Skalanews - Ketua Majelis Hakim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Nawawi Pomolango dibuat geram saat memimpin sidang kasus dugaan suap dan pencucian uang kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dengan terdakwa Ahmad Fathanah.

Hal itu tak lain akibat mangkirnya saksi dari Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Nawawi dibuat geram lantaran pemilik PT Intim Perkasa, Andi Pakurimba Sose, dan anaknya, Andi Reiza Akbar Sose tak hadir sebagai saksi karena sedang menonton balap mobil formula 1 di Singapura.

Hal itu terungkap dari penuturan putra Andi Pakurimba, yakni Andi Revi Sose, yang merupakan kakak dari Andi Reiza Akbar Sose. “Mereka masih di Singapura, yang mulia. Nonton (balap mobil) F1,” ujar Andi Revi Sose, saat bersaksi di pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (23/9).

Mendapat keterangan itu, Nawawi pun mengingatkan Jaksa KPK agar bertindak tegas kepada para saksi. Karena memenuhi panggilan persidangan, ujarnya, merupakan kewajiban setiap warga negara. "Jangan malah mendahulukan nonton F1 dan acara partai ketimbang menjadi saksi."

Jaksa KPK hari ini awalnya menjadwalkan 11 saksi untuk dihadirkan di persidangan untuk tersangka Ahmad Fathanah itu. Namun yang hadir ternyata cuma 5 orang. Yakni Ali Imran, Ahmad Maulana, Andi Revi Sose, Hery Naldi, dan Yohanes.

Dalam persidang tersebut, terungkap bahwa PT Intim Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penampungan minyak yang membagi saham kepada dua terdakwa kasus impor sapi, Luthfi Hasan dan Ahmad Fathanah.

Dimana Luthfi dan putranya Hudzaifah memperoleh bagian saham terbesar sebanyak 46 persen. Sementara Ahmad Fathanah hanya 1 persen.

“Karena pihak kami yang membawa investor dari Korea, maka kami diberi saham oleh Pak Andi. Baik ke Pak Luthfi, Hudzaifah, Ahmad Fathanah dan saya,” kata Ahmad Maulana, pemegang saham lainnya di perusahaan itu, saat bersaksi. (Bisma Rizal/ mvw)