal yang telah mereka persiapkan, dimana lebih dari 1juta pengguna Android, tengah terjebak dalam antrian panjang pada jalur download aplikasi tersebut.
Dengan tegas dan jelas, Kepala BBM BlackBerry, Andrew Bocking dalam pernyataan terbarunya seperti yang penulis kutip, mengungkapkan bahwa aplikasi tersebut tidak akan tersedia toko-toko online baik di App Store maupun di Google Play dalam minggu ini, semua telah dirollout, dan Blackberry juga angkat tangan, mengenai maraknya BBM untuk Android Palsu yang telah beredar.
Hal tersebut, mungkin saja karena berkaitan dengan faktor kedua yang tengah mereka hadapi saat ini, adalah, Privatisasi perusahaan mereka.
Ya, Blackberry saat ini, telah menandatangani letter of intent dengan konsorsium yang dipimpin oleh Fairfax Financial Holding Limited. Fairfax dipimpin oleh seorang dengan julukan Warren Buffetnya Kanada, yakni Prem Watsa.
Di dalam internal Blackberry sendiri, Fairfax dan Prem Watsa tidaklah asing, Fairfax juga adalah perusahaan pemegang saham terbesar di BlackBerry dengan porsi 10 persen.
Dikabarkan pula angka yang diajukan berkisar pada angka 4.7 miliar USD atau sekitar 53 miliar rupiah. Memang angka yang sangat memprihatinkan, mengingat perusahaan sekelas Blackberry hanya ditawar 53 Miliar Rupiah.
Bandingkan nilai jual dengan perusahaan seperti Motorola, ataupun Nokia atau juga yang lain.
Karena itulah, kembali direschedule peluncuran aplikasi mereka, dimana juga dengan sentimen positif dan respon yang diluar dugaan terhadap aplikasi multi platform ini, menambah percaya diri lebih kuat bagi jajaran pengambil kebijakan Blackberry, serta mungkin saja menambah citra positif dalam pelepasan BBM menjadi perusahaan yang bediri sendiri diluar Blackberry.
Sedikit tambahan, walau mengalami masa sulit dan suram, namun seperti yang diberitakan oleh WallStreet, pada bulan Juli lalu, ternyata Blackberry sempat membeli sebuah pesawat Jet mewah, yang dikabarkan digunakan untuk akomodasi para petinggi mereka.
Informasi yang diambil dari catatan registrasi pesawat di negara Kanada. Diperkirakan harga pesawat jet tersebut berkisar diangka 29 juta USD. Entahlah, apa yang ada dibenak para petinggi Blackberry tersebut dengan membeli pesawat jet jenis Bombardier Global Express 2006 .
Terakhir adalah, kembali tidak ada tanggal kepastian mengenai kapan resminya BBM untuk Android dan juga iPhone dilepas. Apakah menunggu kepastian penjualan Blackberry dan juga siapa sesungguhnya pembelinya?
Karena bukan saja Si Warren Buffetnya Kanada yang tertarik membeli, namun mantan CEO RIM, Mike Lazaridis dengan mengandeng Blackstone Group dan Carlyle Group pun dilaporkan juga tertarik membeli BlackBerry.
Ataukah memang disengaja diundur agar semakin banyak lagi mereka yang mati penasaran.? Entahlah..
Ketika diumumkan akan diluncurkan pada 21 September lalu, luar biasa penantian semua pengguna Android dan iPhone. Bahkan hampir setiap menit, para pengguna Android terus melakukan pengecekan, apakah aplikasi BBM sudah dapat didownload atau belum.
Walau amat disesalkan, hingga saat ini, pihak Blackberry kembali me-RollOut semua aplikasi BBM di platform Andorid dan iphone tersebut, karena alasan adanya masalah teknis. Namun, betapa banyak mereka yang telah tertipu dengan aplikasi BBM Android Palsu.
Serta yang tak kalah serunya adalah, caci maki dan sumpah serapah oleh mereka yang kagum dengan BBM ini, kepada pihak Blackberry.
Lalu mengapa sampai pihak Blackberry mengulur-ulur waktu dalam peluncuran aplikasi BBM tersebut? toh, mereka telah banyak mendapat respon, baik secara langsung dengan Sign In buat mereka pengguna Android yang menginginkan aplikasi tersebut, juga para pengguna gelap serta para pengagum BBM dari dunia lain.
Mungkin inilah jawabannya…
Saat ini, Blackberry tengah menjalani 2 proses penting untuk kelangsungan hidup dan masa depan mereka.
Pertama, adalah mempersiapkan dengan matang jadwal peluncuran BBM untuk Android dan iphone. Kembali melakukan apa yang semestinya dilakukan pada aplikasi yang dinanti dan diminati banyak orang.
Mengapa mereka menarik kembali jadwal yang telah mereka persiapkan, dimana lebih dari 1juta pengguna Android, tengah terjebak dalam antrian panjang pada jalur download aplikasi tersebut.
Dengan tegas dan jelas, Kepala BBM BlackBerry, Andrew Bocking dalam pernyataan terbarunya seperti yang penulis kutip, mengungkapkan bahwa aplikasi tersebut tidak akan tersedia toko-toko online baik di App Store maupun di Google Play dalam minggu ini, semua telah dirollout, dan Blackberry juga angkat tangan, mengenai maraknya BBM untuk Android Palsu yang telah beredar.
Hal tersebut, mungkin saja karena berkaitan dengan faktor kedua yang tengah mereka hadapi saat ini, adalah, Privatisasi perusahaan mereka.
Ya, Blackberry saat ini, telah menandatangani letter of intent dengan konsorsium yang dipimpin oleh Fairfax Financial Holding Limited. Fairfax dipimpin oleh seorang dengan julukan Warren Buffetnya Kanada, yakni Prem Watsa.
Di dalam internal Blackberry sendiri, Fairfax dan Prem Watsa tidaklah asing, Fairfax juga adalah perusahaan pemegang saham terbesar di BlackBerry dengan porsi 10 persen.
Dikabarkan pula angka yang diajukan berkisar pada angka 4.7 miliar USD atau sekitar 53 miliar rupiah. Memang angka yang sangat memprihatinkan, mengingat perusahaan sekelas Blackberry hanya ditawar 53 Miliar Rupiah.
Bandingkan nilai jual dengan perusahaan seperti Motorola, ataupun Nokia atau juga yang lain.
Karena itulah, kembali direschedule peluncuran aplikasi mereka, dimana juga dengan sentimen positif dan respon yang diluar dugaan terhadap aplikasi multi platform ini, menambah percaya diri lebih kuat bagi jajaran pengambil kebijakan Blackberry, serta mungkin saja menambah citra positif dalam pelepasan BBM menjadi perusahaan yang bediri sendiri diluar Blackberry.
Sedikit tambahan, walau mengalami masa sulit dan suram, namun seperti yang diberitakan oleh WallStreet, pada bulan Juli lalu, ternyata Blackberry sempat membeli sebuah pesawat Jet mewah, yang dikabarkan digunakan untuk akomodasi para petinggi mereka.
Informasi yang diambil dari catatan registrasi pesawat di negara Kanada. Diperkirakan harga pesawat jet tersebut berkisar diangka 29 juta USD. Entahlah, apa yang ada dibenak para petinggi Blackberry tersebut dengan membeli pesawat jet jenis Bombardier Global Express 2006 .
Terakhir adalah, kembali tidak ada tanggal kepastian mengenai kapan resminya BBM untuk Android dan juga iPhone dilepas. Apakah menunggu kepastian penjualan Blackberry dan juga siapa sesungguhnya pembelinya?
Karena bukan saja Si Warren Buffetnya Kanada yang tertarik membeli, namun mantan CEO RIM, Mike Lazaridis dengan mengandeng Blackstone Group dan Carlyle Group pun dilaporkan juga tertarik membeli BlackBerry.
Ataukah memang disengaja diundur agar semakin banyak lagi mereka yang mati penasaran.? Entahlah..
ember :andrescevonovonic

ember :andrescevonovonic
Diubah oleh sulich 25-09-2013 02:02
0
5.8K
Kutip
66
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan