- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[MUI di Ajang World Muslimah] Dukung World Muslimah, Penolak Miss Word Tak Konsisten


TS
Kimak.Kaw
[MUI di Ajang World Muslimah] Dukung World Muslimah, Penolak Miss Word Tak Konsisten
Dukung Miss World Muslimah, Penolak Miss Word Tak Konsisten
Qalbinur Nawawi - Okezone
Sabtu, 21 September 2013 15:16 wib
![[MUI di Ajang World Muslimah] Dukung World Muslimah, Penolak Miss Word Tak Konsisten](https://dl.kaskus.id/cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2013/09/15/248762/540x270/puluhan-peserta-miss-world-muslimah-long-march-di-hi.jpg)
BILA ajang Miss World Muslimah 2013 mendapatkan dukungan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), semestinya ini juga berlaku pada Miss World 2013. Pasalnya, kedua ajang tersebut sama-sama mengemban misi sosial dan memberikan wadah positif bagi wanita untuk berekspresi di tingkat dunia.
Hal ini yang disarankan oleh Ahmad Rofiq, Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu Hanura yang melihat kehadiran perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia di acara malam final Miss World Muslimah 2013, Balai Sarbini, Jakarta, Rabu lalu (18/9). Dengan sikap seperti ini, pria yang akrab sapa Rofiq ini menilai MUI bersikap tidak konsisten.
“Saya sendiri heran, mengapa MUI memertentangkan Miss World, tapi mendukung Miss World Muslimah melalui kehadirannya di ajang tersebut. Padahal, kedua ajang tersebut memiliki misi yang sama dan kontestannya berasal dari berbagai negara. Saya kira, ada kesalahan dalam memahami substansi agama dalam menilai hal ini karena ajang yang satu tidak didukung, tapi satunya lagi didukung," tuturnya saat berbicang dengan Okezone, Sabtu (21/9/2013).
Jika MUI menolak Miss World karena Islam tidak memperbolehkan adanya ajang kecantikan, kata Rofiq, seharusnya Miss World Muslimah juga tidak didukung. Pasalnya, kecantikan bukan untuk dikonteskan. Ini menunjukkan bahwa MUI tidak adil dan tidak konsisten dalam menilai ajang tersebut.
“Ajang Miss World bila diukur memiliki manfaat dari sisi budaya untuk Indonesia. Sehingga sudah selayaknya Miss World juga diapresiasi dengan baik,” tambahnya.
Rofiq kembali menegaskan, “Adanya sikap tidak konsisten karena pilih kasih itulah yang bisa tergambar saat perwakilan MUI datang ke ajang lain. Dalam sebuah ajang kecantikan, juga tidak ada yang pure dinilai unsur kecantikan saja, pasti juga memunculkan potensi dan bakat yang dimiliki para kontestan. Kalau selama ini MUI melarang, harus juga memerhatikan maslahat (manfaat) dan mudharatnya. Nyatanya, dampak maslahat Miss World lebih banyak, seharusnya mereka memberikan apresiasi dan dukungan yang kuat,” tambahnya.
Menurutnya, hidup berbangsa itu harus mendukung keragaman, harusnya pesan itu yang harus disampaikan. “Dan untuk MUI sekarang diharapkan bisa memberikan toleransi dan merepresentasikan misi Islam sebagai sebuah agama. Mumpung, masih ada waktu," tutupnya.
(tty)
http://lifestyle.okezone.com/read/20...-tak-konsisten
This is Jande... Standard Jandeee...
Qalbinur Nawawi - Okezone
Sabtu, 21 September 2013 15:16 wib
![[MUI di Ajang World Muslimah] Dukung World Muslimah, Penolak Miss Word Tak Konsisten](https://dl.kaskus.id/cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2013/09/15/248762/540x270/puluhan-peserta-miss-world-muslimah-long-march-di-hi.jpg)
BILA ajang Miss World Muslimah 2013 mendapatkan dukungan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), semestinya ini juga berlaku pada Miss World 2013. Pasalnya, kedua ajang tersebut sama-sama mengemban misi sosial dan memberikan wadah positif bagi wanita untuk berekspresi di tingkat dunia.
Hal ini yang disarankan oleh Ahmad Rofiq, Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu Hanura yang melihat kehadiran perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia di acara malam final Miss World Muslimah 2013, Balai Sarbini, Jakarta, Rabu lalu (18/9). Dengan sikap seperti ini, pria yang akrab sapa Rofiq ini menilai MUI bersikap tidak konsisten.
“Saya sendiri heran, mengapa MUI memertentangkan Miss World, tapi mendukung Miss World Muslimah melalui kehadirannya di ajang tersebut. Padahal, kedua ajang tersebut memiliki misi yang sama dan kontestannya berasal dari berbagai negara. Saya kira, ada kesalahan dalam memahami substansi agama dalam menilai hal ini karena ajang yang satu tidak didukung, tapi satunya lagi didukung," tuturnya saat berbicang dengan Okezone, Sabtu (21/9/2013).
Jika MUI menolak Miss World karena Islam tidak memperbolehkan adanya ajang kecantikan, kata Rofiq, seharusnya Miss World Muslimah juga tidak didukung. Pasalnya, kecantikan bukan untuk dikonteskan. Ini menunjukkan bahwa MUI tidak adil dan tidak konsisten dalam menilai ajang tersebut.
“Ajang Miss World bila diukur memiliki manfaat dari sisi budaya untuk Indonesia. Sehingga sudah selayaknya Miss World juga diapresiasi dengan baik,” tambahnya.
Rofiq kembali menegaskan, “Adanya sikap tidak konsisten karena pilih kasih itulah yang bisa tergambar saat perwakilan MUI datang ke ajang lain. Dalam sebuah ajang kecantikan, juga tidak ada yang pure dinilai unsur kecantikan saja, pasti juga memunculkan potensi dan bakat yang dimiliki para kontestan. Kalau selama ini MUI melarang, harus juga memerhatikan maslahat (manfaat) dan mudharatnya. Nyatanya, dampak maslahat Miss World lebih banyak, seharusnya mereka memberikan apresiasi dan dukungan yang kuat,” tambahnya.
Menurutnya, hidup berbangsa itu harus mendukung keragaman, harusnya pesan itu yang harus disampaikan. “Dan untuk MUI sekarang diharapkan bisa memberikan toleransi dan merepresentasikan misi Islam sebagai sebuah agama. Mumpung, masih ada waktu," tutupnya.
(tty)
http://lifestyle.okezone.com/read/20...-tak-konsisten
This is Jande... Standard Jandeee...

Diubah oleh Kimak.Kaw 22-09-2013 01:29
0
2.2K
24


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan