Skalanews - Terpidana pengelapan dana nasabah Bank Century, Robert Tantular, menuding ada pihak yang sengaja membuat bank miliknya itu kalah kliring, atau tidak bisa membayar dana permintaan dari nasabah.

Kata pengacara Robert, Andi Simangusong, kalahnya kliring Bank Century yang kini sudah berganti nama jadi Bank Mutiara itu, membuat pemerintah bisa ikut campur tangan.

Akibatnya, Bank Century digelontorkan dana bailout dari Bank Indonesia sebesar Rp 6,7 triliun. Padahal, kata Andi, Robert mengaku kalau dana Rp 1 triliun saja sebenarnya sudah cukup untuk menyelamatkan Bank Century dari ancaman karam.

"Makanya kita meminta KPK untuk fokus terhadap penggelontoran dana 6,7 triliun rupiah itu," ungkapnya, di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Jumat (20/9).

Ketika ditanya apakah Robert tahu siapa saja pihak yang ikut menikmati kucuran uang triliunan rupiah itu, Andi pun menjawab kalau itu merupakan tugas KPK untuk menelusurinya.

Yakni dengan memanggil pihak-pihak yang hadir dalam rapat yang menetapkan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik, pada 23 November tahun 2008 silam. "Karena pasca rapat tersebut manajemen bank diambil alih oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)." (Bisma Rizal/ mvw) http://skalanews.com/berita/detail/1...-Kalah-Kliring