Original Posted By KBBIima·ji·na·si n 1 daya pikir untuk membayangkan (dl angan-angan) atau menciptakan gambar (lukisan, karangan, dsb) kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman seseorang; 2 khayalan

Original Posted By Definisi Imajinasi :Imajinasi secara umum, adalah kekuatan atau proses menghasilkan citra mental dan ide.
Source Wiki

Imajinasi adalah kekuatan

Imaginasi Adalah cara terbaik untuk menyeimbangkan kedua otak manusia. Imajinasi mampu memberikan respon terhadap fisik dan cara berfikir manusia. Selain itu juga mampu menjalin komunikasi yang baik dalam berinteraksi untuk mengemukakan Imajinasi masing-masing.

Imajinasi adalah segalanya

Menurut penelitian manusia mempunyai 60.000 pikiran setiap harinya, yang siap menarik apapun kejadian sesuai dengan pikiran yang paling kuat. Terlepas dari manusia tersebut menyadari atau tidak, maka hukum ini terus-menerus bekerja, bahkan di waktu tidur sekalipun. Bayangkan jika kita mampu berImajinasi terhadap impian dan masa depan kita, maka kekuatan pikiran akan membantu merealisasikan. Dan tentu bukan hal yang tidak mungkin bahwa segalanya bisa terjadi oleh Imajinasi

Imajinasi sebagai penarik masa depan

Adalah kualitas hidup kita hari ini, ditentukan oleh tindakan yang kita lakukan lima tahun yang lalu. Kehidupan kita lima tahun kemudian, ditentukan oleh kualitas kehidupan saat ini. Jalan yang terbaik agar kehidupan masa depan kita lebih baik adalah melakukan yang terbaik saat ini. Masa lalu tidak mungkin dirubah, karena sudah terjadi, masa yang akan datang, belum tentu bisa kita lalui, saat yang terbaik adalah saat ini, dengan merubah cara pandang dan mengambil pembelajaran dari semua kejadian yang pernah dilalui, sehingga kita bisa bertindak lebih baik agar menghasilkan hari esok yang lebih baik.

Imajinasi lebih penting dari pengetahuan

Jika rasa ingin tahu yang besar, terhadap segala hal yang terjadi disekitar kita merupakan bahan bakar atau sumber energi yang memotivasi kita untuk terus belajar, open minddengan hal-hal yang baru, maka rasa ingin tahu juga mengantarkan kita untuk melakukan perenungan atau refleksi atas fenomena atau Peristiwa yang akan terjadi (Future Imagination / Assumption) dan tentu dasar pada Rasa ingin tahu itu adalah Imajinasi, bahkan bukan hal yang tidak mungkin bahwa Pengetahuan terlahir dari Imajinasi.

Imajinasi adalah akar apriori

Ikatan antara Aprioridengan filsafat empiris saling berhubungan, karena pada dasarnya empiris menghasilkan pengetahuan berdasarkan penelitian dan apriori sebagai suatu gagasan dasar pengetahuan. Apriori itu sendiri sering dikaitkan dengan Imajinasi, karena landasan sangat dasarnya apriori itu berasumsi (Future Imagination / Assumption) yang membuahkan pengetahuan dan ini membuktikan apriori tidak sama dengan Imajinasi, tp Imajinasi yang menghasilkan apriori itu sendiri.

Imajinasi adalah pembuahan ide.

Nilai rancangan yang tersusun di dalam pikiran sebagai objek yang sesuai dengan apa yang kita inginkan sangat tidak terbatas. Ini akan menghasilkan suatu gagasan-gagasan baru, tentu hal ini didasari dengan hanya berimaginasi baik itu secara sadar atau tidak sadar, kita telah menghasilkan suatu ide-ide baru dan imaginasi itu sendiri adalah sebagai wadah untuk sebuah ide yang dihasilkan.

Imajinasi bisa merasakan objek realitas

Apabila apriori adalah pengetahuan yang ada sebelum bertemu dengan pengalaman, maka imajinasi mencakupi penglihatan fikiran, suara, rasa, sentuhan dan sensasi lain tubuh. Kita dapat menciptakan alam lain di dalam kepala kita ketika kita menggunakannya. Hal ini terjadi kerana otak manusia adalah jaringan saraf terkompleks di dunia dan yang memiliki ragam kemampuan yang luar biasa.

Imajinasi dan Mimpi

Suatu hal yang secara sadar atau tidak sadar telah kita bayangkan. Imaginasi membayangkan suatu hal secara sadar dan Mimpi terbayangkan suatu hal secara tidak sadar. Kontradiksi kedua hal ini sama-sama memiliki bayangan secara verbal baik itu secara visual maupun indrawi. "Semakin baik daya imaginasi, biasanya semakin baik dalam mengingati mimpi, melakukan hipnotis dan mengolah kreatifitas berfikir."- Ian Robertson, pakar neuropsikologi

Imajinasi dan Logika

Indikasi yang masing-masing memiliki pandangan yang berbeda, meskipun keduanya memiliki bayangan. Logika pada dasarnya berfikir secara teratur, tidak demikian dengan imajinasi yang berfikir sebaliknya (baca : tidak teratur).


mungkin analogi dari Imaginasi dan Logika kurang lebih seperti itu.