- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Cara Benar Mengatasi Sakit Hati dan Emosi Negatif


TS
tio5
Cara Benar Mengatasi Sakit Hati dan Emosi Negatif
Cara Benar Mengatasi Sakit Hati dan Emosi Negatif

Emosi dan perasaan merupakan bagian tidak terpisahkan dari kehidupan manusia yang tidak akan pernah bisa kita lepaskan dari kehidupan kita.
Bahkan dalam keseharian kita bisa mengalami lonjakan-lonjakan emosional yang beragam dan berubah-ubah.

Kita bahkan bisa mengalami kondisi emosional yang sangat intens dalam waktu yang sangat lama.
Misalkan saja anda tersakiti karena kehilangan orang yang anda cintai, dihianati oleh orang yang anda cintai atau merasakan amarah berkepanjangan yang mengantarkan pada dendam kesumat yang berlangsung sangat lama.

Meski pun emosi dan berbagai macam perasaan (termasuk emosi negative dan perasaan tidak nyaman seperti sakit hati dan kecewa) merupakan bagian alami serta wajar manusia, namun seberapa lama kita mengalami kondisi tersebutlah yang akan menentukan apakah hal itu akan masih wajar atau tidak.
Hal lain yang juga menentukan apakah emosi dan perasaan tersebut masih wajar atau tidak adalah, bagaimana kita mengekspresikanya.

Jika kita merasa tersakiti dan merasa kecewa, itu wajar selama kita masih menjalani kehidupan sebagai manusia normal dan masih menjalani keseharian kita yang manusiawi serta penuh dinamika.
Namun jika kita merasakan sakit hati dan kecewa berkepanjangan yang sampai berlarut-larut, bahkan sampai menahun, hal tersebut tentu tidak bisa dikatakan normal lagi, karena hal itu bisa mengakibatkan berbagai macam gangguan mental yang parah seperti depresi, frustasi dan bahkan traumatisme.

Wajar pula kija kita mengalami berbagai emosi negative dan berbagai luapan kemarahan, ketakutan atau kesedihan.
Tiap manusia pasti dan berhak mengalaminya. Namun emosi tersebut kemudian akan memiliki makna “baik” dan “buruk” untuk kita dan untuk orang-orang di sekitar kita berdasarkan bagaimana kita mengekspresikan emosi dan perasaan tersebut.
Setiap orang berhak dan bisa marah, namun tidak semua orang yang marah kemudian ngamuk-ngamuk di hadapan public, kan?


Antara perasaan dan bagaimana perasaan tersebut diekspresikan merupakan dua hal yang berbeda.
Bagaimana cara kita mengekspresikan perasaan kita cenderung merupakan kebiasaan yang kita bentuk dalam jangka waktu tertentu, dan oleh karenanya bisa kita biasakan ulang lagi.
Kita bisa melatih cara kita dalam mengekspresikan emosi dan mengungkapkan apa yang sedang kita rasakan,

Bersambung....
http://www.kaskus.co.id/post/523959e...ca170e74000007

Emosi dan perasaan merupakan bagian tidak terpisahkan dari kehidupan manusia yang tidak akan pernah bisa kita lepaskan dari kehidupan kita.
Bahkan dalam keseharian kita bisa mengalami lonjakan-lonjakan emosional yang beragam dan berubah-ubah.

Kita bahkan bisa mengalami kondisi emosional yang sangat intens dalam waktu yang sangat lama.
Misalkan saja anda tersakiti karena kehilangan orang yang anda cintai, dihianati oleh orang yang anda cintai atau merasakan amarah berkepanjangan yang mengantarkan pada dendam kesumat yang berlangsung sangat lama.

Meski pun emosi dan berbagai macam perasaan (termasuk emosi negative dan perasaan tidak nyaman seperti sakit hati dan kecewa) merupakan bagian alami serta wajar manusia, namun seberapa lama kita mengalami kondisi tersebutlah yang akan menentukan apakah hal itu akan masih wajar atau tidak.
Hal lain yang juga menentukan apakah emosi dan perasaan tersebut masih wajar atau tidak adalah, bagaimana kita mengekspresikanya.

Jika kita merasa tersakiti dan merasa kecewa, itu wajar selama kita masih menjalani kehidupan sebagai manusia normal dan masih menjalani keseharian kita yang manusiawi serta penuh dinamika.
Namun jika kita merasakan sakit hati dan kecewa berkepanjangan yang sampai berlarut-larut, bahkan sampai menahun, hal tersebut tentu tidak bisa dikatakan normal lagi, karena hal itu bisa mengakibatkan berbagai macam gangguan mental yang parah seperti depresi, frustasi dan bahkan traumatisme.

Wajar pula kija kita mengalami berbagai emosi negative dan berbagai luapan kemarahan, ketakutan atau kesedihan.
Tiap manusia pasti dan berhak mengalaminya. Namun emosi tersebut kemudian akan memiliki makna “baik” dan “buruk” untuk kita dan untuk orang-orang di sekitar kita berdasarkan bagaimana kita mengekspresikan emosi dan perasaan tersebut.
Setiap orang berhak dan bisa marah, namun tidak semua orang yang marah kemudian ngamuk-ngamuk di hadapan public, kan?


Antara perasaan dan bagaimana perasaan tersebut diekspresikan merupakan dua hal yang berbeda.
Bagaimana cara kita mengekspresikan perasaan kita cenderung merupakan kebiasaan yang kita bentuk dalam jangka waktu tertentu, dan oleh karenanya bisa kita biasakan ulang lagi.
Kita bisa melatih cara kita dalam mengekspresikan emosi dan mengungkapkan apa yang sedang kita rasakan,

Bersambung....
http://www.kaskus.co.id/post/523959e...ca170e74000007
Diubah oleh tio5 18-09-2013 07:45
0
2.4K
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan