ndra Sjafri kurang setuju dengan penerapan filosofi di Indonesia yang cenderung mengadopsi permainan tim-tim mancanegara. Contohnya seperti milik klub ternama di dunia, yakni FC Barcelona dengan tiki-taka.

Indra menilai strategi bermain tersebut tidak efektif jika diterapkan di Indonesia. Indra mengatakan bahwa hal ini tidak akan efektif karena kemampuan berpikir pemain Indonesia belum secerdas pemain-pemain di luar negeri.

“Jangan masukkan ke dalam pemain filosofi-filosofi seperti tiki-taka, inilah, itulah. Orang kita sudah mumet sendiri. Banyak pelatih di sini yang seperti itu. Seharusnya kita tidak meniru filosofi ini dan itu, tapi sepak bola Indonesia,” kata Indra seperti dilansir situs tribunnews.