Quote:
Meningkatnya kelahiran anak pada keluarga yang tak mampu menjadi perhatian tersendiri bagi BKKBN. Pasalnya, kelahiran tersebut tak jarang bisa mengakibatkan risiko statin (kaki pendek) pada anak. Oleh karenanya, BKKBN memfokuskan diri bagi kelompok itu dengan memberikan pelayanan kesehatan alat KB secara gratis agar bisa menekan kelahiran dengan risiko itu.
Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 mengenai angka kelahiran menurut karakteristik latar belakangnya, menemukan bahwa kelahiran lebih banyak terjadi di daerah perdesaan ketimbang perkotaan. Di mana data pada perdesaan sebesar 2.8 dari 1000 kelahiran perwanita, dan pada perkotaan hanya sebanyak 2.4.
Lebih jauh lagi, tak jarang kelahiran yang terjadi itu berada pada umur yang belum matang, yaitu pada kelompok umur 15 sampai 19 dan kemudian meningkat banyak kelahirannya pada kelompok umur 20 sampai 24. Padahal hal itu memicu seorang ibu melahirkan dengan kondisi statin (kaki pendek), yang membuatnya kalah dalam persaingan dengan teman sebayanya.
"Jumlah kelahiran pada kelompok umur 15 sampai dengan 19 pada SDKI tahun 2012 turun jadi 48 ketimbang hasil 2007 yaitu 51 dari kelahiran per-1000 wanita. Atau dengan dengan kata lain jumlah itu sudah sebanyak lima persen. Sementara pada SDKI kelompok umur 20 sampai 24 meningkat yaitu dari 135 ke 138 wanita dari kelahiran per-1000 wanita,"kata Dr. Wendy Hartanto, MA selaku Plt. Deputi Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN, dalam acara yang bertema Media Briefing Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia 2013, di Ruang Serbaguna Gedung BKKBN, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis (19/8/2013)
Hasil lain survei menurut karakteristik latar belakang, kata Dr. Wendy, menunjukkan bahwa mereka yang berpendidikan rendah ternyata lebih banyak memiliki anak dibanding mereka yang berpendidikan tinggi. Inilah yang membuat BKKBN selaku badan pengurus perencanaan keluarga memfokuskan diri pada kelompok tak mampu, agar angka kelahiran bisa terus ditekan dan jauh dari risiko melahirkan anak dengan kondisi statin.
"BKKBN akan selalu memberikan pelayanan gratis untuk kebutuhan KB pada kelompok orang yang tak mampu. Mau yang pil, suntik, IUD, semua gratis. Hal itu karena kelompok miskin merupakan fokus dari BKKBN", terangnya.
Sumber
Semoga saja terlaksana dengan baik lancar dan tepat sasaran.....
Harus diakui KB adalah salah satu HAL POSITIF yang dilakukan oleh Orba...
semoga BKKBN tidak dituduk antek Wahyudi, Si Onis maupun Mama Rika