AkuCintaNaneaAvatar border
TS
AkuCintaNanea
Orang-orang Muda Lulusan AS yang Pede jadi Capres NKRI. Apa sih Hebatnya Mereka?
Gita Wirjawan Luruskan Berita tentang Pengunduran Dirinya
Terkait Keikut-sertaannya di Konvensi Capres Demokrat

Minggu, 22 September 2013 18:31 WIB


Gita Wirjawan

JAKARTA,Jaringnews.com - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyatakan dirinya tidak pernah mengirimkan surat permohonan pengunduran diri kepada Susilo Bambang Yudhoyono. Yang sebenarnya, menurut dia, adalah ia menyampaikan secara lisan kepada presiden untuk mempertimbangkan apabila terjadi benturan kepentingan yang diakibatkan keikutsertaannya dalam konvensi Partai Demokrat, maka ia bersedia mengundurkan diri apabila diminta oleh presiden.

Gita Wirjawan menyampaikan klarifikasi ini melalui Kepala Pusat Humas Kementerian Perdagangan Arlinda Imbang Jaya, hari ini (24/9) melalui pesan singkat. Menurut Arlinda, klarifikasi ini perlu disampaikan karena dalam pemberitaan media digambarkan Mendag telah mengirimkan surat pengunduran diri. "Pada kenyataannya tidak demikian," kata Arlinda, ketika dihubungi melalui telepon. Ia menambahkan, sejauh ini Gita Wirjawan tetap bekerja sebagaimana biasa.
http://www.jaringnews.com/politik-pe...nduran-dirinya



PENDIDIKAN
  • S-2 di Harvard University, lulus 2000
  • Kennedy School of Government, Harvard University, 1992
  • Sekolah Musik Berkeley, AS

KARIR
  • Bankir Citibank
  • Goldman Sachs, 2001-2004
  • ST Telekomunikasi, Singapura, 2005-2006
  • Presdir JP Morgan Indonesia, 2006-2008
  • Anggota Dewan Direktur Independen di Telekom Malaysia International
  • Komisaris Pertamina
  • Pendiri Ancora Capital (2008), Ancora Golf, Omega Pacific Production, Ancora Foundation
  • Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM), 2009-2011
  • Menteri Perdagangan (2011)

(source)

Mundur dari dubes RI untuk AS, Dino Patti Djalal fokus konvensi
Rabu, 18 September 2013 13:32:50


Dino Patti Djalal

Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal telah mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya. Dino akan fokus mempersiapkan diri untuk ikut dalam konvensi calon presiden yang diselenggarakan oleh Partai Demokrat. "Setahu saya saat ini masih menjabat sebagai dubes, tapi sudah menuliskan surat pengunduran diri," kata staf Dino Patti Djalal , Esti saat dihubungi merdeka.com, Rabu (18/9). "Lebih lengkapnya nanti silakan tanya sendiri kepada beliau," imbuh Esti.

Dalam undangan yang diterima merdeka.com, Dino nanti sore sekitar pukul 18.00 WIB mengundang wartawan dalam acara "1 Jam bersama Dr Dino Patti Djalal : 6 Jurus Sakti Indonesia Unggul di Abad - 21." Acara akan berlangsung di XXI Ballroom Djakarta Theatre. Dalam berbagai kesempatan, Dino memang menyatakan siap untuk mundur dari jabatannya, dan akan lebih fokus ikut dalam konvensi Partai Demokrat.
http://www.merdeka.com/peristiwa/mun...-konvensi.html


PENDIDIKAN
  • Pendidikannya bermula dari SD dan SMP Al Azhar
  • McLean High School, Amerika Serikat
  • Universitas Carleton, Kanada (S1);
  • Gelar MA dari Universitas Simon Frazer, Kanada
  • Gelar Doktor bidang hubungan internasional di London School for Economic and Political Science, Inggris.

KARIR
  • Bergabung dengan Departemen Luar Negeri Indonesia pada tahun 1987 untuk post di Dili, London dan Washington DC.
  • Direktur Urusan Amerika Utara (2002-2004). Dalam tahun-tahun awal karirnya, Asisten Direktur Jenderal untuk Urusan Politik Wiryono Sastrohandoyo, ia terlibat dalam konflik Kamboja, penyelesaian konflik Moro di Filipina, Laut Cina Selatan sengketa, dan konflik Timor Timur.
  • Satuan Tugas untuk Pelaksanaan Jajak Pendapat di Timor Timur pada tahun 1999.
  • Penghubung informal antara Menteri Luar Negeri Ali Alatas dan pemimpin perlawanan Kay Rala Xanana Gusmao
  • Bekerja sama dengan Robert Scher dari Pentagon - adalah conceptor dari "US-Indonesia Security Dialog", konsultasi bilateral tahunan pada masalah-masalah keamanan dan pertahanan yang dikandung pada tahun 2001-2005.
  • Conceptor Kehutanan-11 proses, proses konsultatif yang melibatkan negara hutan hujan tropis di Asia, Afrika dan Amerika Latin, untuk meningkatkan peran kritis mereka sebagai bagian dari karbon global terhadap perubahan iklim.
  • Salah satu arsitek dari Global Inter-Media Dialog, sebuah proses yang disponsori bersama antara Indonesia dan Norwegia untuk mempromosikan kebebasan pers serta toleransi agama dan budaya
  • Conceptor dari Presiden Visitor's Program, sebuah program tahunan untuk mengundang Friends of Indonesia dari seluruh dunia untuk mengunjungi Indonesia
  • Sherpa Indonesia untuk G-8 Outreach Summit pertemuan di Hokkaido, Jepang pada tahun 2008.

(source)

Sri Mulyani bungkam soal Pilpres 2014
Jumat, 13 Juli 2012 13:44:31


Sri Mulyani Indrawati

Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memilih bungkam ketika ditanya mengenai pencalonan dirinya sebagai presiden. Dia mengaku kedatangannya ke Indonesia dilakukan dalam kapasitas sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. "Saya bicara dalam kapasitas sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia, dalam etika saya, saya tidak dan tidak diperbolehkan secara profesional untuk memberikan komentar soal politik dalam suatu negara," kata Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Jumat (13/7).

Pilihan itu, lanjut dia, dilakukan guna menghormati Indonesia sebagai negara yang dikunjunginya mewakili Bank Dunia. "Saya menghormati indonesia dan saya menghormati etika bank dunia, terima kasih," pungkasnya. Nama Sri Mulyani sempat mencuat dalam bursa calon presiden 2014. Bahkan muncul partai SRI yang digawangi Wimar Witoelar dan Rocky Gerung. Namun Partai ini tidak mendapat status badan hukum dari Kemenkum HAM.
http://www.merdeka.com/politik/sri-m...pres-2014.html



PENDIDIKAN
  • Universitas Indonesia Jakarta, Indonesia Sarjana Ekonomi (1981 – 1986)
  • University of lllinois Urbana Champaign, U.S.A Master of Science of Policy Economics (1988 – 1990 )
  • University of lllinois Urbana-Champaign, U.S.A Ph. D of Economics (1990– 1992 )

KARIR
  • Direktur Pelaksana Bank Dunia (1 Juni 2010-sekarang)
  • Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Kabinet Indonesia Bersatu
  • Executive Director IMF mewakili 12 negara Asia Tenggara (2002-2004).
  • Konsultan USAid di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat (2001-2002)
  • Dewan Ekonomi Nasional (1999-2001)
  • Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI), Juni 1998 – Sekarang
  • Nara Sumber Sub Tim Perubahan UU Perbankan, Tim Reformasi Hukum – Departemen Kehakiman RI, Agustus 1998 s/d Maret 1999.
  • Tim Penyelenggara Konsultan Ahli Badan Pembinaan Hukum Nasional Tahun 1999 – 2000, Kelompok Kerja Bidang Hukum Bisnis, Menteri
  • Kehakiman Republik Indonesia, 15 Mei 1999 – Sekarang
  • Anggota Tim Asistensi Menteri Keuangan Bidang Keuangan dan Moneter, Departemen Keuangan RI, Juni 1998 s/d sekarang.
  • Kepala Program Magister Perencanaan Kebijakan Publik-UI, 1996-Maret 199
  • Wakil Kepala Bidang Penelitian LPEM FEUI, Mei 1995 – Juni 1998
  • Wakil Kepala Bidang Pendidikan dan Latihan LPEM FEUI, 1993 – Mei 1995
  • Research Associate, LPEM FEUI, 1992 – Sekaran
  • Pengajar Program S1 & Program Extension FEUI, S2, S3, Magister
  • Manajemen Universitas Indonesia, 1986 – Sekarang
  • Staf Ahli Bidang Analisis Kebijaksanaan OTO-BAPPENAS, 1994 – 199
  • Asisten Profesor, University of lllinois at Urbana, Champaign, USA, 1990 – 1992


Ikut Konvensi Demokrat, Anies Baswedan Cuti Jadi Rektor
Senin, 16 September 2013 | 14:35 WIB



BANDUNG, KOMPAS.com — Setelah ditetapkan sebagai salah satu calon presiden dalam Konvensi Partai Demokrat, Minggu (15/9/2013) malam tadi, Anies Baswedan mengaku akan mengajukan cuti dari jabatannya sebagai rektor Universitas Paramadina selama beberapa waktu. "Di Paramadina saya mengambil cuti. Seperti dulu Cak Nur (Nurcholis Majid) ikut dalam peserta konvensi, waktu itu dia masih menjabat sebagai rektor. Tapi saya merasa patut mengambil cuti," kata Anies saat ditemui seusai pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung di Gedung DPRD Kota Bandung, Senin (16/9/2013).

Anies menambahkan, keputusannya mengambil cuti sebagai rujukan untuk menegakkan prinsip-prinsip etika dan membedakan antara kepentingan politik dan dunia pendidikan. "Jangan sampai timbul 'conflict of interest'. Karena itu, saya pikir penting untuk mengambil cuti," paparnya. Permohonan cuti, kata Anies, saat ini sedang diproses dan sudah dibicarakan. "Tadi malam baru resmi calon, minggu depan baru ketemu yayasan untuk meresmikan (cuti)," sambungnya. Anies menambahkan, untuk masa cuti belum bisa ditentukan jangka waktunya. Pria yang saat ini mengajar dua mata kuliah untuk jenjang program strata satu dan magister di Unversitas Paramadina ini akan mengajukan masa nonaktif sementara secara bertahap."Biasanya per semester, kemudian ambil cuti satu semester lagi jika perlu," ungkapnya.
http://nasional.kompas.com/read/2013...i.Jadi.Rektor.



PENDIDIKAN
  • Fakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada
  • Gelar Master dari School of Public Policy,Universitas Maryland
  • Gelar Doktor Ilmu Politik Northern Illinois University

KARIR
  • (1994 - 1996) Pusat Antar Universitas, UGM
  • (2000) Peneliti, Pusat Penelitian, Evaluasi dan Kajian Kebijakan, Northern Illinois University
  • (2005 - 2007) Peneliti Utama, Lembaga Survei Indonesia
  • (2006 - 2007) Kemitraan untuk Reformasi Tata Kelola Pemerintahan
  • (2006 - 2007) National Advisor, bidang desentralisasi dan otonomi daerah, Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan
  • (sejak 2007) Rektor Universitas Paramadina
  • Moderator, dalam acara debat calon presiden 2009
  • (2009) Anggota, Tim-8 dalam kasus dugaan pidana pimpinan KPK yaitu Bibit dan Chandra
  • (2010) Presenter, program Save Our Nation, Metro TV
  • (2010) Presenter, Young Global Leaders Summit, Tanzania, Afrika
  • Pendiri gerakan Indonesia Mengajar

(source)

Tahun 2009 lalu:
Rizal Mallarangeng For President


Rizal Mallarangeng

Pada masa menjelang Pemilu 2009 lalu, seorang anak muda yang belum lama kembali dari AS, yaitu Dr Rizal Mallarangeng, juga sempat berencana mengajukan dirinya untuk menjadi Presiden RI waktu itu. Sayang rencananya itu pupus, meskipun sempat secara intensif berkampanye-ria di tengah masyarakat, terutama melalui media televisi, khususnya METRO-tv pada saat itu

Rizal Mallarangeng, tokoh yang satu ini tergolog masih “sangat baru”, namun promo dirinya sebagai salah satu kandidat presiden Indonesia pada Pemilu 2009 patut dicermati. Iklannya sudah sering kita lihat di tv. Tidak kalah seperti halnya Barack Obama, Rizal pun “berkampanye” melalui Facebook. Meskipun demikian, tidak sedikit yang mempertanyakan kredibilitas Rizal, maklum hingga saat ini dia belum terikat dengan satu Parpol peserta Pemilu 2009, sementara parpol-parpol besar sudah memiliki kandidat presiden sendiri.

Mengapa Anda tahu-tahu kok ingin jadi presiden?

Jawabannya bukan soal saya ingin jadi presiden atau tidak jadi presiden, ini masalah kepemimpinan. Kita lihat demokratisasi di Indonesia kan sudah 10 tahun, tapi kok tidak berubah-ubah. Tokoh-tokohnya sama. Gus Dur dan Amien Rais tampaknya masih ingin ikut pemilihan presiden tahun depan, demikian pula dengan Presiden SBY dan Wapres Kalla serta Megawati. Juga Wiranto dan Probowo. Saya kenal dengan mereka dan sangat menghormati tokoh-tokoh senior tersebut. Tapi apakah pilihan kepemimpinan nasional harus berkisar hanya di seputar mereka? Anak-anak muda kok belum ada yang maju. Sayang aja. Biasanya satu generasi itu kan satu tahap pemilihan saja, tidak berulang-ulang. Namanya juga demokrasi, sekarang kan bukan zaman Pak Harto lagi. Itu sebabnya, dalam demokasi kan ada pembatasan masa kepresidenan, cukup dua kali saja.

Sebenarnya bukan hanya itu saja, kalau yang satu mandek, kan gerbongnya jadi nggak jalan. Terjadi penuaan politik Indonesia. Bukankah Republik Indonesia sebenarnya dipelopori oleh para tokoh yang saat itu berusia muda? Soekarno menjadi presiden di di usia 40-an, Hatta menjadi wakil presiden 30-an tahun. Syahrir jadi Perdana Menteri 36 tahun. Memang cocoknya umur-umur segitu. 50 tahun apalagi 60 tahun, sudah ketuaan. Bukan saya meragukan kemampuan Pak SBY dan lain-lain, tapi ini hukum alam saja, harus ada regenerasi. We respect them, but please give some space to our new generation.
http://www.jakartajive.com/2011/11/s...-memimpin.html


source pic

PENDIDIKAN
  • S1 pendidikan ilmu komunikasi di Universitas Gadjah Mada.
  • Pendidikan S2 dan S3-nya dalam bidang ilmu politik di Ohio State University, Amerika Serikat tahun 1999.

KARIR
  • Asisten dosen dan kemudian menjadi dosen (2000-2001) di Ohio University, AS
  • Bergabung ke CSIS menjadi staf peneliti (2001).
  • Pada 2001, ia mendirikan Freedom Institute dan sekaligus menjadi direktur eksekutifnya.
  • Staf khusus Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia.(2004-2009)

(source)

Anak-anak Asuhan AS hanya mau cari Kekuasaan dan Kekayaan
Politik Gincu Gita Wirjawan Bikin Muntah
04 Sep 2013

itoday – Pakar ekonomi-politik Ichsanuddin Noorsy mengaku muntah acapkali melihat iklan Gita Wirjawan, yang begitu pede-nya mencalonkan diri jadi presiden. Dalam iklan, berbentuk baliho atau yang lain, Menteri Perdagangan itu terlihat begitu percaya diri bisa menjadi presiden. Padahal, menurut Noorsy, sebagai Mendag urusan kedelai saja tidak becus, karena gagal mengendalikan harga dengan memasok kedelai dari luar yang menjadi tanggung jawabnya.

Kendati demikian, Noorsy yakin rakyat sudah cukup cerdas untuk tidak tertipu dengan politik gincu Gita yang bikin muntah. “Tapi saya yakin, sebagaimana saya saksikan langsung, publik kita tidak akan mudah tertipu dengan gincu politik Gita yang bikin muntah itu. Rakyat cukup paham dan tidak akan terkagum-kagum pada kemasan, kepalsuan akan kesantuan, kepalsuan akan kecerdasan, kepalsuan akan keindahan, dan kepalsuan akan keberpihakan itu,” kata Noorsy, Rabu (4/09).

Gita, katanya, sebagaimana anak-anak asuh Amerika Serikat lainnya, hanya mau mengejar kekuasaan dan menumpuk kekayaan demi keluarga dan kelompoknya. Maka bisa dipastikan bila Gita berkuasa yang terjadi adalah membuat jaringan kartel baru, sebagaimana juga sudah dibuat oleh Dinasti Cikeas.

“Saya ingin muntah bila lihat iklan Gita. Bagaimana dia berbicara kemandirian ekonomi bila pikirannya saja, konsepnya saja, ide yang ada di batok kapalanya saja, sama sekali menolak kemandirian ekonomi. Kecuali mandiri yang dia katakan adalah mandiri menjadi pemuja Kakak Sam, menjadi hamba Kakak Sam, dan menjadi tangan kanan Kakak Sam,” kritik pria kelahiran Jakarta, 9 September 1958 ini.
http://www.itoday.co.id/politik/poli...n-bikin-muntah

------------------------------------



Meski lulusan Amrik, kalau di Pilpres harus berhadapan dengan Jokowi yang hanya lulusan dalam negeri, kayaknya Jokowi tak akan kalah tuh!



emoticon-Ngakak
Diubah oleh AkuCintaNanea 22-09-2013 13:40
0
8.5K
72
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan