- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mendidik Kelas Menengah
TS
sapiludin
Mendidik Kelas Menengah
Kalian tahu, siapa yang paling dimanjakan dalam sistem perekonomian bangsa ini? Bukan rakyat jelata, yg jumlahnya nyaris 30 juta orang, dengan penghasilan hanya RP 10.000/hari. Bukan mereka, tapi kelas menengah. Orang2 yang justeru punya penghasilan jutaan per bulan, punya pekerjaan tetap, punya bisnis, usaha. Merekalah yang dimanjakan berpuluh2 tahun.
Kebijakan mobil murah adalah contoh kongkret dimana berpihaknya pemerintah kita. Mereka memilih memberikan mobil ke kelas menengah. Disubsidi BBM-nya puluhan triliun tiap tahun. Berlimpah semua kemudahan bagi kelas menengah ini.
Juga dalam kebijakan pangan. Siapa yang paling diuntungkan? Selalu pihak menengah. Apa nasib petani kita? 5 juta lebih petani menghilang 10 tahun terakhir, jutaan lahan pertanian lenyap. Di tengah naik turunnya harga komoditas pertanian, apakah petani kita jadi makmur sekali? Tidak sama sekali.
Dalam sistem kesehatan, akses berobat, dsbgnya, siapa yang diuntungkan? Juga kelas menengah. Tanyakan saja ke penduduk dengan penghasilan 300rb/bulan, yang jumlahnya 30 juta, mereka mau ke puskesmas saja harus susah payah, minjam kendaraan. Beda dengan kelas menengah yang bisa memenuhi RSUD.
Perhatikan jalanan kota Jakarta. Dari 2 juta orang yang berlalu lalang di sana, siapa yang paling nyaman? Kelas menengah. Yang punya mobil, kendaraan. Sedangkan yg kemana2 naik angkot, kendaraan umum, ya sesak, sumpek, panas2an. Kenapa pemerintah tidak berani dengan kejam membuat instrumen agar orang2 yg bawa mobil mikir? Dikasih tarif parkir mahal misalnya? Kenapa tidak berani? Karena mereka lebih memilih memanjakan kelas menengah dibanding kasta bawah yang sumpek2an di angkutan umum.
Dan kalian harus tahu, kelas menengah di Indonesia ini, terlalu lama dimanjakan. Tidak heran kalau ternyata, setiap tahun lebih dari Rp 30 triliun bisnis bajakan di Indonesia. Siapa yg paling banyak membajak keping DVD, buku, musik, dsbgnya? Kelas menengah. Mereka bisa beli laptop jutaan rupiah, tapi memilih membajak. Orang2 kampung, yg lagi2 penghasilannya cuma Rp 300rb/bulan, jangankan beli laptop, makan saja susah. Jumlah mereka 30juta orang di seluruh Indonesia.
Maka, menurut hemat saya, penting sekali pemerintah mulai serius mengeluarkan instrumen untuk mendidik kelas menengah. Bangsa kita tidak akan pernah maju jika kelas menengahnya pelit, selalu minta subsidi, dan dikit2 marah, ngamuk, protes jika kenyamanan mereka diganggu. Saya tahu, tidak semua kelas menengah begitu prilakunya, banyak yang sudah bersedia memakai pertamax, bersedia membayar tarif parkir mahal, selalu membeli yg orisinal, dsbgnya, dsbgnya, tapi adalah sifat dasar manusia yang suka sekali kemudahan.
Jalanan kota besar akan macet hingga kapanpun, jika kelas menengah selalu dimanjakan. Silahkan datang ke kota2 di negeri orang sana. di Hongkong, Tokyo, Perth, Singapura, dsbgnya. Siapapun boleh punya mobil, silahkan, harganya juga murah, tapi siap2 saja dengan resiko tarif parkir mahal, masuk jalanan tertentu harus bayar, pajak kendaraan mencekik, dan semua trade off atas kemudahan mereka.
Apakah pemerintah kita tidak belajar dari mereka? Belajar. Tapi kita terlanjur memanjakan kelas menengah..
SUMBER
Kebijakan mobil murah adalah contoh kongkret dimana berpihaknya pemerintah kita. Mereka memilih memberikan mobil ke kelas menengah. Disubsidi BBM-nya puluhan triliun tiap tahun. Berlimpah semua kemudahan bagi kelas menengah ini.
Juga dalam kebijakan pangan. Siapa yang paling diuntungkan? Selalu pihak menengah. Apa nasib petani kita? 5 juta lebih petani menghilang 10 tahun terakhir, jutaan lahan pertanian lenyap. Di tengah naik turunnya harga komoditas pertanian, apakah petani kita jadi makmur sekali? Tidak sama sekali.
Dalam sistem kesehatan, akses berobat, dsbgnya, siapa yang diuntungkan? Juga kelas menengah. Tanyakan saja ke penduduk dengan penghasilan 300rb/bulan, yang jumlahnya 30 juta, mereka mau ke puskesmas saja harus susah payah, minjam kendaraan. Beda dengan kelas menengah yang bisa memenuhi RSUD.
Perhatikan jalanan kota Jakarta. Dari 2 juta orang yang berlalu lalang di sana, siapa yang paling nyaman? Kelas menengah. Yang punya mobil, kendaraan. Sedangkan yg kemana2 naik angkot, kendaraan umum, ya sesak, sumpek, panas2an. Kenapa pemerintah tidak berani dengan kejam membuat instrumen agar orang2 yg bawa mobil mikir? Dikasih tarif parkir mahal misalnya? Kenapa tidak berani? Karena mereka lebih memilih memanjakan kelas menengah dibanding kasta bawah yang sumpek2an di angkutan umum.
Dan kalian harus tahu, kelas menengah di Indonesia ini, terlalu lama dimanjakan. Tidak heran kalau ternyata, setiap tahun lebih dari Rp 30 triliun bisnis bajakan di Indonesia. Siapa yg paling banyak membajak keping DVD, buku, musik, dsbgnya? Kelas menengah. Mereka bisa beli laptop jutaan rupiah, tapi memilih membajak. Orang2 kampung, yg lagi2 penghasilannya cuma Rp 300rb/bulan, jangankan beli laptop, makan saja susah. Jumlah mereka 30juta orang di seluruh Indonesia.
Maka, menurut hemat saya, penting sekali pemerintah mulai serius mengeluarkan instrumen untuk mendidik kelas menengah. Bangsa kita tidak akan pernah maju jika kelas menengahnya pelit, selalu minta subsidi, dan dikit2 marah, ngamuk, protes jika kenyamanan mereka diganggu. Saya tahu, tidak semua kelas menengah begitu prilakunya, banyak yang sudah bersedia memakai pertamax, bersedia membayar tarif parkir mahal, selalu membeli yg orisinal, dsbgnya, dsbgnya, tapi adalah sifat dasar manusia yang suka sekali kemudahan.
Jalanan kota besar akan macet hingga kapanpun, jika kelas menengah selalu dimanjakan. Silahkan datang ke kota2 di negeri orang sana. di Hongkong, Tokyo, Perth, Singapura, dsbgnya. Siapapun boleh punya mobil, silahkan, harganya juga murah, tapi siap2 saja dengan resiko tarif parkir mahal, masuk jalanan tertentu harus bayar, pajak kendaraan mencekik, dan semua trade off atas kemudahan mereka.
Apakah pemerintah kita tidak belajar dari mereka? Belajar. Tapi kita terlanjur memanjakan kelas menengah..
SUMBER
Quote:
0
1.3K
10
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan