Skalanews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tampaknya mulai mengebut untuk melengkapi berkas pemeriksaan mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum terkait kasus megaproyek Pusat Pendidikan dan Pelatihan Olahraga Hambalang, Jawa Barat.

Hal itu terlihat dari mulai dijadwalkannya pemeriksaan terhadap tiga orang saksi untuk tersangka Anas, terkait penerimaan hadiah di proyek tersebut.

Kabag Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, membenarkan hal itu. Tiga saksi yang diperiksa yakni, mantan Anggota DPR, Muhammad Nazaruddin, mantan Direktur Operasi 1 PT Adhi Karya, Indrajaya Manopol, dan Kepala Divisi Operasional III Lukman Hidayat.

"Ketiganya diperiksa untuk tersangka AU," ujarnya, di kantornya, Jakarta, Senin (23/9).

Nazaruddin tiba di KPK pukul 9.20WIB. Namun mantan Bendahara Umum Partai Demokrat ini enggan membicarakan soal pemeriksaannya.

Seperti diketahui, dalam kasus dugaan skandal Hambalang, Anas dijadikan sebagai tersangka karena diduga menerima hadiah atau janji saat masih menjabat anggota DPR tahun 2009.

Salah satu hadiah yang diduga diterima Anas adalah sebuah mobil Toyota Harrier dari perusahaan kontraktor proyek sport center Hambalang dan sejumlah uang. Anas disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. (Bisma Rizal/ mvw) http://skalanews.com/berita/detail/1...asus-Hambalang