killzkoAvatar border
TS
killzko
Novel Detektif Buatan Saya ...! Part 5
Halo gan emoticon-Cool ane mau lanjutin cerita ane, kali ini akan ane coba pakai tanda baca dan lebih rapi emoticon-Cool cerita original dari TS dan kasus ada yang mengambil referensi dari komik emoticon-Cool Lanjutin ane udah tentuin judul ini, judul ini adalah "Detektif Pratama" langsung aja ya?

Spoiler for Part 1,2,3 dan 4:


halo namaku pratama aku berumur 17 tahun, pada hari sabtu setelah pulang sekolah aku ditelepon oleh pak budi, pak budi adalah kepala polisi teman ayahku yang sekarang menghilang. aku disuruh pak budi untuk menemani reuni teman-teman se les karatenya yang diadakan pada hari minggu dengan berat hati aku menerimanya karena hari minggu adalah hari yang berharga bagi para pelajar, hari minggu pun tiba aku dijemput pak budi pada jam 7 pagi
setelah berpamitan pada ibu aku langsung naik dan berangkat, sesampai disana ada 5 teman pak budi

1. perempuan bernama lina berumur 30-35 dia cantik sekali sudah menikah
mantan pacar shuugo
2. perempuan bernama rikka berumur 25-33 wajahnya biasa saja sudah
menikah
3. lelaki bernama shuugo berumur 30-38 wajah biasa belum menikah mantan
pacar lina
4. lelaki bernama daffa berumur 35-38 wajah biasa sudah menikah
5. lelaki bernama dewanto berumur 36-40 wajah biasa belum menikah

setelah berkenalan denganku dan berbasa basi sebentar kami semua langsung menuju ke penginapan setelah check in di penginapan yang disarankan oleh lina, lina lalu mengajak semuanya untuk bermain ping-pong karena disana memang sudah disiapkan meja pingpong dan alat-alatnya permainan itu berjalan seru pemenang nya adalah shuugo setelah selesai bermain lina mengajak kami semua untuk berjalan kaki berkeliling menikmati keindahaan yang ada karena kebetulan penginapan itu dekat dengan hutan setelah puas berjalan-jalan kami semua kembali ke penginapan, karena semua lelah sekali sehabis bermain bola pingpong dan berjalan-jalan, bu lina membawakan kami es teh yang nikmat dan lemper yang dibuatkan oleh rikka semua makanan dan minuman itu ditaruh di meja dan semua meminum dan memakan lemper itu, lina tampak melihatku terus aku bingung mengapa? dan selang waktu beberapa menit shuugo mati keracunan. pak budi langsung meneriaki semuanya "KALIAN JANGAN ADA YANG MENDEKATI SHUUGO DIA SUDAH MATI" tentu saja yang terguncang dan pak budi kelihatan marah sekali. pak budi berkata padaku dengan pelan "Nak tama jangan kau pecahkan kasus ini aku ingin memecahkan kasus ini sendirian" aku mengangguk karena aku mengerti perasaan pak budi, setelah tim forensik datang pak budi segera menyelidiki makanan dan minuman tersebut tetapi semua makanan dan minuman tidak ada yang beracun dan aku melihat yang paling terguncang adalah rikka, aku dan pak budi bingung mengapa semuanya tidak beracun ada apa ini?
aku kebingungan dengan ini meskipun sudah mencari petunjuk aku tetapi tidak menemukan apapun, seketika itu aku melihat dewanto yang berkeringat sambil menggigiti kukunya aku melihatnya sambil bergumam "oh kebiasaanya menggigiti kukunya ya?" setelah itu aku langsung tau pelakunya aku ingin sekali membongkar kasus nya tetapi melihat pak budi begitu marah dan bersungguh-sungguh ingin memecahkan kasusnya akhirnya aku urungkan niat itu dan berniat membantu pak budi, aku bertanya kepada daffa dengan keras "EH APA SIH KEBIASAAN PAK SHUUGO ITU APA PAK?" daffa menjawab "kebiasaan?" aku melihat pak budi mendengarnya pak budi langsung mengetahui sesuatu dan berteriak "OH YA AKU TAU PELAKUNYA!!" semua kaget dan bilang serentak "SIAPA?" aku tersenyum tenang, pak budi langsung menunjuk "KAULAH PELAKUNYA" teriak pak budi dan menunjuk kepada lina, lina menjawab dengan cepat "Bagaimana bisa aku pelakunya bud?" pak budi menjawab "kau telah menggunakan trik yang menggunakan kebiasaan Shuugo" lina menjawab lagi "Kebiasaan?" pak budi berkata "Kau menggunakan kebiasaan shuugo yang suka memakan es batu setelah meminum es teh" aku tersenyum dan berpikir "ya itu benar pak aku mengetahuinya tadi setelah melihat pak wanto dan melihat pak shuugo memakan es batu karena jarang sekali ada orang yang memakan es batu" pak budi melanjutkan "ya racun nya kau selipkan dalam es batu" lina menjawab dengan tenang "bagaimana bisa aku tau gelas mana yang diambil shuugo" dengan tatapan mengejek, aku berkata dalam hati "ayo pak ini kesempatanmu membalasnya, pak budi dengan wajah bingung berkata "Oh iya? bagaimana ya?" aku berkata dalam hati "Hadeh begitu saja tidak tau?" pak budi berpikir lagi dengan keras dan lina pun dengan wajah mengejek nya melihat pak budi yang kebingungan, aku semakin geram padanya dan mencari cara bagaimana memberi tahu pak budi tanpa memberitahunya. setelah selang 10 menit lina bertanya "bagaimana sudah tidak ada analisis yang aneh-aneh lagi bud?" dengan wajah mengejeknya dia berkata lagi "apa perlu diperiksa lagi gelasnya?" setelah itu aku mendapatkan sesuatu langsung aku menuju ke petugas forensik dan berkata dengan pelan "pak, dimana es batunya?" petugas forensik "sudah dibuang dek waktu diperiksa tadi" lalu aku berteriak "APA DIBUANG WAKTU DIPERIKSA?" petugas forensik kaget dan kebingungan mengapa berteriak?, pak budi langsung mengerti dan berkata "Ya aku tau, kau memberi semua gelas dengan racun yang terselip dalam es batu karena kau sudah tau jika gelas diperiksa pasti es batu akan dibuang dengan begitu kau tidak perlu takut bahwa shuugo akan mengambil gelas yang tidak teracuni, jadi karena ini kau melihat nak tama terus karena takut nak tama memiliki kebiasaan yang sama dengan shuugo" lina langsung berkeringat dan berkata "ba-bagaimana kau bisa tau?" pak budi "mengapa kau melakukan ini? dia adalah mantan pacarmu kan?" lina menjawab "dia..dia mengancam ku akan mengirim foto kami berdua kepada suamiku dan membuat kami bercerai, akhirnya aku sepakat denganya untuk membeli foto itu padanya setelah semuanya tidur" semuanya kaget "Apa? mengancam" pak budi berkata "lalu mengapa kau tidak menikah denganya?" lina "aku...aku sudah memintanya menikahiku beberapa kali tetapi tidak mau" semua nya tercengang dan kaget pak budi "tetapi yang kau lakukan itu salah sejahat apapun orangnya kau tidak boleh membunuh orang" Kejadian hari itu membuat teman" les karate pak budi terguncang begitu pula pak budi.
aku pulang dengan pak budi aku diantarkan kerumah oleh pak budi, pakbudi terdiam tanpa kata dan terlihat kesal.


segitu dulu cerita dari kang TS emoticon-Cool
TS memasukan nama TS ke dalam cerita itu emoticon-Cool
cerita asli dari TS alias Original emoticon-Cool

TS tidak menolak emoticon-Blue Guy Cendol (L)
0
1.8K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan