Terkait kebijakan mobil murah yang membikin Jokowi “puyeng”. Jokowi belum mengambil tindakan apapun terkait masalah itu selain mengirim surat ke Wapres Boediono terkait kebijakan mobil murah yang dikeluarkan pemerintah pusat melalui kebijakan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2013 tentang Regulasi Mobil Murah dan Ramah Lingkungan (LCGC). (sumber).


Kenapa pak Jokowi tidak langsung saja mengirim surat kepada Presiden yang notabene sebagai penandatangan PP no.41 itu? Saya rasa Jokowi sudah salah alamat. Atau jangan-jangan Jokowi tak mau berkonfrontasi langsung dengan SBY, jika mengirim surat langsung kepada Presiden.

Dengan mengirim surat kepada wapres Boediono, Jokowi berharap mendapat penjelasan korelasi antara kebijakan mobil murah dengan arahan wapres untuk mengatasi kemacetan di Jakarta dengan 17 langkah yang telah dikeluarkan oleh Wapres Boediono. Namun sepertinya kebijakan mobil murah “mementahkan” semua arahan Boediono kepada Jokowi untuk penyelesaian kemacetan di Jakarta.

Mungkin itu alasan mengapa Jokowi tidak langsung mengirim surat kepada SBY. Namun saya menyayangkan kenapa Jokowi tidak mengirim surat kepada pak SBY. Saya saja pernah menulis surat terbuka untuk pak SBY di sini.

Tapi baguslah Jokowi mau menulis surat kepada wapres Boediono. Ini artinya pak Jokowi masih menganggap bahwa wapres itu masih ada Soalnya saya sebagai rakyat jarang sekali bahkan hampir tak pernah mendengar kiprah wapres di media. Mungkin saya yang kurang membaca dan tidak mengikuti perkembangan berita atau mungkin pak Boediono orang yang tak suka disorot media. Atau pak Boediono tak boleh lebih “moncer” seperti dulu kejadian saat pak JK menjabat menjadi wapres yang kelihatan sangat lebih “moncer” ketimbang presidennya.

Tindakan Jokowi mengirim surat kepada wapres termasuk wajar dan merupakan tanggung jawabnya sebagai gubernur yang bekerja dengan dedikasi yang tinggi agar tujuannya membebaskan Jakarta dari kemacetan dapat segera terealisasi.

Sementara baru itu yang dilakukan Jokowi sekedar menulis surat dan menunggu balasan dari wapres terkait kebijakan mobil murah yang dinilai “mencederai” kepentingan rakyat banyak yang meminta agar harga kebutuhan pokok yang murah, pendidikan murah dan juga kesehatan murah