- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
BPBD Sumut Kewalahan Jumlah Pengungsi Sinabung
TS
audifighter
BPBD Sumut Kewalahan Jumlah Pengungsi Sinabung
BPBD Sumut Kewalahan Jumlah Pengungsi Sinabung
Waaahh banyak juga berarti yang kena ya
Quote:
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Utara, Asren Nasution mengakui kerepotan menangani lonjakan pengungsi letusan Gunung Api Sinabung. "Padahal intensitas Sinabung menurun, tapi tingkat pengungsi bertambah," kata Asren kepada Tempo, Kamis malam, 19 September 2013. Jumlah pengungsi Sinabung kini mencapai 15 ribu jiwa.
Meningkatnya jumlah pengungsi diakibatkan dua letusan susulan pada Rabu kemarin. Dan, adanya penyebaran isu gunung meletus. "Kami himbau warga tidak terprovokasi dan tidak melakukan provokasi," kata Asren.
Para pengungsi, Asren mengatakan tidak ada yang ditampung di lapangan. "Mereka ditampung di tempat-tempat tertutup, jambur, gedung perkantoran, gereja, dan masjid. Tidak ada yang di lapangan," kata Asren. Ada beberapa jambur yang dindingnya terbuka dan BPBD Sumut kekurangan tenda gulung. "Tenda untuk menutup dinding jambur yang terbuka," kata Asren. Sedangkan untuk urusan logistik, Asren menegaskan, tidak ada masalah.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jumlah pengungsi kini 15.691 jiwa. Mereka disebar 24 pengungsian. Di Jambur Sempakata (2308), Jambur Tuah Lopati (1600), Klasis GBKP (800), GBKP Kota/Gedung KKR (1200), GBKP Kota/Gedung Serbaguna (239), Mesjid Istikar Barastagi (310), Mesjid Agung (182), Zentrum (339), GBKP Simpang VI (220), Paroki (340), GBKP Sukamakmur (200), GBKP Jl. Katacane (190), GBKP Asrama Kodim (9), Jambur Dalihan Na Tolu (1406), KNPI/Gedung Serbaguna (200), GPdI Ora et Labora (105), Gereja GBKP Katepul (275), Gereja Bethel Kabanjahe (49), Posko Tongkoh/jambur Tongkoh (307), Kantor ASAP (58), Batu Karang (921), Kuta Rayat (1900), Jambur Payung (1500), KWK Berastagi/Perempuan (537), Klasis Berastagi/Laki-laki (496).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Karo, Robert Peranginangin menegaskan, pos pengungsian dipusatkan di Kota Kabanjahe, Berastagi, dan Kecamatan Payung.
Untuk mencegah lonjakan pengungsi terutama dari desa yang tidak terjangkau radius tiga kilometer dari puncak Sinabung. BPBD Sumatera Utara bersama Pemkab Karo, Badan Geologi, dan instansi lain, mulai malam ini menyebar pengumuman dan poster himbauan kepada warga dari desa di luar jangkauan rawan Sinabung untuk kembali pulang. "Karena rekomendasi Badan Geologi hanya meminta mengosongkan satu desa, Desa Sukameriah," kata Asren.
SUMBER
Meningkatnya jumlah pengungsi diakibatkan dua letusan susulan pada Rabu kemarin. Dan, adanya penyebaran isu gunung meletus. "Kami himbau warga tidak terprovokasi dan tidak melakukan provokasi," kata Asren.
Para pengungsi, Asren mengatakan tidak ada yang ditampung di lapangan. "Mereka ditampung di tempat-tempat tertutup, jambur, gedung perkantoran, gereja, dan masjid. Tidak ada yang di lapangan," kata Asren. Ada beberapa jambur yang dindingnya terbuka dan BPBD Sumut kekurangan tenda gulung. "Tenda untuk menutup dinding jambur yang terbuka," kata Asren. Sedangkan untuk urusan logistik, Asren menegaskan, tidak ada masalah.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jumlah pengungsi kini 15.691 jiwa. Mereka disebar 24 pengungsian. Di Jambur Sempakata (2308), Jambur Tuah Lopati (1600), Klasis GBKP (800), GBKP Kota/Gedung KKR (1200), GBKP Kota/Gedung Serbaguna (239), Mesjid Istikar Barastagi (310), Mesjid Agung (182), Zentrum (339), GBKP Simpang VI (220), Paroki (340), GBKP Sukamakmur (200), GBKP Jl. Katacane (190), GBKP Asrama Kodim (9), Jambur Dalihan Na Tolu (1406), KNPI/Gedung Serbaguna (200), GPdI Ora et Labora (105), Gereja GBKP Katepul (275), Gereja Bethel Kabanjahe (49), Posko Tongkoh/jambur Tongkoh (307), Kantor ASAP (58), Batu Karang (921), Kuta Rayat (1900), Jambur Payung (1500), KWK Berastagi/Perempuan (537), Klasis Berastagi/Laki-laki (496).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Karo, Robert Peranginangin menegaskan, pos pengungsian dipusatkan di Kota Kabanjahe, Berastagi, dan Kecamatan Payung.
Untuk mencegah lonjakan pengungsi terutama dari desa yang tidak terjangkau radius tiga kilometer dari puncak Sinabung. BPBD Sumatera Utara bersama Pemkab Karo, Badan Geologi, dan instansi lain, mulai malam ini menyebar pengumuman dan poster himbauan kepada warga dari desa di luar jangkauan rawan Sinabung untuk kembali pulang. "Karena rekomendasi Badan Geologi hanya meminta mengosongkan satu desa, Desa Sukameriah," kata Asren.
SUMBER
Waaahh banyak juga berarti yang kena ya
0
603
Kutip
0
Balasan
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan