- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Berita Sapi]pilkada Karanganyar, Cabup PDIP Terjungkal di Kandang Banteng


TS
Djaelanie
[Berita Sapi]pilkada Karanganyar, Cabup PDIP Terjungkal di Kandang Banteng
Quote:
Original Posted By sapi
Minggu, 22/09/2013 20:39 WIB
Pilkada Karanganyar,
Cabup PDIP Terjungkal
di Kandang Banteng
Muchus Budi R. - detikNews
Karanganyar, - Pasangan calon
bupati dan wakil bupati yang
diajukan Golkar dan PKS berhasil
unggul telak mengalahkan
pasangan calon yang diajukan PDIP.
Calon bupati dari PDIP yang juga
inkumben wakil bupati, harus
mengakui kekalahannya di lumbung
suara PDIP.
Pilkada Karanganyar diikuti oleh
tiga pasangan. Ketiganya adalah
pasangan Aris Wuryanto - Wagiyo
yang diajukan oleh 12 partai non-
parlemen, pasangan Paryono - Diah
Shintawati yang didukung PDIP dan
Partai Demokrat, dan pasangan
Yuliyatmono - Rohadi Widodo yang
didukung oleh Partai Golkar, PKS,
PAN, dan Gerindra.
Hasil pemungutan suara yang
digelar ini, Minggu (22/9/2013),
cukup menohok PDIP Karanganyar
yang merupakan pemenang Pemilu
2009 di Karanganyar. Paryono yang
saat ini menjabat Wakil Bupati
Karanganyar dan juga Ketua DPC
PDIP Karanganyar ditekuk oleh
Yuliatmono yang juga Ketua DPD
Partai Golkar Karanganyar.
Dari hitung cepat yang dilakukan
KPU Karanganyar dari suara yang
masuk, Pasangan Aris Wuryanto -
Wagiyo memperoleh dukungan
26.160 suara atau 6,93 persen suara
yang masuk, pasangan Paryono -
Diah Shintawati memperoleh
161.286 suara atau 42,70 persen,
sedangkan pasangan Yuliyatmono -
Rohadi Widodo mampu meraup
dukungan 190.241 suara (50,37
persen).
"Perhitungan cepat sudah selesai
kami lakukan, hasilnya pasangan
Yuliyatmono-Rohadi Widodo
memperoleh dukungan terbanyak.
Hitung cepat kami lakukan terhadap
1.298 TPS atau 80 persen dari
seluruh TPS di Karanganyar yang
berjumlah 1.617. Untuk menjaga
validitas, perhitungan resmi akan
dilakukan manual dan diumumkan
pada 27 September mendatang,"
ujar anggota KPU Karanganyar,
Kustawa.
Perhitungan cepat KPU Karanganyar
tersebut tak jauh beda dengan
perhitungan yang dilakukan oleh
PKS. PKS setempat menyebutkan
dari perhitungan mereka pasangan
Yuliatmono - Rohadi memperoleh 54
persen suara, pasangan Paryono -
Diah memperoleh 40 persen, dan
pasangan Aris - Wagiyo mendapat 6
persen suara.
Sedangkan sebuah kelompok
indepeden di Karanganyar juga
merilis hasil perhitungannya.
Yuliatmono - Rohadi memperoleh
51,3 persen suara, pasangan
Paryono - Diah memperoleh 41,5
persen, dan pasangan Aris - Wagiyo
mendapat 7, 2 persen suara,
dengan margin error 2 persen.
Dengan kekalahan di Karanganyar
ini, PDIP harus rela kalah di seluruh
Pilkada di Dapil Jateng 4 yang
meliputi Karanganyar, Sragen, dan
Wonogiri. Di Sragen dan Wonogiri,
jago yang diajukan PDIP juga
mengalami kekalahan pada Pilkada.
Padahal ketiga kabupaten itu
adalah daerah lumbung suara PDIP
yang kesemuanya mampu meraup
kemenangan besar pada Pemilu
2009 lalu.
Minggu, 22/09/2013 20:39 WIB
Pilkada Karanganyar,
Cabup PDIP Terjungkal
di Kandang Banteng
Muchus Budi R. - detikNews
Karanganyar, - Pasangan calon
bupati dan wakil bupati yang
diajukan Golkar dan PKS berhasil
unggul telak mengalahkan
pasangan calon yang diajukan PDIP.
Calon bupati dari PDIP yang juga
inkumben wakil bupati, harus
mengakui kekalahannya di lumbung
suara PDIP.
Pilkada Karanganyar diikuti oleh
tiga pasangan. Ketiganya adalah
pasangan Aris Wuryanto - Wagiyo
yang diajukan oleh 12 partai non-
parlemen, pasangan Paryono - Diah
Shintawati yang didukung PDIP dan
Partai Demokrat, dan pasangan
Yuliyatmono - Rohadi Widodo yang
didukung oleh Partai Golkar, PKS,
PAN, dan Gerindra.
Hasil pemungutan suara yang
digelar ini, Minggu (22/9/2013),
cukup menohok PDIP Karanganyar
yang merupakan pemenang Pemilu
2009 di Karanganyar. Paryono yang
saat ini menjabat Wakil Bupati
Karanganyar dan juga Ketua DPC
PDIP Karanganyar ditekuk oleh
Yuliatmono yang juga Ketua DPD
Partai Golkar Karanganyar.
Dari hitung cepat yang dilakukan
KPU Karanganyar dari suara yang
masuk, Pasangan Aris Wuryanto -
Wagiyo memperoleh dukungan
26.160 suara atau 6,93 persen suara
yang masuk, pasangan Paryono -
Diah Shintawati memperoleh
161.286 suara atau 42,70 persen,
sedangkan pasangan Yuliyatmono -
Rohadi Widodo mampu meraup
dukungan 190.241 suara (50,37
persen).
"Perhitungan cepat sudah selesai
kami lakukan, hasilnya pasangan
Yuliyatmono-Rohadi Widodo
memperoleh dukungan terbanyak.
Hitung cepat kami lakukan terhadap
1.298 TPS atau 80 persen dari
seluruh TPS di Karanganyar yang
berjumlah 1.617. Untuk menjaga
validitas, perhitungan resmi akan
dilakukan manual dan diumumkan
pada 27 September mendatang,"
ujar anggota KPU Karanganyar,
Kustawa.
Perhitungan cepat KPU Karanganyar
tersebut tak jauh beda dengan
perhitungan yang dilakukan oleh
PKS. PKS setempat menyebutkan
dari perhitungan mereka pasangan
Yuliatmono - Rohadi memperoleh 54
persen suara, pasangan Paryono -
Diah memperoleh 40 persen, dan
pasangan Aris - Wagiyo mendapat 6
persen suara.
Sedangkan sebuah kelompok
indepeden di Karanganyar juga
merilis hasil perhitungannya.
Yuliatmono - Rohadi memperoleh
51,3 persen suara, pasangan
Paryono - Diah memperoleh 41,5
persen, dan pasangan Aris - Wagiyo
mendapat 7, 2 persen suara,
dengan margin error 2 persen.
Dengan kekalahan di Karanganyar
ini, PDIP harus rela kalah di seluruh
Pilkada di Dapil Jateng 4 yang
meliputi Karanganyar, Sragen, dan
Wonogiri. Di Sragen dan Wonogiri,
jago yang diajukan PDIP juga
mengalami kekalahan pada Pilkada.
Padahal ketiga kabupaten itu
adalah daerah lumbung suara PDIP
yang kesemuanya mampu meraup
kemenangan besar pada Pemilu
2009 lalu.
[url]http://m.detik..com/news/read/2013/09/22/203928/2365978/10/pilkada-karanganyar-cabup-pdip-terjungkal-di-kandang-banteng?9922022[/url]
Quote:
Original Posted By Kimak.Kaw►KARANGANYAR
Mau Bagi-bagi Uang, Kader PKS Ditangkap
Nanang Rahadian - Timlo.netMinggu, 22 September 2013 | 00:52 WIB
![[Berita Sapi]pilkada Karanganyar,
Cabup PDIP Terjungkal
di Kandang Banteng](https://dl.kaskus.id/www.timlo.net/wp-content/uploads/2013/09/money-politik-300x224.jpg)
Dok.Timlo.net/ Nanang Rahadian
Ngatman saat dimintai keterangan oleh Panwaslu Karanganyar.
Karanganyar — Ngatman (44) warga Desa Ngemplak, Kecamatan Karangpandan, tertangkap basah saat hendak bagi-bagi uang jelang coblosan, Sabtu (21/9) sekitar pukul 19.30 WIB. Ngatman yang juga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu ditangkap kader PDIP dengan barang bukti uang pecahan Rp 5 ribuan berjumlah Rp 10 juta.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun wartawan, Ngatman tertangkap saat hendak membagi-bagikan uang kepada warga, agar memilih pasangan nomor urut tiga Juliyatmono-Rohadi Widodo (YuRo), dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) 2013, yang digelar, Minggu (22/9).
Menurut saksi mata, Ari, warga Karangpandan yang juga tim pemenangan pasangan Paryono-Dyah Shintawati (Pasti), dirinya mendapat laporan dari warga bahwa akan ada politik uang.
“Saya bersama beberapa warga langsung menangkap pelaku sebelum sempat bagi-bagi uang,” jelasnya.
Ari menambahkan, Ngatman sempat hendak dikeroyok para warga yang terlanjur emosi namun beruntung emosi warga dapat diredam. Pelaku akhirnya dibawa ke kantor Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Karanganyar. Saat diperiksa, lanjut Ari, pelaku mengakui bila uang yang dibawanya hendak dipergunakan untuk dibagikan kepada warga, agar mau memilih pasangan calon nomor urut tiga.
Usai diperiksa Panwaslu Karanganyar, pelaku rencananya akan dilaporkan kepada pihak yang berwajib, untuk diperiksa terkait unsur tindak pidana yang dilakukannya.
Mustari, salah satu anggota Panwaslu Karanganyar mengatakan, Ngatman sudah diperiksa terkait kejadian tersebut. “Ini masih kami periksa, nanti saja kalau sudah selesai,” kata dia.
Sementara saat dikonfirmasi, pasangan Cabup-Cawabup, Juliyatmono-Rohadi belum bisa dihubungi.
http://www.timlo.net/baca/6871951195...pks-ditangkap/
Sapi Ketanduk Banteng...
Mau Bagi-bagi Uang, Kader PKS Ditangkap
Nanang Rahadian - Timlo.netMinggu, 22 September 2013 | 00:52 WIB
![[Berita Sapi]pilkada Karanganyar,
Cabup PDIP Terjungkal
di Kandang Banteng](https://dl.kaskus.id/www.timlo.net/wp-content/uploads/2013/09/money-politik-300x224.jpg)
Dok.Timlo.net/ Nanang Rahadian
Ngatman saat dimintai keterangan oleh Panwaslu Karanganyar.
Karanganyar — Ngatman (44) warga Desa Ngemplak, Kecamatan Karangpandan, tertangkap basah saat hendak bagi-bagi uang jelang coblosan, Sabtu (21/9) sekitar pukul 19.30 WIB. Ngatman yang juga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu ditangkap kader PDIP dengan barang bukti uang pecahan Rp 5 ribuan berjumlah Rp 10 juta.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun wartawan, Ngatman tertangkap saat hendak membagi-bagikan uang kepada warga, agar memilih pasangan nomor urut tiga Juliyatmono-Rohadi Widodo (YuRo), dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) 2013, yang digelar, Minggu (22/9).
Menurut saksi mata, Ari, warga Karangpandan yang juga tim pemenangan pasangan Paryono-Dyah Shintawati (Pasti), dirinya mendapat laporan dari warga bahwa akan ada politik uang.
“Saya bersama beberapa warga langsung menangkap pelaku sebelum sempat bagi-bagi uang,” jelasnya.
Ari menambahkan, Ngatman sempat hendak dikeroyok para warga yang terlanjur emosi namun beruntung emosi warga dapat diredam. Pelaku akhirnya dibawa ke kantor Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Karanganyar. Saat diperiksa, lanjut Ari, pelaku mengakui bila uang yang dibawanya hendak dipergunakan untuk dibagikan kepada warga, agar mau memilih pasangan calon nomor urut tiga.
Usai diperiksa Panwaslu Karanganyar, pelaku rencananya akan dilaporkan kepada pihak yang berwajib, untuk diperiksa terkait unsur tindak pidana yang dilakukannya.
Mustari, salah satu anggota Panwaslu Karanganyar mengatakan, Ngatman sudah diperiksa terkait kejadian tersebut. “Ini masih kami periksa, nanti saja kalau sudah selesai,” kata dia.
Sementara saat dikonfirmasi, pasangan Cabup-Cawabup, Juliyatmono-Rohadi belum bisa dihubungi.
http://www.timlo.net/baca/6871951195...pks-ditangkap/
Sapi Ketanduk Banteng...

menang gara2 money politik?

tanyakan pda sapi yg bergoyang
Diubah oleh Djaelanie 23-09-2013 00:42
0
1.3K
Kutip
5
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan