WASHINGTON - Seorang astronot asal Amerika Serikat, Sunita Williams, mendapatkan pemandangan yang luar biasa dari Cahaya Utara yang membuatnya beranggapan ada "sesuatu yang lain di luar sana". Williams menceritakan kisahnya ketika berada di luar angkasa dalam kondisi putus asa, dengan hanya menggantungkan hidup pada beberapa peralatan rusak yang berada pada International Space Station (ISS).

Menurutnya berada di luar angkasa mampu mengubah perspektif, kepercayaan seseorang, bahkan membuat mereka bertanya-tanya tentang kehidupan lain di alam semesta ini. Berbicara mengenai pengalamannya, Williams menceritakan beberapa hal yang ia rasakan mampu membuatnya memikirkan soal metafisika.

Seperti dilansir dari Thehindu, Rabu (3/4/2013), bahkan selama di luar angkasa, Williams yang memegang rekor sebagai astronot wanita dengan waktu berjalan di luar angkasa terlama (Spacewalk), mengungkapkan hal penting ketika disinggung mengenai kehadiran Tuhan.

"Ada banyak energi di alam semesta ini yang tidak bisa kita jelaskan, seperti Cahaya Utara, mungkin yang kita ketahui itu hanya berasal dari aktivitas interaksi antara Matahari dan magnet Bumi. Namun dari semua energi yang dirasakan di luar angkasa, saya menyadari bahwa kita merupakan bagian kecil dari alam semesta," ungkap Williams.

Saat berada di ISS, salah seorang kru menunjukkan pada Williams langit malam yang terlihat benar-benar hitam dengan luas tidak terbatas. "Saya tidak tahu apakah itu yang disebut lubang hitam atau penyebab terjadinya. Aneh rasanya melihat langit yang terlihat benar-benar hitam, hingga saya berpikir, mungkin ada sesuatu di luar sana yang lebih besar dari apa yang kita ketahui," tambah Williams. (amr)