- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
seni berkendara malam di pantura
TS
rayhans755
seni berkendara malam di pantura
gan agan suka naik bus malam? kalo iya agan pernah duduk di hotseat atau seat 1,2,3,4? kalo iya coba deh agan perhatikan lampu utama nya pada saat nyalip selalu kedap-kedip kan? atau klakson-klakson pendek lampu sen yang ceria dari bus didepan iya kan? paling sering dilakukan oleh driver bus malam jkt-jepara atau sering kita para bimakus atau bismania "muriaan"
ni kalo agan masih nyubi aku kasih ni senilampu dim,sen DLL
dan akan ada fakta unik bus malam juga looooh
cekidot
Supir bis biasanya punya "bahasa" khusus menggunakan isyarat lampu / sen / klakson,
saat sein kiri dinyalakan (pengecualian utk belok kiri)
# Bila ada yg overtaking dr dpn memberi tau kendaraan dpn bahwa
posisi nya sudah berada pd sisi paling kiri (maaf bukan mempersilakan
msk buat kendaraan di dpn nya...), itu sebabnya kendaraan yg crash dr
dpn akan segera mengambil lajur yg sbnr nya klo gak dikasih oleh
kendaraan yg disalip biasanya memaksa msk alias dipepet abiz....
# Memberikan signal buat kendaraan di belakangnya agar posisi
nya tidak melebihi sisi paling kanan bis tsb atau dgn kata lain bodi
sebelah kanan maksimal sejajar dgn bodi kanan bis tsb. Krn pd umumnya
driver sll agak condong kekanan utk mempunyai ruang pandang yg cukup
swaktu bermaksud overtaking.
...lebih kurang nya memang bgt dan pendapat tmn2 jg betul yg ptg jgn sampe
terbalik membaca nya krn bs fatal. Mestinya rule pantura ini lebih
disosialisasikan misalnya melalui defensive driving ya... agar tidak
punya persepsi sendiri2 shg bs membuat celaka bagi "warga pantura baru"
terutama mlm hari dan yg jelas qta acungi jempol buat penggagas rule yg
blm didokumentasikan tp sudah banyak yg mematuhinya. Salut buat driver2
bis mlm yg sll rajin nge sein dgn mengdepankan kepentingan kendaraan
lain...
Sebagai tambahan informasi, kalau kita mengerti isyarat lampu sein
kiri tsb, misalnya kita berada di urutan belakang 5 bus malam.
Jika pada posisi berpapasan (istilah driver :'crash') bus urutan 1
akan menyalakan sein kiri, diikuti bus 2 dst-nya sehingga bus paling
belakang akan waspada bahwa bus 1 sedang posisi 'crash'. Ini sangat
membantu iring-iringan pada jalan penuh tikungan, mis : Alas Roban.
Biasanya hazzard lamp (istilah driver : Lampu segitiga, karena pada MB
tombolnya merah dan berlabel segitiga putih) digunakan dalam situasi
darurat, berhenti mendadak, masuk RumahMakan atau SPBU.
Salah satu sopan santun di Bus Malam adalah dilarang menyalip dengan
lampu dim/lampu besar.
Dari pengalaman saya menjalani Pantura, paling safe adalah berjalan
dibelakang Bus malam yang rajin menyalakan lampu sein...
Maklum mas satu perguruan. tapi kalo di tol pas hujan
kadang ada yang konyol. Nggak semua sih, cuma satu dua
aja. Kalo pas hujan deras malah nyalain hazard. kalo
gini mau ngekor susah. tu bis jadi gak keliatan mau
goyang ke mana. Mo ke kiri or kanan, hanya sopirnya
dan Tuhan yang tahu
Dalam kebudayaan para bus driver… budaya mereka klo bs ngejar tmn yg dpn biasanya gak disalip tp didorong pake “ngedim” hehehe…. Hal lain misalnya…klo pas di jalur 4 yg gak ada trotoar tengah nya, pas mo nyalip tp ada truk pasir ato container di dpn nya, caranya nya gak asal msk tp bagian dpn “ngegras” sedikit nongol kasih tau dulu… bgt truk nya ada indikasi minggir ke kiri baru dech dimasukin… trus setiap ketemu 2 lajur klo pas dibelakang bis yg ngerti (krn Sinar Jaya, Dew Sri, apalagi Luragung hampir jarang melakukan nya) biasanya kasih sen kiri klo papasan dgn kendaraan di dpn nya…
kalo untuk dim biasanya untuk minta jalan (mau nyalip), atau juga isyarat terimakasih (2 kali dim pendek / 1x klakson pendek)
setelah diberi jalan untuk menyalip.
untuk lampu sen, ada macam2:
- kalo berpapasan dgn kendaraan di depannya, menghidupkan lampu sen kiri itu bisa :
# a. memberitahu kendaraan yg berpapasan dgn kita bahwa kita tetap di jalur kita (susah njelasinnya )
# b. kita mau ngalah untuk mobil yg berpapasan dgn kita, contoh kalo kita lagi di blong dari depan, sen kiri berarti
kita ngalah , silahkan mobil depan ngeblong
# c. kita kasi tau mobil di belakang kita bahwa di depan kosong dan silahkan menyalip kalo mau (dan kalo bisa )
# d. mau belok kiri .. ya iyaaallaaaahhhh ....
- kalo papasan dan kita idupin sen kanan , bisa:
# a. kita kasi tau ke mobil yg papasan dgn kita batas kanan kita seberapa, ini di gunakan biasanya di jalan yg kelok2,
atau jalan yang sempit.
# b. memberitahu mobil dari depan bahwa kita tidak mau di blong ...
# c. kita memberitahu mobil di belakang kita bahwa di depan ada mobil yg papasan, jadi jangan nyalip!
"bahasa" ini bener2 tergantung dengan kondisi dan pemahaman pengemudi ..
tapi emang ada kode etik tertentu yang berlaku pada pengemudi, yang berhubungan dengan toleransi berkendara.
pernah naek bis yang nempel ketat bis depannya? nah pada saat bis didepan kita menyalip dan bis kita ngikut nyalip,
bis depan kita biasanya setelah nyalip langsung ambil kiri, ini gunanya biar bis kita (atau bis yang dibelakang dia) bisa
ngeliat apa yang ada di depannya, jadi memberi ruang tembak eh ruang pandang ..
Hati-hati kalo suka ngekor (kesenengan gw banget nee kalo lagi touring di Pantura ), mendingan klo mau ngekor suka bermain sama sein-sein begitu kita ikut ngekor dan ternyata kita tekor.....gak dapet, dibukain jalan dulu deh....sama mereka, asal kita juga ikut
pake sein ala mereka..
mending ngalah biar kita selamat sampai di rumah. Ga usah dilawan kalo sein kanan bis sdh kedap kedip kepala agak serong ke kanan pertanda dia ingin mendahului kendaraan di depan nya. Kalo memang dirasa ada ruang untuk kita bisa menepi kenapa tidak? Nyawa dan keluarga lebih berharga lho mas...
Tips aman berada di belakang bis, disamping kita memperhatikan
tanda-tanda sein / signal adalah MENJAGA JARAK AMAN itu aja kuncinya
Kalo memang mau menuruti hawa nafsu, kita harus berpikir dan
mempertimbangkan seberapa safety nya kendaraan yg kita bawa dr mulai
akslerasi, rem dan kekuatan mesin kita untuk bisa mendahului / meng
ekor bis yg berada di depan kita.
Yang penting konsentrasi dan patuhi rambu2 jalan.
Perlu diingat bhw sopir2 bus malam itu memang hidupnya di jalan dan
hmpr tiap hari lewat jalan yg sama jadi tentu beda "feeling" sm
"touch" nya dgn kita2 yg "newbie".
Hal2 tertentu memang perlu dicontoh tp msh bnyk hal yg perlu
diperbaiki dari sikap berlalulintas bus2 malam.
Satu lagi....ngalah kadang2 perlu...bahkan bus2 jg sering ngalah klo
di"blong" baik searah ataupun head-on. Gak baik trlalu ngikutin nafsu.
Mitos Tentang Bus Malam:
1.Mitos:Bus tuh Kalau dijalan musuhnya/saingan truk tangki atau gandengan
Fakta:
sudah merupakan kesepakatan tak tertulis dijalanan bahwa para sopir
truk, tanki,trailler dan semua jenis kendaraan angkutan barang
memberikan prioritas kepada bus, dg pertimbangan bahwa yg diangkut bus
itu manusia. se ugal-ugalannya bis malem pasti dikasih jalan.
Yg menjadi musuh atau tepatnya kendala sopir bus adalah sepeda, sepeda
motor, becak yg hanya dua yg tahu kemana arah beloknya (sipengendara
dan Allah) dan yg terakhir mobil pribadi yg gak pengalaman keluar kota
(dan yg nggak ngerti sopan santun, jalur
luar kota, egoisnya gede, penginnya didepan, nggak mau disalip).
2. Mitos: Bus malam jalannya ngebut, suka nyerobot jalur, nggak mau ngalah
Fakta:
a. Ngebut,
Speedometer bus 0 sampai 120km dan saya yakin dg kondisi jalan dan
keadaan nggak akan tercapai maximum speed 120km. Bus Scania yg saya
tahu ada buzzer yg menyala kalau dia over 100km/jam dan di speedometer
ada tulisan warning "DO NOT EXCEED 110km/jam"(kalau saya nggak salah).
Bus secara fisik bongsor dan kalau si bongsor berjalan 80km/jam akan
terlihat cepat dan angin yg dibelah dan menerpa anda akan menambah
efek ngebut itu.
Memang ada bus yg larinya bisa kenceng (sopirnya berani) seperti bus
scania (9000 atau 12000 cc) dijalur pantura yg jelek dg suspensi air
bellow suspension (suspensi udara kata slogan Hino) yg meredam dg baik
guncangan akan sangat contras dg bus Hino,Mercy lama atau yg OH1525 yg
berperdam kejut per daun akan menghemat kecepatan untuk kenyamanan.
Yg ngebut justru mobil2 pribadi dan bus bumel yg ngejar setoran
b. Suka Nyerobot Jalur dan nggak mau kalah
Sebagai kendaraan niaga yg menyediakan jasa angkutan diperlukan
kriteria "WAKTU" untuk menjadikan ia laku, orang banyak memakai
jasanya. Untuk mencapai jarak tempuh X km berangkat jam Y dan harus
tiba jam Z sang sopir bermatematika sbb (jangan dikira cuman pakai gas
pol doang):
Minimum average speed= X km/Y jam
Jadi perkiraan tiba di tempat tujuan Z = Waktu tempuh @minimum speed +
makan direstoran + faktor macet + Ngisi solar (and kenciang)+bertempur
dg rasa kantuk
Untuk mencapai pada jam "Z" harus menyiasati truk yg jalan lambat,
lalu lintas yg padat, becak, sepeda, pasar tumpah dsb maka kadang pak
sopir cari "jalur alternatif" sperti ngeblong (ngambil jalur
berlawanan, pakai bahu jalan tol), seperti nggak mau disalip
Kalau anda menjadi pengguna jalan bermobil pribadi jangan kawatir
untuk menyikapi busmalam ini.... inilah triknya:
# Kalau jalur anda diambil dari arah berlawan: kurangi kecepatan,
minggir kekiri,cukup pasang lampu sein kanan (sinyal bahwa anda minta
jalan) dan kasih lampu jauh(di-dim) sekali saja(sinyal peringatan
"äwas")... jangan dipantheng... anda akan dihormati dan dikasih jalan.
Tapi kalau lampu jauh di pantheng..!!! jangan harap dikasih jalan. Try
it and believe it
# Anda mau nyalip bis... kasih lampu dim sekali.. sebelum nyalip dan
kalau tiba2 pas nyalip ada kendaraan berlawanan cukup dekat DARI arah
depan cukup bel pendek sekali dan dim sekali ..... insyallah anda akan
dikasih jalan.
3. Mitos: Bus malam ugal-ugalan nggak tahu aturan.
Fakta:
Bus kalau mau belok, mau nyalip, pindah jalur pasti kasih sein kemana
arah dia mau pergi, justru yg ugal ugalan itu mobil pribadi pindah
jalur seenaknya, nyerobot kaya dia pemegang saham jasamarga...apalagi
teman2 yg plat B tuh ...yg merasa terbebas kemacetan jakarta
.......ndeso..jalur busway aja dimasukin.. wekss
Perhatikan kalau bis yg anda tumpangi menguntit bus malam yg lain maka
bus didepan anda akan selalu memberi tanda bahkan membimbing bus anda
kalau dia nyalip kendaraan lain bus anda boleh nyalip enggak, ngasih
tahu didepan ada becak hati2...
Enggak percaya??? buktikan sendiri
...
ada pengalaman lain ??
TS mengharap kan
ts tidak mengharap kan
ndesoo
tambahan dari agan-aganwati yang ganteng dan cantik
ni kalo agan masih nyubi aku kasih ni senilampu dim,sen DLL
dan akan ada fakta unik bus malam juga looooh
cekidot
Supir bis biasanya punya "bahasa" khusus menggunakan isyarat lampu / sen / klakson,
saat sein kiri dinyalakan (pengecualian utk belok kiri)
# Bila ada yg overtaking dr dpn memberi tau kendaraan dpn bahwa
posisi nya sudah berada pd sisi paling kiri (maaf bukan mempersilakan
msk buat kendaraan di dpn nya...), itu sebabnya kendaraan yg crash dr
dpn akan segera mengambil lajur yg sbnr nya klo gak dikasih oleh
kendaraan yg disalip biasanya memaksa msk alias dipepet abiz....
# Memberikan signal buat kendaraan di belakangnya agar posisi
nya tidak melebihi sisi paling kanan bis tsb atau dgn kata lain bodi
sebelah kanan maksimal sejajar dgn bodi kanan bis tsb. Krn pd umumnya
driver sll agak condong kekanan utk mempunyai ruang pandang yg cukup
swaktu bermaksud overtaking.
...lebih kurang nya memang bgt dan pendapat tmn2 jg betul yg ptg jgn sampe
terbalik membaca nya krn bs fatal. Mestinya rule pantura ini lebih
disosialisasikan misalnya melalui defensive driving ya... agar tidak
punya persepsi sendiri2 shg bs membuat celaka bagi "warga pantura baru"
terutama mlm hari dan yg jelas qta acungi jempol buat penggagas rule yg
blm didokumentasikan tp sudah banyak yg mematuhinya. Salut buat driver2
bis mlm yg sll rajin nge sein dgn mengdepankan kepentingan kendaraan
lain...
Sebagai tambahan informasi, kalau kita mengerti isyarat lampu sein
kiri tsb, misalnya kita berada di urutan belakang 5 bus malam.
Jika pada posisi berpapasan (istilah driver :'crash') bus urutan 1
akan menyalakan sein kiri, diikuti bus 2 dst-nya sehingga bus paling
belakang akan waspada bahwa bus 1 sedang posisi 'crash'. Ini sangat
membantu iring-iringan pada jalan penuh tikungan, mis : Alas Roban.
Biasanya hazzard lamp (istilah driver : Lampu segitiga, karena pada MB
tombolnya merah dan berlabel segitiga putih) digunakan dalam situasi
darurat, berhenti mendadak, masuk RumahMakan atau SPBU.
Salah satu sopan santun di Bus Malam adalah dilarang menyalip dengan
lampu dim/lampu besar.
Dari pengalaman saya menjalani Pantura, paling safe adalah berjalan
dibelakang Bus malam yang rajin menyalakan lampu sein...
Maklum mas satu perguruan. tapi kalo di tol pas hujan
kadang ada yang konyol. Nggak semua sih, cuma satu dua
aja. Kalo pas hujan deras malah nyalain hazard. kalo
gini mau ngekor susah. tu bis jadi gak keliatan mau
goyang ke mana. Mo ke kiri or kanan, hanya sopirnya
dan Tuhan yang tahu
Dalam kebudayaan para bus driver… budaya mereka klo bs ngejar tmn yg dpn biasanya gak disalip tp didorong pake “ngedim” hehehe…. Hal lain misalnya…klo pas di jalur 4 yg gak ada trotoar tengah nya, pas mo nyalip tp ada truk pasir ato container di dpn nya, caranya nya gak asal msk tp bagian dpn “ngegras” sedikit nongol kasih tau dulu… bgt truk nya ada indikasi minggir ke kiri baru dech dimasukin… trus setiap ketemu 2 lajur klo pas dibelakang bis yg ngerti (krn Sinar Jaya, Dew Sri, apalagi Luragung hampir jarang melakukan nya) biasanya kasih sen kiri klo papasan dgn kendaraan di dpn nya…
kalo untuk dim biasanya untuk minta jalan (mau nyalip), atau juga isyarat terimakasih (2 kali dim pendek / 1x klakson pendek)
setelah diberi jalan untuk menyalip.
untuk lampu sen, ada macam2:
- kalo berpapasan dgn kendaraan di depannya, menghidupkan lampu sen kiri itu bisa :
# a. memberitahu kendaraan yg berpapasan dgn kita bahwa kita tetap di jalur kita (susah njelasinnya )
# b. kita mau ngalah untuk mobil yg berpapasan dgn kita, contoh kalo kita lagi di blong dari depan, sen kiri berarti
kita ngalah , silahkan mobil depan ngeblong
# c. kita kasi tau mobil di belakang kita bahwa di depan kosong dan silahkan menyalip kalo mau (dan kalo bisa )
# d. mau belok kiri .. ya iyaaallaaaahhhh ....
- kalo papasan dan kita idupin sen kanan , bisa:
# a. kita kasi tau ke mobil yg papasan dgn kita batas kanan kita seberapa, ini di gunakan biasanya di jalan yg kelok2,
atau jalan yang sempit.
# b. memberitahu mobil dari depan bahwa kita tidak mau di blong ...
# c. kita memberitahu mobil di belakang kita bahwa di depan ada mobil yg papasan, jadi jangan nyalip!
"bahasa" ini bener2 tergantung dengan kondisi dan pemahaman pengemudi ..
tapi emang ada kode etik tertentu yang berlaku pada pengemudi, yang berhubungan dengan toleransi berkendara.
pernah naek bis yang nempel ketat bis depannya? nah pada saat bis didepan kita menyalip dan bis kita ngikut nyalip,
bis depan kita biasanya setelah nyalip langsung ambil kiri, ini gunanya biar bis kita (atau bis yang dibelakang dia) bisa
ngeliat apa yang ada di depannya, jadi memberi ruang tembak eh ruang pandang ..
Hati-hati kalo suka ngekor (kesenengan gw banget nee kalo lagi touring di Pantura ), mendingan klo mau ngekor suka bermain sama sein-sein begitu kita ikut ngekor dan ternyata kita tekor.....gak dapet, dibukain jalan dulu deh....sama mereka, asal kita juga ikut
pake sein ala mereka..
mending ngalah biar kita selamat sampai di rumah. Ga usah dilawan kalo sein kanan bis sdh kedap kedip kepala agak serong ke kanan pertanda dia ingin mendahului kendaraan di depan nya. Kalo memang dirasa ada ruang untuk kita bisa menepi kenapa tidak? Nyawa dan keluarga lebih berharga lho mas...
Tips aman berada di belakang bis, disamping kita memperhatikan
tanda-tanda sein / signal adalah MENJAGA JARAK AMAN itu aja kuncinya
Kalo memang mau menuruti hawa nafsu, kita harus berpikir dan
mempertimbangkan seberapa safety nya kendaraan yg kita bawa dr mulai
akslerasi, rem dan kekuatan mesin kita untuk bisa mendahului / meng
ekor bis yg berada di depan kita.
Yang penting konsentrasi dan patuhi rambu2 jalan.
Perlu diingat bhw sopir2 bus malam itu memang hidupnya di jalan dan
hmpr tiap hari lewat jalan yg sama jadi tentu beda "feeling" sm
"touch" nya dgn kita2 yg "newbie".
Hal2 tertentu memang perlu dicontoh tp msh bnyk hal yg perlu
diperbaiki dari sikap berlalulintas bus2 malam.
Satu lagi....ngalah kadang2 perlu...bahkan bus2 jg sering ngalah klo
di"blong" baik searah ataupun head-on. Gak baik trlalu ngikutin nafsu.
Mitos Tentang Bus Malam:
1.Mitos:Bus tuh Kalau dijalan musuhnya/saingan truk tangki atau gandengan
Fakta:
sudah merupakan kesepakatan tak tertulis dijalanan bahwa para sopir
truk, tanki,trailler dan semua jenis kendaraan angkutan barang
memberikan prioritas kepada bus, dg pertimbangan bahwa yg diangkut bus
itu manusia. se ugal-ugalannya bis malem pasti dikasih jalan.
Yg menjadi musuh atau tepatnya kendala sopir bus adalah sepeda, sepeda
motor, becak yg hanya dua yg tahu kemana arah beloknya (sipengendara
dan Allah) dan yg terakhir mobil pribadi yg gak pengalaman keluar kota
(dan yg nggak ngerti sopan santun, jalur
luar kota, egoisnya gede, penginnya didepan, nggak mau disalip).
2. Mitos: Bus malam jalannya ngebut, suka nyerobot jalur, nggak mau ngalah
Fakta:
a. Ngebut,
Speedometer bus 0 sampai 120km dan saya yakin dg kondisi jalan dan
keadaan nggak akan tercapai maximum speed 120km. Bus Scania yg saya
tahu ada buzzer yg menyala kalau dia over 100km/jam dan di speedometer
ada tulisan warning "DO NOT EXCEED 110km/jam"(kalau saya nggak salah).
Bus secara fisik bongsor dan kalau si bongsor berjalan 80km/jam akan
terlihat cepat dan angin yg dibelah dan menerpa anda akan menambah
efek ngebut itu.
Memang ada bus yg larinya bisa kenceng (sopirnya berani) seperti bus
scania (9000 atau 12000 cc) dijalur pantura yg jelek dg suspensi air
bellow suspension (suspensi udara kata slogan Hino) yg meredam dg baik
guncangan akan sangat contras dg bus Hino,Mercy lama atau yg OH1525 yg
berperdam kejut per daun akan menghemat kecepatan untuk kenyamanan.
Yg ngebut justru mobil2 pribadi dan bus bumel yg ngejar setoran
b. Suka Nyerobot Jalur dan nggak mau kalah
Sebagai kendaraan niaga yg menyediakan jasa angkutan diperlukan
kriteria "WAKTU" untuk menjadikan ia laku, orang banyak memakai
jasanya. Untuk mencapai jarak tempuh X km berangkat jam Y dan harus
tiba jam Z sang sopir bermatematika sbb (jangan dikira cuman pakai gas
pol doang):
Minimum average speed= X km/Y jam
Jadi perkiraan tiba di tempat tujuan Z = Waktu tempuh @minimum speed +
makan direstoran + faktor macet + Ngisi solar (and kenciang)+bertempur
dg rasa kantuk
Untuk mencapai pada jam "Z" harus menyiasati truk yg jalan lambat,
lalu lintas yg padat, becak, sepeda, pasar tumpah dsb maka kadang pak
sopir cari "jalur alternatif" sperti ngeblong (ngambil jalur
berlawanan, pakai bahu jalan tol), seperti nggak mau disalip
Kalau anda menjadi pengguna jalan bermobil pribadi jangan kawatir
untuk menyikapi busmalam ini.... inilah triknya:
# Kalau jalur anda diambil dari arah berlawan: kurangi kecepatan,
minggir kekiri,cukup pasang lampu sein kanan (sinyal bahwa anda minta
jalan) dan kasih lampu jauh(di-dim) sekali saja(sinyal peringatan
"äwas")... jangan dipantheng... anda akan dihormati dan dikasih jalan.
Tapi kalau lampu jauh di pantheng..!!! jangan harap dikasih jalan. Try
it and believe it
# Anda mau nyalip bis... kasih lampu dim sekali.. sebelum nyalip dan
kalau tiba2 pas nyalip ada kendaraan berlawanan cukup dekat DARI arah
depan cukup bel pendek sekali dan dim sekali ..... insyallah anda akan
dikasih jalan.
3. Mitos: Bus malam ugal-ugalan nggak tahu aturan.
Fakta:
Bus kalau mau belok, mau nyalip, pindah jalur pasti kasih sein kemana
arah dia mau pergi, justru yg ugal ugalan itu mobil pribadi pindah
jalur seenaknya, nyerobot kaya dia pemegang saham jasamarga...apalagi
teman2 yg plat B tuh ...yg merasa terbebas kemacetan jakarta
.......ndeso..jalur busway aja dimasukin.. wekss
Perhatikan kalau bis yg anda tumpangi menguntit bus malam yg lain maka
bus didepan anda akan selalu memberi tanda bahkan membimbing bus anda
kalau dia nyalip kendaraan lain bus anda boleh nyalip enggak, ngasih
tahu didepan ada becak hati2...
Enggak percaya??? buktikan sendiri
...
ada pengalaman lain ??
TS mengharap kan
ts tidak mengharap kan
ndesoo
tambahan dari agan-aganwati yang ganteng dan cantik
Quote:
0
13.1K
71
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan