- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Yayasan Pendidikan Soekarno Tuding Hanung Bramantyo Berbohong
TS
shaclke04
Yayasan Pendidikan Soekarno Tuding Hanung Bramantyo Berbohong
Pernyataan baru lagi muncul dari pihak Yayasan
Pendidikan Soekarno (YPS) terkait dengan produksi film
sang proklamator yang digarap oleh Hanung Bramantyo.
Menurut YPS, Hanung telah berbohong saat pengerjaan
film berjudul 'Soekarno: Indonesia Merdeka'.
Hal ini dijelaskan Didi Mahardhika sebagai anak kandung
Rachmawati Soekarno Putri, selaku ketua YPS saat
ditemui di Universitas Bung Karno, Jumat (20/9/2013).
"Saat itu dari pihak YPS sedang melakukan casting
orang. Tapi ternyata dari pihak produksi sudah syuting,"
ujar Didi Marhadika.
"Kita langsung konfirmasi ke mereka, dana mereka
bilang belum. Kita kirim orang ke lokasi, mereka sudah
syuting. Mereka berbohong," lanjut Didi yang siang itu
ditemani oleh kuasa hukum YPS, Ramdan Alamsyah.
Saat ini polemik antara keduanya sudah mencapai titik
nadir. Pihak YPS pun hari ini, Jumat (20/9) baru saja
mengembalikan uang muka sejumlah Rp 200 juta yang
disepakati sebelumnya di dalam kontrak.
Selain itu, YPS tetap menegaskan bahwa pemutaran film
bertajuk 'Soekarno: Indonesia Merdeka' harus
dibatalkan.
Sumber: www.detik..com/movie/read/2013/09/20/184612/2365142/229/yayasan-pendidikan-soekarno-tuding-hanung-bramantyo-berbohong
Pendidikan Soekarno (YPS) terkait dengan produksi film
sang proklamator yang digarap oleh Hanung Bramantyo.
Menurut YPS, Hanung telah berbohong saat pengerjaan
film berjudul 'Soekarno: Indonesia Merdeka'.
Hal ini dijelaskan Didi Mahardhika sebagai anak kandung
Rachmawati Soekarno Putri, selaku ketua YPS saat
ditemui di Universitas Bung Karno, Jumat (20/9/2013).
"Saat itu dari pihak YPS sedang melakukan casting
orang. Tapi ternyata dari pihak produksi sudah syuting,"
ujar Didi Marhadika.
"Kita langsung konfirmasi ke mereka, dana mereka
bilang belum. Kita kirim orang ke lokasi, mereka sudah
syuting. Mereka berbohong," lanjut Didi yang siang itu
ditemani oleh kuasa hukum YPS, Ramdan Alamsyah.
Saat ini polemik antara keduanya sudah mencapai titik
nadir. Pihak YPS pun hari ini, Jumat (20/9) baru saja
mengembalikan uang muka sejumlah Rp 200 juta yang
disepakati sebelumnya di dalam kontrak.
Selain itu, YPS tetap menegaskan bahwa pemutaran film
bertajuk 'Soekarno: Indonesia Merdeka' harus
dibatalkan.
Sumber: www.detik..com/movie/read/2013/09/20/184612/2365142/229/yayasan-pendidikan-soekarno-tuding-hanung-bramantyo-berbohong
0
2.4K
35
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan