Facebook Minta Maaf Pasang Iklan Korban rudapaksaan
Quote:
Facebook mengeluarkan permohonan maaf setelah menerbitkan iklan kencan yang menggunakan gambar Rehtaeh Parsons, remaja 17 tahun yang bunuh diri setelah foto-fotonya yang diduga diserang secara seksual didistribusikan secara online. Remaja asal Kanada ini menjadi korban cyber-bullying setelah itu, yang mengantarkannya pada putusan mengakhiri hidupnya sendiri.
Menurut ibu Rehtaeh, Leah, anak perempuannya telah diserang di sebuah pesta dua tahun sebelumnya. Foto insiden itu diterbitkan secara online dan Rehtaeh kemudian mulai menerima pesan kasar.
Orang tuanya mengatakan mimpi buruk dimulai sejak saat itu. Dia dirawat karena depresi di rumah sakit selama enam minggu.
Iklan yang muncul di Facebook berjudul "Mencari Cinta di Kanada", mengarahkan pengguna pada situs ionechat.com, dengan gambar Rehtaeh di bawahnya. Situs ini tak bisa diakses sejak berita ini merebak, dan Facebook telah menghapus iklan itu.
Facebook menegaskan, mereka juga akan melarang penyedia jasa kencan untuk beriklan pada situs jejaring sosial terbesar di dunia ini. "Ini adalah contoh yang sangat disayangkan dari pengiklan," kata juru bicara Facebook. "Ini merupakan pelanggaran berat kebijakan iklan kami dan kami telah menghapus iklan itu dan menghapus secara permanen akun pengiklan."
Dalam sebuah posting blog, ayah Rehtaeh, Glenn Canning, mengaku "bingung dan jijik" dengan insiden itu. Berbicara kepada Global News, ia menyatakan bersama keluarganya mereka kembali harus mengenang mimpi buruk "lagi dan lagi". "Ini sungguh tak bisa dimaafkan. Aku benar-benar bingung harus berkata apa," katanya.
SUMBER
Waahh imbas nya bahaya juga