METODE SUKSES DARI SHALAT

Setiap manusia pasti ingin mendapatkan kesuksesan di dunia dan di akhirat.Tentu saja nilai kesuksesan bagi setiap orang berbeda. Kami sendiri mengartikan kesuksesan sebagai keberhasilan melaksanakan ataupun mencapai suatu tujuan dengan hasil yang sesuai dengan keinginan. Untuk mendapatkan kesuksesan di akhirat sudah pasti umat muslim khususnya berpedoman pada Al-Quran dan hadist. Lalu bagaimana untuk mendapatkan kesuksesan di dunia?

Banyak umat muslim yang bersusah payah mencari cara ataupun metode untuk mencapai kesuksesan yang diinginkan. Meminta saran dari orang-orang sukses agar dapat meniru jejak kesuksesan ataupun dengan cara datang ke tempat-tempat yang di anggap mempunyai tuah dan meminta berkah di tempat tersebut. Tentu saja cara yang kedua tidak dibenarkan oleh ajaran agama Islam. Karena kita sendiri diharuskan untuk meminta segala sesuatunya kepada satu Tuhan, yaitu Allah SWT.

Di antara sekian banyak jalan menuju kesuksesan akhirat ternyata ada satu jalan yang didalamnya mengandung metode untuk mencapai kesuksesan didunia,yaitu shalat. Kenapa shalat? Coba kita ingat kembali pelajaran agama di waktu sekolah ataupun ceramah-ceramah para ustadz dan ustadzah. Begitu spesialnya shalat sehingga Nabi Muhammad harus melakukan perjalanan ke sidratul muntaha untuk menerima perintah shalat. Sedangkan ibadah-ibadah yang lain di wahyukan Allah melalui perantara malaikat Jibril. Rasulullah juga mengingatkan kita bahwa amal yang pertama di tanyakan saat kita diakhirat nantipun adalah shalat. Jadi tidaklah salah jika kita mengutamakan ibadah ini dibanding yang lainnya.

Dalam melaksanakan shalat itu sendiri ada syarat-syarat yang wajib dipenuhi agar shalatnya dapat diterima oleh Allah. Hal itulah yang dapat kita ambil pelajaran sebagai metode untuk mencapai kesuksesan didunia.

1. Wudhu Tentu saja ini sangat diharuskan dalam shalat dengan maksud membersihkan anggota tubuh kita dari hal-hal yang dianggap membatalkan shalat. Dalam mengerjakan suatu pekerjaan kita diharuskan membersihkan segala sesuatu yang dapat menggangu ataupun merusak nilai-nilai usaha itu.

2.Tempat dan pakaian yang bersih Tidak dibenarkan dalam mengerjakan shalat kita berada ditempat yang kotor seperti toilet. Begitu pula untuk memulai suatu pekerjaan. Tidak tepat rasanya jika seorang penjual makanan yang mengandung daging babi menjual makanannya di arab saudi. Tentukan tempat yang tepat untuk anda memulai suatu bisnis ataupun pekerjaan.

3. Niat Rasulullah pernah bersabda bahwa segala "sesuatu tergantung niat". Tentu tanpa adanya niat dan keteguhan hati, suatu pekerjaan ataupun bisnis akan gagal. Dengan niat yang teguh pasti akan membuat seseorang kembali mengingat apa yang harus dilakukannya.

4. Menghadap kiblat Menghadap kiblat disini adalah tujuan yang jelas. Jika tanpa tujuan yang jelas, kita takkan mengalami kemajuan yang berarti. Tujuan adalah tolak ukur seberapa jauhkah seseorang melangkah. Seseorang yang ingin pergi dari jakarta ke surabaya dengan mobil pribadi contohnya, dia harus mengetahui arah dan jarak yang akan ditempuh, kota-kota apa yang akan dilewati,dan dimana saja dia harus untuk beristirahat ataupun mengisi bahan bakar. Jika tidak, dia mungkin saja salah arah ataupun kehabisan bahan bakar karena tidak tahu dimana letak spbu yang dilewatinya.

5. Khusyu atau fokus Hal yang tidak kalah penting dalam mengerjakan sesuatu adalah fokus dengan apa yang dikerjakan. Jika tidak fokus maka suatu pekerjaan tidak akan terselesaikan dengan baik. Tanpa fokus juga sebuah usaha akan mati karena tidak mempunyai keteguhan pikiran.

6. Bacaan Setiap gerakan shalat ada bacaannya sebagai bentuk komunikasi kita kepada Allah. Dalam kehidupan sehari-haripun kita perlu berkomunikasi.Tidaklah mungkin seorang sales tidak berbicara dalam menawarkan barang yang dijual. Komunikasi internal dari seorang atasan ke bawahan ataupun sebaliknya pun penting. Jika komunikasi didalam suatu perusahaan rusak maka dipastikan banyak informasi-informasi yang penting yang tidak dapat disampaikan dengan baik.

7.Tertib Tidaklah mungkin seseorang shalat dimulai dengan salam.Begitupun dalam kehidupan, segala sesuatunya ada aturan dan urutannya. Seperti contoh diatas, seseorang yang ingin ke surabaya dari jakarta tadi pergi ke yogyakarta dahulu lalu ke bandung dan langsung ke surabaya. Amat melelahkan dan membuang waktu bukan? Dan tidaklah diperbolehkan dalam shalat saat imam sedang ruku maka makmumnya sudah sujud. Semuanya tentu mengikuti aturan yang sudah ditentukan.



repost dari buku yg pernah ane baca tp lupa judulnya.. karya Tarmidzi yusuf klo ga sa...