- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Teroris tembak pengunjung mall di Kenya!


TS
QueenFifi82
Teroris tembak pengunjung mall di Kenya!
Quote:
© VIVA.co.idVIVAnews - Puluhan warga Kenya tewas ditembus peluru, tak terhitung jumlah korban
yang luka tembak. Di sebuah mal di Nairobi, mereka bersembunyi dari intaian teroris,
yang tidak diketahui jumlahnya dan tampangnya.
Diberitakan CNN , Minggu 22 September 2013, tidak mengetahui bentuk penembak
mereka adalah sebuah ketakutan tersendiri. Mereka bisa saja ditembak dari jarak
dekat, oleh orang yang berada di samping mereka.
Warga terpaksa bersembunyi, walaupun harus berdesakan dalam satu ruang kecil.
Menurut Uche Kaigwa-Okoye, warga yang selamat, ada sekitar 20 orang bersembunyi
dalam toilet wanita yang sempit. Sementara itu, di luar, suara tembakan sahut-
menyahut.
"Awalnya, kami mendengar suara meja dibanting. Lalu, suara itu terus terjadi dan
sangat keras," kata Okoye. Dia lantas berlari keluar mal bersama pengunjung lainnya,
karena mendengar suara tembakan.
Tapi, di luar, suara tembakan juga terdengar, Okoye bersama puluhan lainnya kembali
ke dalam.
Sampai detik ini, dia sama sekali belum melihat rupa terorisnya, hanya mendengar
suaranya. "Kami sangat ketakutan. Setiap suara sangat menakutkan. Mereka punya
granat. Suaranya sangat, sangat keras," kata Okoye.
Beberapa orang berusaha keluar toilet, lalu kembali lagi dengan wajah pucat. Mayat-
mayat bergelimpangan, bersimbah darah. Warga yang terkena luka tembak, berteriak
meminta pertolongan. Darah segar terlihat mengucur dari balik celana mereka.
Okoye kemudian mendengar tembakan bertubi-tubi, polisi datang. Mereka
diperintahkan berjalan satu baris. "Kami melihat darah, sandal, dan sepatu tercecer,"
kata seorang pengunjung.
yang luka tembak. Di sebuah mal di Nairobi, mereka bersembunyi dari intaian teroris,
yang tidak diketahui jumlahnya dan tampangnya.
Diberitakan CNN , Minggu 22 September 2013, tidak mengetahui bentuk penembak
mereka adalah sebuah ketakutan tersendiri. Mereka bisa saja ditembak dari jarak
dekat, oleh orang yang berada di samping mereka.
Warga terpaksa bersembunyi, walaupun harus berdesakan dalam satu ruang kecil.
Menurut Uche Kaigwa-Okoye, warga yang selamat, ada sekitar 20 orang bersembunyi
dalam toilet wanita yang sempit. Sementara itu, di luar, suara tembakan sahut-
menyahut.
"Awalnya, kami mendengar suara meja dibanting. Lalu, suara itu terus terjadi dan
sangat keras," kata Okoye. Dia lantas berlari keluar mal bersama pengunjung lainnya,
karena mendengar suara tembakan.
Tapi, di luar, suara tembakan juga terdengar, Okoye bersama puluhan lainnya kembali
ke dalam.
Sampai detik ini, dia sama sekali belum melihat rupa terorisnya, hanya mendengar
suaranya. "Kami sangat ketakutan. Setiap suara sangat menakutkan. Mereka punya
granat. Suaranya sangat, sangat keras," kata Okoye.
Beberapa orang berusaha keluar toilet, lalu kembali lagi dengan wajah pucat. Mayat-
mayat bergelimpangan, bersimbah darah. Warga yang terkena luka tembak, berteriak
meminta pertolongan. Darah segar terlihat mengucur dari balik celana mereka.
Okoye kemudian mendengar tembakan bertubi-tubi, polisi datang. Mereka
diperintahkan berjalan satu baris. "Kami melihat darah, sandal, dan sepatu tercecer,"
kata seorang pengunjung.
Quote:
Lain lagi kisah Zulobia Kassam. Dia mengaku tengah menikmati secangkir kopi di mal
itu saat lampu tiba-tiba padam. Dia menunggu sampai lampu dinyalakan oleh
generator. Namun, yang didengarnya malah suara tembakan dan orang-orang
berlarian.
"Kami langsung bersembunyi. Kami mendengar tembakan di mana-mana, di bawah
tangga dan di atas. Bahkan, kami mendengar tembakan di dekat kami. Semua orang
ketakutan, menangis, dan berdoa," kata Kassam.
Dia bersembunyi di bawah tangga selama 90 menit sebelum akhirnya pintu mal
terbuka. "Semua orang keluar. Saya khawatir, soalnya tidak ada informasi bahwa
situasi aman untuk keluar," ujarnya.
Dia mengaku melihat darah berceceran di lantai. Mereka berjalan pelan-pelan agar
tidak menimbulkan suara. Ketika tiba di luar, dia lari sekencang-kencangnya mencari
aman.
Menurut Reuters , situasi masih menegangkan di dalam mal tersebut. Teroris yang
diduga adalah militan al-Shabaab dari Somalia mengklaim masih menguasai sayap
kanan mal tersebut. Pasukan Kenya dilaporkan telah menguasai lantai atas.
"10 jam telah berlalu dan mujahidin masih sangat kuat di #Sayapkanan mal dan
masih bertahan. Semua pujian hanya pada Allah," ujar kelompok ini di akun
Twitternya, HSM_Press. Belakangan akun ini dihapus oleh pihak Twitter.
Sebanyak 36 orang tewas dan lebih dari 300 lainnya terluka dalam penyerangan ini.
Insiden ini adalah serangan tunggal terbesar di Kenya sejak sel dari al-Qaeda Afrika
Timur mengebom Kedubes Amerika di Nairobi pada 1998, dan menewaskan lebih dari
200 orang.
Pada 2002, sel militan yang sama menyerbu hotel yang dimiliki warga Israel di tepi
pantai dan mencoba menembak jatuh jet Israel. (art)
© VIVA.co.id
itu saat lampu tiba-tiba padam. Dia menunggu sampai lampu dinyalakan oleh
generator. Namun, yang didengarnya malah suara tembakan dan orang-orang
berlarian.
"Kami langsung bersembunyi. Kami mendengar tembakan di mana-mana, di bawah
tangga dan di atas. Bahkan, kami mendengar tembakan di dekat kami. Semua orang
ketakutan, menangis, dan berdoa," kata Kassam.
Dia bersembunyi di bawah tangga selama 90 menit sebelum akhirnya pintu mal
terbuka. "Semua orang keluar. Saya khawatir, soalnya tidak ada informasi bahwa
situasi aman untuk keluar," ujarnya.
Dia mengaku melihat darah berceceran di lantai. Mereka berjalan pelan-pelan agar
tidak menimbulkan suara. Ketika tiba di luar, dia lari sekencang-kencangnya mencari
aman.
Menurut Reuters , situasi masih menegangkan di dalam mal tersebut. Teroris yang
diduga adalah militan al-Shabaab dari Somalia mengklaim masih menguasai sayap
kanan mal tersebut. Pasukan Kenya dilaporkan telah menguasai lantai atas.
"10 jam telah berlalu dan mujahidin masih sangat kuat di #Sayapkanan mal dan
masih bertahan. Semua pujian hanya pada Allah," ujar kelompok ini di akun
Twitternya, HSM_Press. Belakangan akun ini dihapus oleh pihak Twitter.
Sebanyak 36 orang tewas dan lebih dari 300 lainnya terluka dalam penyerangan ini.
Insiden ini adalah serangan tunggal terbesar di Kenya sejak sel dari al-Qaeda Afrika
Timur mengebom Kedubes Amerika di Nairobi pada 1998, dan menewaskan lebih dari
200 orang.
Pada 2002, sel militan yang sama menyerbu hotel yang dimiliki warga Israel di tepi
pantai dan mencoba menembak jatuh jet Israel. (art)
© VIVA.co.id
Sumber
Semoga para korban tak bersalah itu sekarang sudah mendapat tempat di sisi Tuhan yah gan, masih ada pngunjung mall yang disandera. Mari berdoa bagi mereka gan.




Diubah oleh QueenFifi82 22-09-2013 16:25
0
1.6K
Kutip
13
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan