TS
budiliem76
Saham Emiten Transportasi Menjanjikan!
Liat MPMX, terus naik, naik terus
JAKARTA – Saham emiten transportasi, seperti Express Transindo Utama (TAXI) dan PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT), mengalami kenaikan dibandingkan ketika saat melakukan penawaran umum perdana (IPO).
Di tahun ini, saham Express sudah naik lebih dari 108 persen. Harga saham Express awalnya, saat IPO November tahun lalu, 560 rupiah per saham, dan pada Jumat (20/9), harganya 1.770 rupiah per saham atau naik 216 persen. Saham Cipaganti juga mengalami kenaikan harga mencapai 42,10 persen dibandingkan saat IPO 9 Juli lalu. Saat ini, harga per sahamnya 270 rupiah, sementara pada saat IPO tercatat 190 rupiah.
Menurut analis Recapital Securities, Agustini Hamid, pertumbuhan pendapatan emiten transportasi menjadi faktor penopang kenaikan saham emiten transportasi. Rata-rata pertumbuhan pendapatan mencapai 20,76 persen. Express Transindo merupakan sektor yang memiliki pertumbuhan pendapatan paling tinggi, yaitu 53,94 persen.
"Kenaikan harga saham di emiten korporasi didukung oleh faktor fundamental walaupun sebenarnya kapitalisasinya juga masih relatif kecil dibandingkan dengan sektor lain," ungkap dia, akhir pekan lalu.
Hal lain yang menjadi faktor penyebab harga saham emiten transportasi naik adalah laba bersih yang meningkat pada kuartal I dan kuartal II. Hal ini termasuk faktor fundamental. Kemudian, faktor pendapatan ekuitasnya juga mengalami kenaikan, terutama yang terjadi pada PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) yang naik 30,85 persen, disusul oleh Cipaganti yang membukukan return 19,55 persen.
"Faktor fundamental dari emiten transportasi memang cukup berpengaruh walaupun memang beban tertingginya berada di bahan bakar," tambah dia. Walau demikian, menurut dia, permasalahan bahan bakar tersebut bisa secara langsung dilakukan adjustment ke konsumen untuk menurunkan biaya BBM.
Hal itu juga didukung dengan kebutuhan masyarakat akan transportasi. Menurut Agustini, kenyamanan merupakan hal yang utama sebelum harga. Jadi, walaupun harga mahal, konsumen masih mengincar transportasi yang memiliki kualitas kenyamanan nomor satu.
Prospek perusahaan transportasi yang dinilai bagus ini didukung juga dengan fakta bahwa transportasi massal di Indonesia belum memadai. Hal itu nyatanya dapat membuka peluang untuk emiten-emiten sektor transportasi, misalnya Express dan Cipaganti, untuk mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi.
"Orang mencari kenyamanan. Terutama Cipaganti dari sisi layanan. Transportasi umum belum memadai tentunya membuka peluang untuk emiten-emiten sektor transportasi untuk pertumbuhan cukup tinggi," papar dia.
Baiknya prospek emiten transportasi tentunya juga akan terjadi jika didukung dengan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan jalan layang yang baik. Hal ini juga tentunya dapat mendukung kelanjutan prospek emiten-emiten transportasi.
"Pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan jalan layang sangat mendukung bisnis transportasi ini, terutama yang wilayahnya di Pulau Jawa. Ini membutuhkan infrastruktur yang baik demi kenyamanan penumpang. Dengan begitu, ini akan memengaruhi pendapatan sektor transportasi," tutur dia.
Koran-jakarta.com
Quote:
Harga Saham Emiten Transportasi Terus Naik
JAKARTA – Saham emiten transportasi, seperti Express Transindo Utama (TAXI) dan PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT), mengalami kenaikan dibandingkan ketika saat melakukan penawaran umum perdana (IPO).
Di tahun ini, saham Express sudah naik lebih dari 108 persen. Harga saham Express awalnya, saat IPO November tahun lalu, 560 rupiah per saham, dan pada Jumat (20/9), harganya 1.770 rupiah per saham atau naik 216 persen. Saham Cipaganti juga mengalami kenaikan harga mencapai 42,10 persen dibandingkan saat IPO 9 Juli lalu. Saat ini, harga per sahamnya 270 rupiah, sementara pada saat IPO tercatat 190 rupiah.
Menurut analis Recapital Securities, Agustini Hamid, pertumbuhan pendapatan emiten transportasi menjadi faktor penopang kenaikan saham emiten transportasi. Rata-rata pertumbuhan pendapatan mencapai 20,76 persen. Express Transindo merupakan sektor yang memiliki pertumbuhan pendapatan paling tinggi, yaitu 53,94 persen.
"Kenaikan harga saham di emiten korporasi didukung oleh faktor fundamental walaupun sebenarnya kapitalisasinya juga masih relatif kecil dibandingkan dengan sektor lain," ungkap dia, akhir pekan lalu.
Hal lain yang menjadi faktor penyebab harga saham emiten transportasi naik adalah laba bersih yang meningkat pada kuartal I dan kuartal II. Hal ini termasuk faktor fundamental. Kemudian, faktor pendapatan ekuitasnya juga mengalami kenaikan, terutama yang terjadi pada PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) yang naik 30,85 persen, disusul oleh Cipaganti yang membukukan return 19,55 persen.
"Faktor fundamental dari emiten transportasi memang cukup berpengaruh walaupun memang beban tertingginya berada di bahan bakar," tambah dia. Walau demikian, menurut dia, permasalahan bahan bakar tersebut bisa secara langsung dilakukan adjustment ke konsumen untuk menurunkan biaya BBM.
Hal itu juga didukung dengan kebutuhan masyarakat akan transportasi. Menurut Agustini, kenyamanan merupakan hal yang utama sebelum harga. Jadi, walaupun harga mahal, konsumen masih mengincar transportasi yang memiliki kualitas kenyamanan nomor satu.
Prospek perusahaan transportasi yang dinilai bagus ini didukung juga dengan fakta bahwa transportasi massal di Indonesia belum memadai. Hal itu nyatanya dapat membuka peluang untuk emiten-emiten sektor transportasi, misalnya Express dan Cipaganti, untuk mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi.
"Orang mencari kenyamanan. Terutama Cipaganti dari sisi layanan. Transportasi umum belum memadai tentunya membuka peluang untuk emiten-emiten sektor transportasi untuk pertumbuhan cukup tinggi," papar dia.
Baiknya prospek emiten transportasi tentunya juga akan terjadi jika didukung dengan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan jalan layang yang baik. Hal ini juga tentunya dapat mendukung kelanjutan prospek emiten-emiten transportasi.
"Pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan jalan layang sangat mendukung bisnis transportasi ini, terutama yang wilayahnya di Pulau Jawa. Ini membutuhkan infrastruktur yang baik demi kenyamanan penumpang. Dengan begitu, ini akan memengaruhi pendapatan sektor transportasi," tutur dia.
Koran-jakarta.com
Diubah oleh budiliem76 23-09-2013 07:00
tata604 memberi reputasi
1
927
Kutip
0
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan