- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Juragan Kedelai Tewas Ditindih 160 Kilo Kedelai
TS
zead14
Juragan Kedelai Tewas Ditindih 160 Kilo Kedelai
Quote:
TEMPO.CO, Slawi - Kawanan perampok mulai menyasar toko kedelai. Ringen Rekawati, 58 tahun, juragan kedelai di Desa Adiwerna, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, tewas kehabisan napas akibat perampok menindih tubuhnya dengan dua karung kedelai, Ahad malam, 22 September 2013.
Tiap satu karung kedelai itu beratnya 80 kilogram. Ringen ditemukan dalam kondisi kritis di toko kedelai yang bersebelahan dengan rumahnya, sekitar pukul 22.00 WIB. Meski sempat dilarikan keluarganya ke Rumah Sakit Umum Islam Muhammadiyah Singkil, Adiwerna, nyawa Ringen tetap tidak tertolong.
Informasi yang dihimpun Tempo, korban ditemukan keluarganya dalam posisi tertelungkup, terikat, dan mulut diplester. Dikonfirmasi via telepon, Senin siang, 23 September, Kepala Kesatuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Tegal, Ajun Komisaris Sugeng, membenarkan informasi itu. Namun, saat polisi tiba di lokasi kejadian, korban sudah dilarikan ke rumah sakit oleh pihak keluarga.
Menurut Sugeng, olah TKP sudah dilakukan Ahad malam, dan polisi menduga pelaku melakukan pencurian dengan kekerasan terhadap korban. "Pelakunya diduga lebih dari satu orang," kata Sugeng.
Namun, polisi belum tahu berapa total kerugian korban akibat perampokan itu. Polisi juga belum bisa menjelaskan kronologi kasus perampokan itu. Hingga Senin siang, polisi masih memeriksa enam saksi. "Kasus ini masih kami dalami," ujar Sugeng.
Sejak olah tempat kejadian perkara di kios korban hingga di Gedung Bela Duka dan Abu Yayasan Tridharma Kota Tegal, tempat jenazah korban disemayamkan, polisi tidak banyak memberikan informasi kepada awak media.
Seluruh keluarga dan kerabat korban juga memilih bungkam dengan dalih masih berduka. Namun, dari pengamatan Tempo, tidak seorang pun dari mereka yang histeris atau menangis ketika menunggui jenazah korban di Gedung Bela Duka dan Abu, Senin dinihari.
Sumber Tempo di Polres Tegal menuturkan, kasus perampokan itu pertama diketahui saat seorang penarik becak bertandang ke kios korban untuk menyerahkan titipan uang dari pelanggan kedelai. Penarik becak itu mengetuk pintu toko korban berkali-kali, namun tidak ada balasan.
Selanjutnya, penarik becak itu mendatangi rumah Hendra, anak korban yang membuka toko tak jauh dari toko korban. "Hendra masuk ke dalam toko dan menemukan ibunya sudah sekarat. Sedangkan penarik becak itu hanya menunggu di luar," sumber itu mengungkapkan.
Karena kasus itu terlambat dilaporkan, polisi baru tiba di lokasi kejadian setelah korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Islam Muhammadiyah Singkil. Selama proses olah TKP berlangsung di dalam toko, seratusan warga sekitar berkerumun di luar garis polisi.
"Toko kedelai itu biasanya buka sampai malam, sekitar pukul 20.00 WIB," kata Maesah, 50 tahun, tetangga korban. Menurut Maesah, korban tinggal sendirian di rumah yang bergandengan dengan rumahnya itu. "Terkadang ada anaknya yang datang," ujarnya.
sumber
tetangga ane nih gan , biadab banget tu rampok
tien212700 memberi reputasi
1
2.4K
Kutip
24
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan