Washington tak hormati proposal perlucutan senjata kimia

JURNAL3.COM, MOSKOW - Moskow – Sikap Amerika Serikat yang terus mengkampanyekan perang ke Suriah, memaksa Rusia memperkuat kehadiran armada tempurnya di perairan Mediterania. Total, sebanyak 11 kapal perang Rusia berbagai jenis sudah stand by di dekat lepas pantai Suriah.

Terbaru, sebuah kapal perang berukuran raksasa Yamal, dilansir Russia Today, Rabu (18/09/2013), diberangkatkan dari pelabuhan Sevastopol, Ukraina dan segera bergabung dengan 10 kapal perang Rusia di perairan itu.

Diduga, kehadiran kapal-kapal Rusia itu sebagai pesan jelas ke Washington untuk tidak menyerang Suriah. Sebab formasi kapal-kapal perang Rusia itu hanya berjarak 1 km dari formasi armada kapal perang AS di perairan yang sama.

Laksmana Vyacheslav Trukhachev, komandan Armada Laut Hitam Rusia, menjelaskan, kebijakan Kremlin adalah memperkuat kehadiran armada Rusia di perairan Mediterania. Kebijakann itu disahkan pada 2012 silam dan bertujuan untuk menjaga stabilitas di kawasan itu.

Kapal raksasa Yamal sudah dioperasikan sejak 1988 silam dan dirancang untuk operasi pendaratan serta pengangkutan personil militer dan kargo. Kapal ini mampu mengangkut 250 tentara dan 10 tank.@rt

sumber: http://www.jurnal3.com/persiapan-per...-kapal-tempur/