Di bawah ini ada cerita tentang poster kampanye dari Jerman gan, mantap dah perencanaannya.
Quote:
Upaya sejumlah tokoh menuju kursi kanselir di Jerman tak jauh berbeda dengan kampanye presiden yang terjadi di Indonesia. Poster dengan ragam gaya para tokoh mewarnai setiap sudut-sudut jalan di Berlin, 16 September 2013. Kanselir Angela Merkel yang diusung oleh Christian Democratic Union (CDU) cukup percaya diri dengan popularitasnya. Warga Jerman mengakui dan mengagumi keberhasilan Merkel kini.
Menggunakan konsep yang sederhana, ia tampil dalam balutan busana berwarna merah yang sungguh sangat kontras dengan rekam visual fotografi. Kalung yang menggantung di lehernya menjadi simbol keanggunan dan busana menjadi cermin keberanian dan ketegasannya dalam memimpin. Untuk karakter yang sudah kuat poster dikemas tanpa berlebihan, wajahnya dibirkan tampil setengah badan dan sisa ruangnya diisi oleh sebuah pesan yang memudahkan public mengingatnya tanpa mengumbar janji berlebih.
Foto yang digunakan oleh Merkel tak hanya foto setting, aksi saat ia keluar dari mobil dinasnya pun menjadi foto yang menarik.
Ada sebuah kemajuan desain visual dan fotografi yang berkembang di Eropa, gaya portrait jurnalistik menjadi pilihan menarik bagi poster-poster kampanye disana. Aksi dan ekspresi menjadi kesan yang ingin ditampilkan bersama sentuhan seni..
Warna-warna yang kontras menjadi hal yang sangat disukai, selain warna ini ramah bagi fotografi warna merah mempunyai makna politik yang kuat dimanapun berada. Lihatlah Peer Steinbrück, penantang Angela Merkel ini lebih memilih foto aksi saat ia berkampanye. Latar bendera merah yang menjadi symbol SPD ( Social Democratic Party) yang sosialis demokratis.
Lihatlah bagaimana seorang konsultan kampanye memilih poster mana yang akan digunakan, konsultan kampanye disana menganggap pemilihan poster adalah masalah serius karena akan dilihat olek public dengan banyak ragam interpretasi.
Poster yang sederhana begitu nikmat di pandangi, tidak ramai dan tidak membuat kita tertawa. Poster-poster ini dibuat dengan strategi yang serius dan mempunyai visi.
Memasangnya pun konsultan kampanye akan memilih tempat yang nyaman untuk di lihat, mereka tidak menjadikan pohon sebagai sarana temple atau tembok sebagai media dinding.
Koreksi warna dilakukan secara seksama, sedikit cacat pada warna kulit menjadi kegagalan, karenanya totalistas percetakan dan kontrol warna benar-benar dipikirkan.
Tentunya mereka tidak menggunakan fotografer amatir, profesionalitas dan keahlian membuat konsep amat penting, itu dikarenakan poster yang muncul dan dinimati public pasti membawa sebuah dampak yang penting bagi tokoh yang ada dalam permukaan poster.
Mantep ya gan, kalau di Jerman kan dipikirin masak2 sampai segitunya kalau bikin poster, kalau di Indonesia mah asal jadi haha