Misi gan,nyubi pengen posting di jokes...
Lucu gk lucu tolong ketawa ya
Quote:
Suatu malam di sebuah dusun yang jauh dari keramaian kota sedang ada keramaian sederhana.
Beberapa muda-mudi hilir mudik sibuk menyuguhkan tamu makanan dan minuman ala desa untuk para tamu undangan. Rupanya malam itu adalah pesta perkimpoian antara
seorang pemudi desa bernama Sumini dan pemuda tetangga desanya bernama Handoko. Dua sejoli ini tipikal anak desa sederhana dan lahir dari keluarga miskin yang menyandarkan hidupnya dari bercocok tanam padi dari sepetak sawah yang luasnya tak seberapa. Saking miskinnya ibu Sumini memaksakan diri
menyiapkan CD dan BH untuk anaknya yang terbuat dari karung bekas pupuk dan spanduk bekas sosialisasi KPU yang diminta dari Lurah di kampungnya. Ketika tamu sudah beranjak pulang maka masuklah dua sejoli itu ke kamar untuk menikmati malam pertamanya. Dengan bergetar Handoko pelan-pelan membuka baju Sumini yang tertunduk malu di atas alas tidur kasur sederhana. Tiba-tiba Handoko pingsan dan menggelosor di samping istrinya Sumini yang tinggal memakai BH karung pupuk dan CDnya yang terbuat dari spanduk sosialisasi KPU. Selidik punya selidik ternyata pada BH sumini tertulis: “Berat bersih 25 kg, awas beracun”
dan pada BH-nya tertulis : “Jangan dicoblos, cukup dicontreng”. Maka gagal lah malam pertama Sumini dan Handoko. Ketika malam kedua berlanjut, Sumini dan Handoko
mencoba kembali memadu kasih dan melupakan peristiwa pingsannya Handoko. Begitu pada tubuh tinggal CD-nya yang melekat, kali ini Sumini tiba-tiba kaget dan jatuh pingsan. Handoko kaget dan baru engeh setelah melihat pada CD-nya yang terbuat dari spanduk jamu nyonya Meneer tertulis: “Berdiri sejak 1918″ . Gagal lah malam pengantin  Sumini dan Handoko untuk yang kedua kalinya. (kasihaaaaaaan……)