mikrotil2010Avatar border
TS
mikrotil2010
Makam Keturunan Hamengkubuwono VI Dirusak Orang Tak Dikenal
Makam Keturunan Hamengkubuwono VI Dirusak Orang Tak Dikenal

Makam Kiai Ageng Prawiropurbo yang merupakan cucu Sri Sultan Hamengkubuwono VI dirusak sekelompok orang tak dikenal, Senin (16/9) sekitar pukul 23.00.

Bangunan itu berada di Jalan Kusumanegara tepatnya Desa Tahunan, Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta. Menurut keterangan sejumlah saksi, pelaku perusakan berjumlah sekitar 20 orang.

Beberapa diantara mereka menutup wajah dengan kain panjang motif kotak-kotak hitam putih, dan sebagian lainnya mengenakan helm.

"Mereka datang naik sepeda motor dan berhenti tepat di depan gerbang makam," kata Diah (42), pedagang bunga yang biasa berjualan di depan kompleks makam.

Sekitar 15 orang lantas masuk ke area petilasan, sedangkan sisanya berjaga di luar. Semuanya memakai penutup wajah. Saksi lain Yusuf Sutrisno (53) mengungkapkan, sebelum masuk ke kompleks pesarean, pelaku sempat bertanya apakah lokasi itu benar makam Kiai Ageng Prawiropurbo.

"Waktu itu saya sedang mangkal, tiba-tiba didatangi salah satu orang diantara mereka yang berpostur gemuk pendek kemudian saya diajak masuk," kata Yusuf yang sehari-hari bekerja sebagai tukang becak.

Saat kejadian, ada enam pengunjung yang tengah berziarah. Mereka lantas disuruh keluar sehingga yang tertinggal hanya seorang penjaga malam bernama Abu Giran (73).

Oleh pihak juru kunci, kejadian itu telah dilaporkan ke pihak Keraton Yogyakarta. Pada Selasa (17/9) siang, sejumlah anggota Polsek Umbulharjo mendatangi lokasi untuk mengecek sekaligus meminta keterangan saksi. (SROCOT)

Kelompok Bercadar Rusak Makam Keluarga Keraton

Kompleks pemakaman milik keluarga Keraton Yogyakarta di kawasan Kusumanegara, Yogyakarta, dirusak oleh sejumlah kelompok pemuda pada Senin malam, 16 September 2013.

Kompleks pemakaman keluarga yang berisi 30 nisan berusia sekitar tahun 1930 hingga 1960-an itu pun rusak parah dan penuh coretan cat semprot. Pantauan Tempo, kompleks paling parah kerusakan di makam yang berada di sisi timur Taman Makam Pahlawan Kusumanegara itu adalah di ruang utama, tempat Ndoro Purbo, sebutan Raden Bekel Prawiro Purbo, dimakamkan bersama keluarganya.

Selain batu-batu nisan yang berjatuhan di lantai, ruang utama itu juga jadi semrawut akibat beberapa perlengkapan seperti payung, kelambu dipan, bunga kering, dan tempat kemenyan berceceran di lantai. Ruang utama itu diisi lima nisan.

Juru kunci makam Abugiran, 73 tahun, mengatakan bahwa peristiwa terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu, kakek lima cucu itu bersama enam juru kunci lain tengah terlelap karena tak ada penziarah yang datang. Tiba-tiba saja datang sekitar 30-an orang mengendarai sepeda motor. Sebagian besar mereka menggunakan cadar dan membawa pentungan besi. Mereka pun langsung merusak makam dan membangunkan para juru kunci.

"Ojo nyembah-nyembah makam, kuwi syirik! (jangan menyembah makam, itu syirik)," kata Abugiran, menirukan ucapan salah seorang pelaku. Para pelaku sendiri separonya masuk kompleks dan mulai merusak. Sedangkan sisanya berjaga di luar.

Tak puas merobohkan sejumlah nisan, para pelaku lantas mengambil cat semprot dari sakunya dan mulai mencorat coret nisan dan komplek makam denga tulisan "Syirik, Haram."

Usai beraksi, para pelaku pun kabur ke arah barat (keraton). Abugiran mengungkapkan, aksi itu berlangsung sekitar 10 menit saja. Tak ada pelaku yang menyakiti para juru kunci yang rata-rata sudah lansia itu. "Tak ada yang disakiti, selesai merusak langsung kabur," kata dia.

Setelah merusak, para pelaku pun meninggalkan secarik kertas yang lantas diserahkan pada pihak keraton Yogyakarta. Kertas itu, kata Abugiran, intinya berisi pesan larangan untuk melakukan aksi ziarah ke makam karena melanggar ajaran agama Islam.

Juru kunci lain, Raden Mas Kusyutardono, mengungkapkan bahwa makam itu sering kali dikunjungi para pedagang dan berbagai kalangan untuk berziarah. Artis dan sejumlah calon legislatif DPR RI pun pernah berziarah ke makam itu. "Ndoro Purbo semasa hidup dikenal sebagai orang yang sakti," kata Kusyutardono.

Atas aksi perusakan itu, makam tetap terbuka untuk umum, hanya saja belum dibereskan. Pihak juru kunci telah melaporkan aksi itu ke Keraton Yogyakarta juga kepolisian. Namun belum dipasangi garis polisi.
(SROCOT)

Makam Cucu Sultan HB VI di Yogya Dirusak Sekelompok Orang Bercadar

Makam Kyai Ageng Prawiro Purbo, cucu Sri Sultan Hamengku Buwono VI, dirusak sekelompok orang. Makam yang terletak di Dusun Taunan, Kelurahan Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta Jl Kusumanegara ini kondisinya tak karuan.

Cungkup makam dirobohkan. Ada bekas-bekas pukulan benda keras di nisan. Kendi di samping makam pecah. Payung-payung pusaka roboh dan terdapat coretan pilox di sekitar makam bertuliskan "Haram Syirik."

Penjaga makam, Abu Diran (73) menjelaskan, sekelompok orang bercadar atau berpenutup wajah dan berpakaian hitam datang sekitar pukul 22.30, Senin (16/9). Mereka menanyakan letak makam eyang Kyai Ageng Prawiro Purbo, kemudian masuk dan melakukan perusakan.

"Sekitar setengah jam melakukan perusakan, kemudian pergi. Ada yang bilang ke saya, Jangan nyembah kijing," kata Abu di makam Kyai Ageng Prawiro Purbo, Selasa (17/9/2013).

Pengelola kegiatan makam, Wibbie Maharddika mengatakan, kelompok tersebut jumlahnya sekitar 30-an orang dengan membawa sepeda motor. Sebagian masuk ke dalam makam, dan sebagian berjaga di luar.

"Mereka membawa seperti besi-besi. Saat kejadian tidak ada yang berani mencegah, karena yang jaga usianya sudah tua-tua dan hanya 5 orang yang berjaga," kata Wibbie.

Karena makam ini merupakan aset keraton, pengelola makam melaporkan kejadian tersebut ke pihak keraton. Menurut Wibbie, banyak yang berziarah di makam ini untuk mendoakan. Di makam ini juga diadakan kegiatan dzikir sebulan sekali pada hari kelahirannya.

Kyai Ageng Prawiro Purbo adalah putra GBPH Suryo Metaram bin Sultan HB VI yang meninggal tahun 1933. Kyai Ageng Prawiro Purbo dulunya dikenal sebagai sosok yang dekat kepada rakyat, yang lebih memilih tinggal di luar keraton. ([URL="http://news.detik..com/read/2013/09/17/160726/2361272/10/makam-cucu-sultan-hb-vi-di-yogya-dirusak-sekelompok-orang-bercadar?9922032"]SROCOT[/URL])

----------------------------------------------------

Selama ini kota tersebut dikenal dengan "Hati Nyamannya"....namun dibalik itu ada sesuatu yg cukup berani merusak tatanan mulai dari simbol-simbol budaya masyarakatnya. Modus yg belum terungkap seperti penembakan polisi-polisi....mudah-mudahan tetap berhati nyaman emoticon-I Love Indonesia (S)
0
1.5K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan