- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Lho, Sampah Kok Diperangi ? Nggak ada Cara Lain ?
TS
khudhori
Lho, Sampah Kok Diperangi ? Nggak ada Cara Lain ?
Moga Nggak repost aja gan..
dan bisa bermanfaat bagi semua..
Amin...
kalau berkenan
Sampah, iya memang hakikatnya banyak yang membenci
ane juga pernah lihat slogan
Apa nggak salah ?
DKP Luncurkan “Green Web” Inovatif Perang Melawan Sampah
Perangi sampah lewatgame . Inilah salah satu inovasi terbaru Dinas Kebersihan dan Pertamanan ( DKP) Badung untuk mengajak pengguna jejaring sosial khususnya anak-anak ikut serta menjaga kebersihan . DKP Badung segera meluncurkan Green Web yang didesain berisikan informasi terkini mengenai program “ Beautiful Badung “ yang bersih , hijau dan berbunga. Menariknya , website itu juga dilengkapigame .
Kepala DKP Badung Eka Merthawan menyebutkan , informasi di Green Web berguna bagi masyarakat terutama menyangkut informasi pola penanganan sampah dan memecahkan permasalahannya. Dari informasi yang ada di website tersebut , diharapkan partisipasi masyarakat untuk bersama-sama mengurangi dampak sampah bisa makin meningkat. Website ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan website lainnya. Sebab , selain berfungsi menjaring komunitas anak muda yang gemar mempergunakan IT , web ini telah menyiapkangame khusus pahlawan sampah melawan monster sampah.
Game berbasis online dan menggunakan teknologi HTML 5 nantinya menjadi konten website resmi DKP Badung yang beralamat di [url=http://www.dkp.badungkab.go.id.]www.dkp.badungkab.go.id.[/url] Ini merupakan game satu-satunya dan yang pertama dimiliki DKP se-Indonesia . Dimasukkannya game ini bukan untuk gagah-gagahan , tetapi memiliki makna mengajak generasi muda untuk lebih berkiprah aktif menyelamatkan Badung dari bahaya sampah baik saat ini maupun di masa yang akan datang . “ Sampah jika tidak ditangani bisa menjadi monster yang siap menghadang Badung sebagai destinasi pariwisata dunia. Jadi , harus kita perangi, “ ujarnya.
Sesuai rencana, web inovatif tersebut akan diluncurkan bulan Juli nanti . Eka Merthawan menyakini , web tersebut mudah diakses termasuk dengan format yang lebihfresh mengikuti perkembangan teknologi informasi saat ini. “ Website DKP Badung saat ini menggunakan desain web yang responsif sehingga tampilan dasar website saat dijalankan di browser akan menyesuaikan dengan tampilan layar perangkat yang digunakan . Hal ini dilakukan karena makin maraknya gadget dan tablet yang menggantikan fungsi komputer atau laptop sebagai media online dan browsing zaman sekarang ,” kata Eka Merthawan .(dikutip dari Bali Post ,Kamis Pon, 13 Juni 2013)
BAWA BAMBU RUNCING, PERANGI SAMPAH
Kuta,- Momen HUT ke-68 Kemerdekaan RI kemarin (17/8) disambut dengan beraneka ragam acara .Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Badung mempunyai cara sendiri dalam memperingati Hari Kemerdekaan . Tim yang harus siaga saat darurat sampah ini menggelar upacara bendera di Pantai Kuta . Yang unik, sejumlah alat berat sepertiloader yang biasanya dijadikan senjata andalan menghalau sampah Pantai Kuta ikut dikeluarkan . Tak lupa baliho besar tanda ucapan ulang tahun juga dipasang.
Pemandangan tak lazim ini pun menyedot perhatian wisatawan yang ada di pantai .Layaknya upacara, kegiatan baru dimulai jelang detik-detik pembacaan naskah Proklamasi sekitar pukul 11.00 atau 10.00 WIB.
Acara dimulai dengan mengheningkan cipta mendoakan jasa para pahlawan pejuang kemerdekaan .Menariknya, dari 70 orang yang hadir sebagian memakai pakaian pejuang lengkap dengan bambu runcing layaknya orang mau perang. “Kalau dulu perang berjuang melawan penjajah, sekarang kami ini berjuang perang melawan sampah ,” ujar Kepala DKP Kabupaten Badung Putu Eka Merthawan, kemarin.
Menurut Merthawan , ide upacara unik ini sebelumnya tidak direncanakan alias spontanitas. Wajar ini muncul karena beberapa tahun belakangan Pantai Kuta sering mendapat kiriman sampah . Bahkan, sempat menjadi sorotan dunia . “Tim URC sendiri yang punya usulan . Semangat pahlawan 45 jadi pemicu semangat dalam memerangi sampah,”tukas mantan Kabag Humas ini . Karena positif ,l;anjut Merthawan , pihaknya hanya mendukung saja .
Meski berpanas-panasan di bawah terik matahari, mereka tetap bersemangat . Bahkan sebelum upacara dimulai mereka terlebih dulu membersihkan sampah di sepanjang pesisir Pantai Kuta . Selain Tim URC, peserta upacara ada perwakilan Balawisata Badung ,satgas serta karyawan perusahaan setempat. Tak ketinggalan para pedagang asongan juga ikut.
Ada menaikkan bendera, ada pula penurunan bendera .Tak kalah unik , penurunan bendera juga dilakukan saat sore hari jelah matahari tenggelam atau sunset . Momen yang special karena Pantai Kuta dipadati pengunjung. (dikutip : dari Radar Bali ,Minggu 18 Agustus 2013).
kalau bis adi olah kenapa harus di perangi ..
ya nggak gan ?
Bank Sampah hasilkan Rp15,7 miliar
Probolinggo (ANTARA News) - Kementerian Lingkungan Hidup mencatat seluruh Bank Sampah yang ada saat ini secara nasional mampu menghasilkan uang mencapai Rp15,7 miliar per bulan.
"Saat ini ada 1.195 Bank Sampah di 58 kabupaten kota dengan 106.000 tenaga kerja dan menghasilkan Rp15,7 miliar setiap bulan pendapatan dari Bank Sampah," kata Asisten Deputi Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup, Sudirman, di Probolinggo, Minggu.
Ia mengatakan, awalnya kehadiran Bank Sampah hanya untuk mengatasi permasalahan sampah yang ada sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah.
"Pengelolaan sampah bukan hanya menjadikan kota bersih atau cantik, tapi juga memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat," ujarnya.
Ia mengemukakan, Bank Sampah sudah berhasil memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat dan hal itu memang diharapkan Kementerian Lingkungan Hidup.
"Sekarang orang bayar listrik dengan sampah. Sampah ditabung ke Bank Sampah dan menghasilkan uang," katanya.
Bank Sampah merupakan teknik pengelolaan sampah dengan mengadopsi manajemen perbankan, tapi yang menjadi alat transaksi adalah sampah, dan bukan uang layaknya di lembaga perbankan.
Manajemen Bank Sampah memiliki direktur dan petugas teller yang akan menerima dan menimbang sampah. Setiap sampah yang ditabung, dinilai dengan sejumlah uang dan setiap nasabah memiliki buku tabungan.
Bank Sampah selain bermanfaat membantu mengurangi jumlah timbunan sampah juga menciptakan nilai ekonomi dalam pengelolaan lingkungan.
Kehadiran Bank Sampah dimulai masyarakat di Bantul, Daerah Istimewa Yogyajarta (DIY), secara swadaya dan saat ini berkembang sekaligus diterapkan di daerah lain.
Sudirman menambahkan, berbagai kegiatan yang dilakukan terkait pengelolaan sampah di antaranya melatih pemanfaatan sampah melalui kegiatan daur ulang dan Bank Sampah.
Aqua gandeng Unwar kelola sampah Tanah Lot Bali
Tabanan (ANTARA News) - PT Tirta Investama Tbk selaku produsen Aqua menggandeng Universitas Warmadewa (Unwar) Denpasar mengelola sampah berbasis masyarakat di objek wisata Tanah Lot, Kabupaten Tabanan, Bali.
"Pendampingan tersebut dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat," kata Anak Agung Rai Sita Lakshmi selaku anggota tim Pengabdian Masyarakat Unwar Denpasar, Sabtu.
Dia menjelaskan hal tersebut saat kunjungan Forum Pemimpin Redaksi ke tempat pengolahan sampah berbasis masyarakat di objek wisata itu.
Latar belakang dibentuknya program pendampingan itu dipicu permasalahan sampah di Pulau Dewata yang tak berkesudahan.
"Permasalahan itu harus dicari solusi supaya tidak mengancam bisnis pariwisata di daerah ini. Kondisi itu juga terlihat di kawasan wisata Tanah Lot," ujarnya.
Sampah di objek wisata tersebut cukup banyak, terutama batok kelapa yang mencapai 1.000 butir per hari. Hal itu dapat diatasi melalui sinergi berbagai pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab satu instansi saja.
Menurut dia, objek wisata Tanah Lot merupakan daya tarik pariwisata yang tidak mungkin diperbaharui sehingga harus dipelihara kelestariannya dan jangan sampai permasalahan sampah mempengaruhi kunjungan wisatawan ke kawasan tersebut.
"Kami membentuk tim melalui Yayasan Korpri dan bekerja sama dengan Aqua dalam pengelolaan sampah terutama batok kelapa yang dimanfaatkan menjadi briket atau arang," ucapnya.
Sementara itu Ketua Forum Pemimpin Redaksi se-Indonesia Wahyu Muryadi mengatakan, saat mendukung bentuk tanggung jawab sosial oleh perusahaan produsen air minum dalam kemasan itu dengan menggelar program pengelolaan sampah berbasis masyarakat tersebut.
"Kami juga bahkan akan menularkan ide yang sangat baik itu kepada masyarakat lainnya di berbagai daerah," ujarnya.
Ketut Toya Adnyana selaku pengelola DTW Tanah Lot mengatakan, jumlah penggola sampah tergabung dalam kelompok Gemah Ripah dengan jumlah mencapai 45 orang yang di antaranya adalah pegawai objek wisata tersebut.
"Sebelumnya kelompok itu sudah melakukan pengelolaan sampah plastik yang lebih mudah diatasi berbeda dengan butir kelapa," katanya.
Pada kesempatan itu sejumlah pemimpin redaksi dari berbagai media, termasuk Direktur Pemberitaan Perum LKBN Antara Akhmad Kusaeni meninjau tempat pengolahan batok kelapa menjadi briket atau arang di kawasan objek wisata Tanah Lot.
kalau bisa di buat beginian kan lumayan gan..bisa ngehasilin duit
iya ngga ?
Semoga bisa bermanfaat buat agan agan wati semua
dan bisa bermanfaat bagi semua..
Amin...
kalau berkenan
Spoiler for :
Sampah, iya memang hakikatnya banyak yang membenci
ane juga pernah lihat slogan
Apa nggak salah ?
Spoiler for :
Quote:
DKP Luncurkan “Green Web” Inovatif Perang Melawan Sampah
Perangi sampah lewatgame . Inilah salah satu inovasi terbaru Dinas Kebersihan dan Pertamanan ( DKP) Badung untuk mengajak pengguna jejaring sosial khususnya anak-anak ikut serta menjaga kebersihan . DKP Badung segera meluncurkan Green Web yang didesain berisikan informasi terkini mengenai program “ Beautiful Badung “ yang bersih , hijau dan berbunga. Menariknya , website itu juga dilengkapigame .
Kepala DKP Badung Eka Merthawan menyebutkan , informasi di Green Web berguna bagi masyarakat terutama menyangkut informasi pola penanganan sampah dan memecahkan permasalahannya. Dari informasi yang ada di website tersebut , diharapkan partisipasi masyarakat untuk bersama-sama mengurangi dampak sampah bisa makin meningkat. Website ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan website lainnya. Sebab , selain berfungsi menjaring komunitas anak muda yang gemar mempergunakan IT , web ini telah menyiapkangame khusus pahlawan sampah melawan monster sampah.
Game berbasis online dan menggunakan teknologi HTML 5 nantinya menjadi konten website resmi DKP Badung yang beralamat di [url=http://www.dkp.badungkab.go.id.]www.dkp.badungkab.go.id.[/url] Ini merupakan game satu-satunya dan yang pertama dimiliki DKP se-Indonesia . Dimasukkannya game ini bukan untuk gagah-gagahan , tetapi memiliki makna mengajak generasi muda untuk lebih berkiprah aktif menyelamatkan Badung dari bahaya sampah baik saat ini maupun di masa yang akan datang . “ Sampah jika tidak ditangani bisa menjadi monster yang siap menghadang Badung sebagai destinasi pariwisata dunia. Jadi , harus kita perangi, “ ujarnya.
Sesuai rencana, web inovatif tersebut akan diluncurkan bulan Juli nanti . Eka Merthawan menyakini , web tersebut mudah diakses termasuk dengan format yang lebihfresh mengikuti perkembangan teknologi informasi saat ini. “ Website DKP Badung saat ini menggunakan desain web yang responsif sehingga tampilan dasar website saat dijalankan di browser akan menyesuaikan dengan tampilan layar perangkat yang digunakan . Hal ini dilakukan karena makin maraknya gadget dan tablet yang menggantikan fungsi komputer atau laptop sebagai media online dan browsing zaman sekarang ,” kata Eka Merthawan .(dikutip dari Bali Post ,Kamis Pon, 13 Juni 2013)
Spoiler for :
Quote:
BAWA BAMBU RUNCING, PERANGI SAMPAH
Kuta,- Momen HUT ke-68 Kemerdekaan RI kemarin (17/8) disambut dengan beraneka ragam acara .Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Badung mempunyai cara sendiri dalam memperingati Hari Kemerdekaan . Tim yang harus siaga saat darurat sampah ini menggelar upacara bendera di Pantai Kuta . Yang unik, sejumlah alat berat sepertiloader yang biasanya dijadikan senjata andalan menghalau sampah Pantai Kuta ikut dikeluarkan . Tak lupa baliho besar tanda ucapan ulang tahun juga dipasang.
Pemandangan tak lazim ini pun menyedot perhatian wisatawan yang ada di pantai .Layaknya upacara, kegiatan baru dimulai jelang detik-detik pembacaan naskah Proklamasi sekitar pukul 11.00 atau 10.00 WIB.
Acara dimulai dengan mengheningkan cipta mendoakan jasa para pahlawan pejuang kemerdekaan .Menariknya, dari 70 orang yang hadir sebagian memakai pakaian pejuang lengkap dengan bambu runcing layaknya orang mau perang. “Kalau dulu perang berjuang melawan penjajah, sekarang kami ini berjuang perang melawan sampah ,” ujar Kepala DKP Kabupaten Badung Putu Eka Merthawan, kemarin.
Menurut Merthawan , ide upacara unik ini sebelumnya tidak direncanakan alias spontanitas. Wajar ini muncul karena beberapa tahun belakangan Pantai Kuta sering mendapat kiriman sampah . Bahkan, sempat menjadi sorotan dunia . “Tim URC sendiri yang punya usulan . Semangat pahlawan 45 jadi pemicu semangat dalam memerangi sampah,”tukas mantan Kabag Humas ini . Karena positif ,l;anjut Merthawan , pihaknya hanya mendukung saja .
Meski berpanas-panasan di bawah terik matahari, mereka tetap bersemangat . Bahkan sebelum upacara dimulai mereka terlebih dulu membersihkan sampah di sepanjang pesisir Pantai Kuta . Selain Tim URC, peserta upacara ada perwakilan Balawisata Badung ,satgas serta karyawan perusahaan setempat. Tak ketinggalan para pedagang asongan juga ikut.
Ada menaikkan bendera, ada pula penurunan bendera .Tak kalah unik , penurunan bendera juga dilakukan saat sore hari jelah matahari tenggelam atau sunset . Momen yang special karena Pantai Kuta dipadati pengunjung. (dikutip : dari Radar Bali ,Minggu 18 Agustus 2013).
kalau bis adi olah kenapa harus di perangi ..
ya nggak gan ?
Spoiler for :
Quote:
Bank Sampah hasilkan Rp15,7 miliar
Probolinggo (ANTARA News) - Kementerian Lingkungan Hidup mencatat seluruh Bank Sampah yang ada saat ini secara nasional mampu menghasilkan uang mencapai Rp15,7 miliar per bulan.
"Saat ini ada 1.195 Bank Sampah di 58 kabupaten kota dengan 106.000 tenaga kerja dan menghasilkan Rp15,7 miliar setiap bulan pendapatan dari Bank Sampah," kata Asisten Deputi Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup, Sudirman, di Probolinggo, Minggu.
Ia mengatakan, awalnya kehadiran Bank Sampah hanya untuk mengatasi permasalahan sampah yang ada sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah.
"Pengelolaan sampah bukan hanya menjadikan kota bersih atau cantik, tapi juga memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat," ujarnya.
Ia mengemukakan, Bank Sampah sudah berhasil memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat dan hal itu memang diharapkan Kementerian Lingkungan Hidup.
"Sekarang orang bayar listrik dengan sampah. Sampah ditabung ke Bank Sampah dan menghasilkan uang," katanya.
Bank Sampah merupakan teknik pengelolaan sampah dengan mengadopsi manajemen perbankan, tapi yang menjadi alat transaksi adalah sampah, dan bukan uang layaknya di lembaga perbankan.
Manajemen Bank Sampah memiliki direktur dan petugas teller yang akan menerima dan menimbang sampah. Setiap sampah yang ditabung, dinilai dengan sejumlah uang dan setiap nasabah memiliki buku tabungan.
Bank Sampah selain bermanfaat membantu mengurangi jumlah timbunan sampah juga menciptakan nilai ekonomi dalam pengelolaan lingkungan.
Kehadiran Bank Sampah dimulai masyarakat di Bantul, Daerah Istimewa Yogyajarta (DIY), secara swadaya dan saat ini berkembang sekaligus diterapkan di daerah lain.
Sudirman menambahkan, berbagai kegiatan yang dilakukan terkait pengelolaan sampah di antaranya melatih pemanfaatan sampah melalui kegiatan daur ulang dan Bank Sampah.
Quote:
Aqua gandeng Unwar kelola sampah Tanah Lot Bali
Tabanan (ANTARA News) - PT Tirta Investama Tbk selaku produsen Aqua menggandeng Universitas Warmadewa (Unwar) Denpasar mengelola sampah berbasis masyarakat di objek wisata Tanah Lot, Kabupaten Tabanan, Bali.
"Pendampingan tersebut dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat," kata Anak Agung Rai Sita Lakshmi selaku anggota tim Pengabdian Masyarakat Unwar Denpasar, Sabtu.
Dia menjelaskan hal tersebut saat kunjungan Forum Pemimpin Redaksi ke tempat pengolahan sampah berbasis masyarakat di objek wisata itu.
Latar belakang dibentuknya program pendampingan itu dipicu permasalahan sampah di Pulau Dewata yang tak berkesudahan.
"Permasalahan itu harus dicari solusi supaya tidak mengancam bisnis pariwisata di daerah ini. Kondisi itu juga terlihat di kawasan wisata Tanah Lot," ujarnya.
Sampah di objek wisata tersebut cukup banyak, terutama batok kelapa yang mencapai 1.000 butir per hari. Hal itu dapat diatasi melalui sinergi berbagai pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab satu instansi saja.
Menurut dia, objek wisata Tanah Lot merupakan daya tarik pariwisata yang tidak mungkin diperbaharui sehingga harus dipelihara kelestariannya dan jangan sampai permasalahan sampah mempengaruhi kunjungan wisatawan ke kawasan tersebut.
"Kami membentuk tim melalui Yayasan Korpri dan bekerja sama dengan Aqua dalam pengelolaan sampah terutama batok kelapa yang dimanfaatkan menjadi briket atau arang," ucapnya.
Sementara itu Ketua Forum Pemimpin Redaksi se-Indonesia Wahyu Muryadi mengatakan, saat mendukung bentuk tanggung jawab sosial oleh perusahaan produsen air minum dalam kemasan itu dengan menggelar program pengelolaan sampah berbasis masyarakat tersebut.
"Kami juga bahkan akan menularkan ide yang sangat baik itu kepada masyarakat lainnya di berbagai daerah," ujarnya.
Ketut Toya Adnyana selaku pengelola DTW Tanah Lot mengatakan, jumlah penggola sampah tergabung dalam kelompok Gemah Ripah dengan jumlah mencapai 45 orang yang di antaranya adalah pegawai objek wisata tersebut.
"Sebelumnya kelompok itu sudah melakukan pengelolaan sampah plastik yang lebih mudah diatasi berbeda dengan butir kelapa," katanya.
Pada kesempatan itu sejumlah pemimpin redaksi dari berbagai media, termasuk Direktur Pemberitaan Perum LKBN Antara Akhmad Kusaeni meninjau tempat pengolahan batok kelapa menjadi briket atau arang di kawasan objek wisata Tanah Lot.
kalau bisa di buat beginian kan lumayan gan..bisa ngehasilin duit
iya ngga ?
Spoiler for :
Semoga bisa bermanfaat buat agan agan wati semua
0
1.9K
Kutip
10
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan