- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Bek Muda Timnas] Anak Buruh Tani itu bernama M Syahrul Kurniawan


TS
mu5tafid
[Bek Muda Timnas] Anak Buruh Tani itu bernama M Syahrul Kurniawan
ALHAMDULILLAH HT
Spoiler for HT:
![[Bek Muda Timnas] Anak Buruh Tani itu bernama M Syahrul Kurniawan](https://dl.kaskus.id/2.bp.blogspot.com/-EBrkEhebhyk/T-rU680Ir1I/AAAAAAAAAMI/U1_vZEZt4BY/s320/147768_htlogo.jpg)
![[Bek Muda Timnas] Anak Buruh Tani itu bernama M Syahrul Kurniawan](https://dl.kaskus.id/fbcdn-sphotos-e-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn2/1237172_10200586062474110_1543230439_n.jpg)
Masih ingat dengan Bek Timnas di AFF U-19 kemarin? Pemain yang tak pernah absen di sepanjang turnamen tersebut.
Quote:
NGAWI™ Timnas Indonesia berhasil juarai Piala AFF U-19 setelah adu-arep lewat tendangan Penalti guna menundukkan Vietnam di partai final, Minggu (22/9/2013) WIB. Sementara pemain belakang, Muhamad Syahrul Kurniawan (18), menjadi salahsatu pencetak sejarah persepakbolaan ini ternyata asli warga Ngawi, anak seorang buruh tani.
Nyartomo (57) dan istrinya Pariyem (51) warga Dusun Genggong, RT 01/RW 03, Desa Jogorogo, Kecamatan Jogorogo, Ngawi, saat ini. Betapa tidak, meski keseharianya hanya sebagai buruh tani yang pas-pasan ini mampu memberikan dorongan semangat putra bungsunya Muhamad Syahrul Kurniawan (18) menjadi pesepak bola nasional yang berlaga di Piala AFF U-19 tahun 2013 dengan nomor punggung 13.
Sesuai penuturan langsung kepada media dirumahnya yang cukup sederhana, Nyartomo menjelaskan secara detail bahwa putra bungsunya dari empat bersaudara tersebut memang bakat menjadi pemain sepak bola sejak duduk di bangku TK Al-Qur’an (Getar) sekitar tahun 2001 di wilayah Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
“Saat itu saya di Jakarta Barat sebagai buruh serabutan sedangkan istri saya sebagai tukang cuci, kemudian sewaktu Syahrul (Panggilan akrab dari Muhamad Syarul Kurniawan-red) masih di TK memang dia suka sekali dengan namanya sepak bola,” terang Nyartomo, Minggu (22/09).
Setahun kemudian, karena kondisi sebagai pekerja serabutan di kota besar sepi Nyartomo memutuskan pulang kampung ke Jogorogo-Ngawi, meski demikian tanggung jawabnya sebagai ayah dari empat anak tidak menyurutkan untuk kembali bekerja sebagai buruh tani di kampungnya.
Selanjutnya beber Nyartomo, ketika putra bungsunya tersebut menginjak kelas V di SDN 1 Jogorogo minat akan bola terus berkobar dengan modal nekat dia masukan ke Sekolah Sepak Bola (SSB) di Jogorogo dibawah asuhan pelatih Surawan. Awal di SSB inilah Syahrul terus mengembangkan bakat yang dimilikinya tidak pelak beberapa prestasi mulai diraih.
Dan lebih memprihatinkan lagi seperti penjelasan Pariyem, tidak jarang sehabis main bola sepatu anaknya ini sering robek. Karena tidak punya uang lebih guna membelikan sepatu bola yang berkwalitas terpaksa sebagai seorang ibu, Pariyem mengaku menyuruh Syahrul untuk menjahitkan ke tukang sepatu yang tidak jauh dari rumahnya.
“Karena hidup saya serba mepet apalagi bapaknya hanya buruh tani, untungnya Syahrul ini sebagai anak serba penurut ketika harus menjahitkan sepatunya yang rusak tanpa harus beli sepatu baru,” kenang Pariyem dengan meneteskan air mata.
Kemudian setiap kali Syahrul main di ajang Piala AFF U-19 saat ini dengan posisi sebagai pemain centerback (pemain belakang-red), terang Nyartomo maupun Pariyem sebagai orang tua tidak punya persiapan khusus dirumahnya.
Hanya saja Amir Suwanto salah satu kakak Syahrul pergi naik bus menuju ke Stadion Delta Sidoarjo guna menonton langsung dimana Piala AFF U-19 sedang digelar.
“Cukup menonton siaran langsung di televisi bersama keluarga dirumah cuma tadi kakaknya melihat langsung ke Sidoarjo untuk menonton langsung finalnya dan sampai hari ini sebagai ibu saya selalu puasa untuk mendoakan Syahrul sukses membela timnya, dan baru berbuka puasa ketika anak saya selesai bertanding,” urai Pariyem.
Sementara Surawan pelatih di SSB Jogorogo menerangkan, Muhamad Syahrul Kurniawan salah satu mantan anak asuhnya yang kini berlaga di Piala AFF U-19, memang bakat menjadi pemain sepak bola sudah terlihat sejak awal masuk di SSB. “Sekitar 2008 lalu Syahrul gabung dengan SSB dan dia ini diantara satu teman-temanya yang paling menonjol dari berbagai segi baik skil maupun fisik,” bebernya.
Dan memasuki bangku SMA tambah Surawan, Syahrul selalu diikutkan ke kompetisi sesuai kelompok umur dengan posisi sebagai kapten tim terutama saat gabung di klub Margolangu FC yakni klub bola setingkat Kecamatan Jogorogo.
Dan yang paling menonjol prestasi Syahrul jelas Surawan saat mengikuti event Britama Cup U-16 di Kabupaten Ngawi tahun 2010.
“Saat bermain di Britama Cup, dirinya sebagai kapten tim dan sudah terlihat mulai dari tingkat kedewasaanya, selain itu Syahrul ini memang anak yang suka berlatih keras dalam bermain bola dengan terlihat diluar jam latihan dia tetap melakukan latihan rutin seperti lari ataupun olah skil lainya,” jelas Surawan.
Dari berbagai kompetisi inilah karir cemerlang mulai menanjak dalam diri Syahrul terutama saat tanding di kompetisi Ngawi FC Divisi 3 tingkat regional. Dan menyangkut lolosnya Syahrul ke timnas, Surawan mengakui memang ada empat pemain yang diseleksi Indra Sjafri pelatih timnas ketika di Ngawi akan tetapi hanya Syahrul sebagai pemain Persinga yang lolos seleksi saat itu.
Nyartomo (57) dan istrinya Pariyem (51) warga Dusun Genggong, RT 01/RW 03, Desa Jogorogo, Kecamatan Jogorogo, Ngawi, saat ini. Betapa tidak, meski keseharianya hanya sebagai buruh tani yang pas-pasan ini mampu memberikan dorongan semangat putra bungsunya Muhamad Syahrul Kurniawan (18) menjadi pesepak bola nasional yang berlaga di Piala AFF U-19 tahun 2013 dengan nomor punggung 13.
Sesuai penuturan langsung kepada media dirumahnya yang cukup sederhana, Nyartomo menjelaskan secara detail bahwa putra bungsunya dari empat bersaudara tersebut memang bakat menjadi pemain sepak bola sejak duduk di bangku TK Al-Qur’an (Getar) sekitar tahun 2001 di wilayah Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
“Saat itu saya di Jakarta Barat sebagai buruh serabutan sedangkan istri saya sebagai tukang cuci, kemudian sewaktu Syahrul (Panggilan akrab dari Muhamad Syarul Kurniawan-red) masih di TK memang dia suka sekali dengan namanya sepak bola,” terang Nyartomo, Minggu (22/09).
Setahun kemudian, karena kondisi sebagai pekerja serabutan di kota besar sepi Nyartomo memutuskan pulang kampung ke Jogorogo-Ngawi, meski demikian tanggung jawabnya sebagai ayah dari empat anak tidak menyurutkan untuk kembali bekerja sebagai buruh tani di kampungnya.
Selanjutnya beber Nyartomo, ketika putra bungsunya tersebut menginjak kelas V di SDN 1 Jogorogo minat akan bola terus berkobar dengan modal nekat dia masukan ke Sekolah Sepak Bola (SSB) di Jogorogo dibawah asuhan pelatih Surawan. Awal di SSB inilah Syahrul terus mengembangkan bakat yang dimilikinya tidak pelak beberapa prestasi mulai diraih.
Dan lebih memprihatinkan lagi seperti penjelasan Pariyem, tidak jarang sehabis main bola sepatu anaknya ini sering robek. Karena tidak punya uang lebih guna membelikan sepatu bola yang berkwalitas terpaksa sebagai seorang ibu, Pariyem mengaku menyuruh Syahrul untuk menjahitkan ke tukang sepatu yang tidak jauh dari rumahnya.
“Karena hidup saya serba mepet apalagi bapaknya hanya buruh tani, untungnya Syahrul ini sebagai anak serba penurut ketika harus menjahitkan sepatunya yang rusak tanpa harus beli sepatu baru,” kenang Pariyem dengan meneteskan air mata.
Kemudian setiap kali Syahrul main di ajang Piala AFF U-19 saat ini dengan posisi sebagai pemain centerback (pemain belakang-red), terang Nyartomo maupun Pariyem sebagai orang tua tidak punya persiapan khusus dirumahnya.
Hanya saja Amir Suwanto salah satu kakak Syahrul pergi naik bus menuju ke Stadion Delta Sidoarjo guna menonton langsung dimana Piala AFF U-19 sedang digelar.
“Cukup menonton siaran langsung di televisi bersama keluarga dirumah cuma tadi kakaknya melihat langsung ke Sidoarjo untuk menonton langsung finalnya dan sampai hari ini sebagai ibu saya selalu puasa untuk mendoakan Syahrul sukses membela timnya, dan baru berbuka puasa ketika anak saya selesai bertanding,” urai Pariyem.
Sementara Surawan pelatih di SSB Jogorogo menerangkan, Muhamad Syahrul Kurniawan salah satu mantan anak asuhnya yang kini berlaga di Piala AFF U-19, memang bakat menjadi pemain sepak bola sudah terlihat sejak awal masuk di SSB. “Sekitar 2008 lalu Syahrul gabung dengan SSB dan dia ini diantara satu teman-temanya yang paling menonjol dari berbagai segi baik skil maupun fisik,” bebernya.
Dan memasuki bangku SMA tambah Surawan, Syahrul selalu diikutkan ke kompetisi sesuai kelompok umur dengan posisi sebagai kapten tim terutama saat gabung di klub Margolangu FC yakni klub bola setingkat Kecamatan Jogorogo.
Dan yang paling menonjol prestasi Syahrul jelas Surawan saat mengikuti event Britama Cup U-16 di Kabupaten Ngawi tahun 2010.
“Saat bermain di Britama Cup, dirinya sebagai kapten tim dan sudah terlihat mulai dari tingkat kedewasaanya, selain itu Syahrul ini memang anak yang suka berlatih keras dalam bermain bola dengan terlihat diluar jam latihan dia tetap melakukan latihan rutin seperti lari ataupun olah skil lainya,” jelas Surawan.
Dari berbagai kompetisi inilah karir cemerlang mulai menanjak dalam diri Syahrul terutama saat tanding di kompetisi Ngawi FC Divisi 3 tingkat regional. Dan menyangkut lolosnya Syahrul ke timnas, Surawan mengakui memang ada empat pemain yang diseleksi Indra Sjafri pelatih timnas ketika di Ngawi akan tetapi hanya Syahrul sebagai pemain Persinga yang lolos seleksi saat itu.
Spoiler for Biodata:
BIO DATA MUHAMAD SYAHRUL KURNIAWAN PEMAIN TIMNAS U-19
Nama : Muhamad Syahrul Kurniawan.
Umur : 18 Tahun
Tempat/lahir : Ngawi, 5 Juni 1995.
Alamat : Dusun Genggong, RT 01/RW 03, Desa Jogorogo, Kecamatan Jogorogo,
Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Orang tua
Nama Ayah : Nyartomo, 57 Tahun.
Nama Ibu : Pariyem , 51 Tahun.
Alamat : Dusun Genggong, RT 01/RW 03, Desa Jogorogo, Kecamatan Jogorogo,
Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Riwayat Sekolah Muhamad Syahrul Kurniawan
1. TK Al-Qur’an tahun 2001 di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
2. SDN 1 Jogorogo tahun 2002-2007.
3. MTsN 1 Jogorogo tahun 2007-2010
4. SMAN 1 Jogorogo tahun 2010-2013
Nama : Muhamad Syahrul Kurniawan.
Umur : 18 Tahun
Tempat/lahir : Ngawi, 5 Juni 1995.
Alamat : Dusun Genggong, RT 01/RW 03, Desa Jogorogo, Kecamatan Jogorogo,
Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Orang tua
Nama Ayah : Nyartomo, 57 Tahun.
Nama Ibu : Pariyem , 51 Tahun.
Alamat : Dusun Genggong, RT 01/RW 03, Desa Jogorogo, Kecamatan Jogorogo,
Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Riwayat Sekolah Muhamad Syahrul Kurniawan
1. TK Al-Qur’an tahun 2001 di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
2. SDN 1 Jogorogo tahun 2002-2007.
3. MTsN 1 Jogorogo tahun 2007-2010
4. SMAN 1 Jogorogo tahun 2010-2013
sumber
Spoiler for Foto-foto doi:
![[Bek Muda Timnas] Anak Buruh Tani itu bernama M Syahrul Kurniawan](https://dl.kaskus.id/fbcdn-sphotos-e-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn2/q71/s720x720/988237_605935819448954_1275102448_n.jpg)
Pas Tiba di Rumah, Foto Bareng Temen Ane
![[Bek Muda Timnas] Anak Buruh Tani itu bernama M Syahrul Kurniawan](https://dl.kaskus.id/fbcdn-sphotos-g-a.akamaihd.net/hphotos-ak-frc1/q77/s720x720/45516_606326102743259_1609166942_n.jpg)
Pas Tiba di Rumah, Foto Bareng Temen Ane
![[Bek Muda Timnas] Anak Buruh Tani itu bernama M Syahrul Kurniawan](https://dl.kaskus.id/fbcdn-sphotos-a-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn2/1174692_571092639611540_962856413_n.jpg)
Rumah Ortu Syahrul
Quote:
Original Posted By riomilan►Ini gan., ane kasih gambarnya yang kemarin dateng ke Stadion Ngawi
Klo berkenan taruh pejwan gan..

Spoiler for Bersama Tim PERSINGA Ngawi:
![[Bek Muda Timnas] Anak Buruh Tani itu bernama M Syahrul Kurniawan](https://dl.kaskus.id/fbcdn-sphotos-b-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn2/q71/s720x720/1239435_572581282796009_208554497_n.jpg)
Spoiler for Bersama Bupati Ngawi:
![[Bek Muda Timnas] Anak Buruh Tani itu bernama M Syahrul Kurniawan](https://dl.kaskus.id/fbcdn-sphotos-c-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/q71/s720x720/1236205_572580879462716_1432910761_n.jpg)
Klo berkenan taruh pejwan gan..


Ane bangga putra daerah dari tempat ane ada yang masuk jadi pemain Timnas
Spoiler for Kaskuser NGAWI yang ikut bangga:
Quote:
Original Posted By entup_tawon►TS juga orang Ngawi yak?
salam... aku wong Sine.. turut bangga dengan prestasi Sahrul..

selamat juga buat Persinga yg akan berlaga di divisi utama.. moga2 musim depannya bisa LSI...


nih
ya gan... maaf belom bs kasi 
salam... aku wong Sine.. turut bangga dengan prestasi Sahrul..


selamat juga buat Persinga yg akan berlaga di divisi utama.. moga2 musim depannya bisa LSI...




nih


Quote:
Original Posted By gh00lam►ngawi juga ya ternyata....
kapan nih kopdar...
kapan nih kopdar...
Quote:
Original Posted By arivkimcil►sampean ngawine ngendi mas, salam teko padas ngawi
Quote:
Original Posted By C4hRantau►arek ngawi ternyata cah.... salut buat warga ngawi..... 

Quote:
Original Posted By novendi1922►Salam Jebreeet gan..
Ane sebagai anak ngawi ikut bangga dengan keberhasilan Shahrul di Timnas Indonesia...
Ane sebagai anak ngawi ikut bangga dengan keberhasilan Shahrul di Timnas Indonesia...

Quote:
Original Posted By echo.bie►
Sebagai wong Ngawi aku juga turut bangga nak, lanjutkan perjuanganmu. Salam jebreeeeeeeet..!!!
Sebagai wong Ngawi aku juga turut bangga nak, lanjutkan perjuanganmu. Salam jebreeeeeeeet..!!!
Quote:
Original Posted By keyonto►Selamat jaga diri baik baik, kita sama orang Ngawi. Mantab...
Quote:
Original Posted By rendra 3►cah jogorogo tho , lagi ngerti , padahal kerep dolan kono , hehe
Quote:
Original Posted By denmassastro►ane juga banga jadi cah ngawi gan,,,,, salut buat syahrul bisa mengharumkan Indonesia



Quote:
Original Posted By ndjoos►TSnys org ngawi bkn?
ane asli ngawi jg ni, turut bangga ni ane
aplg persinga naik lv ke divisi utama
ane asli ngawi jg ni, turut bangga ni ane

aplg persinga naik lv ke divisi utama
Thanks Yang Ngasih Cendol
Spoiler for ListCendol:
![[Bek Muda Timnas] Anak Buruh Tani itu bernama M Syahrul Kurniawan](https://s.kaskus.id/images/2013/09/25/5547245_20130925053224.jpg)
Diubah oleh mu5tafid 25-09-2013 17:39
0
59.8K
Kutip
777
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan