- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tentara VS. Polisi


TS
matbaiktit
Tentara VS. Polisi
Quote:
Oknum Tentara & Polisi Nyaris Duel
Hanya Gara-gara Rebutan 2 Penjambret
MEDAN-PM
Memalukan, hanya gara-gara rebutan dua penjambret, anggota Kodim 0201/BS Medan dan personel Polresta Medan terlibat perang mulut dan nyaris duel di pinggir jalan. Kelakuan kekanak-kanakan aparat penegak hukum itu sontak jadi tontonan puluhan warga Jl. Candi Prambanan, Rabu (19/9) sekira pukul 10..WIB. Data yang dihimpun POSMETRO MEDAN, peristiwa ini berawal saat massa berhasil menangkap Abidin dan Khairil, keduanya warga Kampung Keling Medan yang berusaha merampas tas tangan milik Rahma (21), warga Jl. Wiliem Iskandar Medan.
Untuk menghindari amuk massa, polisi yang kebetulan mengawal aksi demo PT. KAI tak jauh dari lokasi langsung mengamankan kedua pelaku. Tapi saat polisi berniat memboyong keduanya Polresta Medan, tiba-tiba saja salah seorang oknum Kodim 0201/BS, Serda BA mendatangi polisi. “Tunggu dulu, jangan asal bawa kalian (polisi-red), kami juga punya hak di sini, karena ini dekat markas kami. Pelaku ini harus lebih daulu diproses di bagian Intel Kodim,” tega Serda BA pada puluhan polisi.
Ketegangan makin memuncak, ketika Kepala Tim (Katim) polisi, AKP E Pulungan menolak permintaan Serda BA. Ia berdalih kedua pelaku harus segera dibawa ke kantor untuk proses lebih lanjut.
“Tidak bisa pak, kami jangan dihalangi, kami harus membawa kedua tersangka ke kantor,” tegas AKP E Pulungan, sembari memegang erat dan membawa kedua tersangka dan diikuti anak buahnya menuju mobil patroli. Penolakan itu diduga membuat ‘darah militer’ Serda BA naik, hingga ia merampas paksa kedua pelaku seraya menolak anggota polisi yang memeganginya.
Melihat aksi tersebut, beberapa anggota Kodim yang juga berada di sekitar lokasi serentak merapat. Untuk menghindari bentrok, AKP E Pulungan akhirnya mengalah dan menyerahkan kedua tersangka.
“Nah, sama kalian ini, kami tidak mau terima tersangka lagi,” ucap Pulungan. Anehnya, ucapan itu malah membuat Serda BA emosi, hingga adu mulut pun tak terhindarkan. Merasa tertantang, giliran AKP E Pulungan yang naik darah hingga mengajak Serda BA duel.
“Buka bajumu, aku tantang kau,” tandasnya.
Mendengar itu, anggota Kodim Serda BA dan rekannya langsung mengejar puluhan personel kepolisian dan hampir saja terjadi adu fisik. Keributan baru bisa dinetralisir setelah salah seorang perwira Kodim datang ke lokasi dan memaksa pihak kepolisian menyerahkan kedua tersangka untuk diboyong ke markas Kodim.
Sementara itu, Rahma yang jadi korban penjambretan mengaku dijambret saat baru berangkat dari Padang Bulan menuju kampus Unimed. “Karena Lapangan Merdeka Medan macet, aku memilih jalur alternatiflewat Jl. Candi Prambanan. Nah, saat memutar itulah, tasku ditarik sama kedua tersangka, tapi aku teriak hingga warga mengejar. Karena jalan macet, salah seorang pelaku yang duduk di boncengan berhasil ditarik warga, sementara satunya lagi ditangkap warga di depan Palladium oleh,” bebernya di ruang Pasi Intel Kodim.
Terpisah, salah seorang perwira Kodim menjelaskan bahwa kedua pelaku sedang dimintai keterangannya selanjutya akan diserahkan kantor polisi.” Tadi hanya salah komunikasi saja dan tak masalah kok,” tandasnya.
(gib/deo)
Hanya Gara-gara Rebutan 2 Penjambret
MEDAN-PM
Memalukan, hanya gara-gara rebutan dua penjambret, anggota Kodim 0201/BS Medan dan personel Polresta Medan terlibat perang mulut dan nyaris duel di pinggir jalan. Kelakuan kekanak-kanakan aparat penegak hukum itu sontak jadi tontonan puluhan warga Jl. Candi Prambanan, Rabu (19/9) sekira pukul 10..WIB. Data yang dihimpun POSMETRO MEDAN, peristiwa ini berawal saat massa berhasil menangkap Abidin dan Khairil, keduanya warga Kampung Keling Medan yang berusaha merampas tas tangan milik Rahma (21), warga Jl. Wiliem Iskandar Medan.
Untuk menghindari amuk massa, polisi yang kebetulan mengawal aksi demo PT. KAI tak jauh dari lokasi langsung mengamankan kedua pelaku. Tapi saat polisi berniat memboyong keduanya Polresta Medan, tiba-tiba saja salah seorang oknum Kodim 0201/BS, Serda BA mendatangi polisi. “Tunggu dulu, jangan asal bawa kalian (polisi-red), kami juga punya hak di sini, karena ini dekat markas kami. Pelaku ini harus lebih daulu diproses di bagian Intel Kodim,” tega Serda BA pada puluhan polisi.
Ketegangan makin memuncak, ketika Kepala Tim (Katim) polisi, AKP E Pulungan menolak permintaan Serda BA. Ia berdalih kedua pelaku harus segera dibawa ke kantor untuk proses lebih lanjut.
“Tidak bisa pak, kami jangan dihalangi, kami harus membawa kedua tersangka ke kantor,” tegas AKP E Pulungan, sembari memegang erat dan membawa kedua tersangka dan diikuti anak buahnya menuju mobil patroli. Penolakan itu diduga membuat ‘darah militer’ Serda BA naik, hingga ia merampas paksa kedua pelaku seraya menolak anggota polisi yang memeganginya.
Melihat aksi tersebut, beberapa anggota Kodim yang juga berada di sekitar lokasi serentak merapat. Untuk menghindari bentrok, AKP E Pulungan akhirnya mengalah dan menyerahkan kedua tersangka.
“Nah, sama kalian ini, kami tidak mau terima tersangka lagi,” ucap Pulungan. Anehnya, ucapan itu malah membuat Serda BA emosi, hingga adu mulut pun tak terhindarkan. Merasa tertantang, giliran AKP E Pulungan yang naik darah hingga mengajak Serda BA duel.
“Buka bajumu, aku tantang kau,” tandasnya.
Mendengar itu, anggota Kodim Serda BA dan rekannya langsung mengejar puluhan personel kepolisian dan hampir saja terjadi adu fisik. Keributan baru bisa dinetralisir setelah salah seorang perwira Kodim datang ke lokasi dan memaksa pihak kepolisian menyerahkan kedua tersangka untuk diboyong ke markas Kodim.
Sementara itu, Rahma yang jadi korban penjambretan mengaku dijambret saat baru berangkat dari Padang Bulan menuju kampus Unimed. “Karena Lapangan Merdeka Medan macet, aku memilih jalur alternatiflewat Jl. Candi Prambanan. Nah, saat memutar itulah, tasku ditarik sama kedua tersangka, tapi aku teriak hingga warga mengejar. Karena jalan macet, salah seorang pelaku yang duduk di boncengan berhasil ditarik warga, sementara satunya lagi ditangkap warga di depan Palladium oleh,” bebernya di ruang Pasi Intel Kodim.
Terpisah, salah seorang perwira Kodim menjelaskan bahwa kedua pelaku sedang dimintai keterangannya selanjutya akan diserahkan kantor polisi.” Tadi hanya salah komunikasi saja dan tak masalah kok,” tandasnya.
(gib/deo)

Hajar bosss... Nggak pake ampun...
0
6.3K
Kutip
41
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan