Kaskus

News

waLLcooAvatar border
TS
waLLcoo
DKI Perlu Naikkan Tarif Parkir Rp 10 Ribu per Jam

DKI Perlu Naikkan Tarif Parkir Rp 10 Ribu per Jam


Jakarta - Mobil murah telah diluncurkan. Pemerintah pusat membanggakan program ini karena dianggap akan bisa mendorong pertumbuhan industri otomotif dan perekonomian nasional. Tetapi, khusus bagi pemerintah provinsi DKI Jakarta, program ini justru dinilai salah sasaran jika dimaksudkan untuk kepentingan masyarakat.

Sebab program ini makin mendorong orang membeli mobil yang disebut mobil murah ramah lingkungan low cost green car (LCGC) itu. Padahal yang diperlukan adalah akses ke angkutan umum yang murah dan bagus. Selain itu, pemerintah DKI juga mengkhawatirkan serbuan mobil murah bakal memperparah kemacetan di ibu kota.

Namun pemerintah DKI hanya bisa sebatas protes. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak kuasa untuk membendung serbuan mobil murah. Ahok mengakui pihaknya tidak bisa menghentikan langsung karena ini merupakan program pemerintah pusat. Kini yang bisa dilakukan hanyalah segera mencari solusi yang sesuai terkait kebijakan mobil murah ini.

Pengamat transportasi dari Institute for Transportation & Development Policy (ITDP) Yoga Adiwinarto mencoba menawarkan jalan keluar sebagai upaya yang bisa dilakukan pemerintah DKI guna mencegah penggunaan mobil murah lebih sering. Salah satunya yakni menaikkan tarif parkir secara signifikan.Yoga menjelaskan, pemerintah DKI sebagai yang punya lahan untuk mobil-mobil itu, bisa menyatakan, "Silakan saja beli mobil tapi kalau mau pakai di Jakarta bayarnya mahal, kemudian parkirnya terbatas atau mahal,” ujar Yoga kepada detikcom, kemarin.

Bagi Yoga, kenaikan tarif parkir dirasa akan efektif tak hanya mengurangi pemakaian mobil LCGC tapi juga untuk kendaraan pribadi lainnya. Dia mencontohkan jika tarif parkir Rp 10 ribu per jam di dalam gedung dan di pinggir jalan, maka pekerja kantoran terpaksa membayar parkir sekitar Rp 1,6 juta sebulan dengan asumsi biaya parkir sehari selama 8 jam yaitu Rp 80 ribu.

“Apakah orang mau bayar segitu untuk parkir padahal untuk bensin saja dia mungkin cuma habis Rp 1 juta sebulan, sementara parkirnya lebih mahal, mulailah orang mikir-mikir, ya sudah saya punya mobil simpan saja daripada saya bawa-bawa ke kantor setiap hari,” ujar Yoga menguraikan.

Kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengakui soal tarif parkir juga akan dijadikan “senjata” melawan kemacetan yang ditimbulkan mobil murah di jalan raya. Tarif parkir yang mahal bisa mendorong masyarakat memilih naik angkutan umum.

“LCGC kan gak bisa ditolak lagi, tapi dengan adanya traffic restraint, penggunaan mobil pribadi jadi berat dan mahal, lama-lama kayak di Singapura, mobil itu jadi weekend car, hanya dipakai saat libur,” kata Udar menjelaskan kepada detikcom, kemarin.

Adapun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) juga mengakui pentingnya kebijakan pelengkap seperti implementasi biaya parkir mahal namum wajar bagi setiap kendaraan mobil.

“Singapura itu lihat, mereka bisa kontrol manajemen dan traffic transportasinya. Gak usah jauh-jauh, lihat Thailand dulu ya jumlah produksi dan penjualan hampir sama kayak Indonesia,” ujar Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto kepada detikcom, Rabu lalu.

Sumber: [URL="http://news.detik..com/read/2013/09/20/113722/2364494/10/dki-perlu-naikkan-tarif-parkir-rp-10-ribu-per-jam?991101mainnews"]TKP[/URL]

Spoiler for Komen TS:
0
3.1K
47
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan